Popular Posts

8/12/2011

Persija Mengaku Tak Butuh Merger

Kencangnya wacana merger di antara klub-klub ISL dan LPI juga ikut mendapatkan tanggapan dari Persija Jakarta. Melalui ketua umumnya, Ferry Paulus, Persija menegaskan bahwa mereka tak butuh merger.

Wacana merger muncul setelah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyebut bahwa klub-klub ISL dan LPI bakal dilebur pada musim kompetisi mendatang.

Namun demikian, Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menjelaskan, peleburan klub-klub ISL dan LPI bukanlah keharusan. "Bola itu aktivitasnya luas, melebur bukan berarti harus. Kebijakan dari kedua klub, mengukur masing-masing, kekurangan ini, kelebihan di sebelah sana," tukasnya.

Wacana peleburan juga melahirkan banyak penolakan. Banyak klub ISL disebut-sebut menolak untuk merger dengan klub LPI, dan Sihar sendiri menganggap wajar jika ada kontra menanggapi wacana tersebut.

Di sisi lain, Persija memberikan pendapat yang tergolong diplomatis mengenai masalah tersebut. Ferry Paulus menyebut, 'Macan Kemayoran' mampu berdiri sendiri sehingga merger bukanlah sebuah opsi.

"Kalau buat Persija yang pasti kita misahkan diri, nggak perlu merger. Kita sanggup dan siap," tegas Ferry kepada detikSport, Jumat (12/8/2011).

"Kalau klub lain, saya nggak bisa komentar. Tapi, kita siap. Kalau merger, itu tergantung yang diajak merger. Sah-sah saja. Tapi, kalau kita siap (berdiri sendiri)," lanjutnya kemudian.

"Ya, nggak mungkin kan, orang yang tinggal di Pondok Indah perlu mendapatkan santunan," lugasnya seraya berseloroh.

Wacana merger sendiri memang diadakan sebagai solusi dari klub-klub yang kesulitan mencari dana. Seperti diketahui, dana APBD untuk klub kini sudah dilarang dan oleh karenanya klub-klub dituntut untuk mencari sumber dana sendiri.

Detik.com

8/07/2011

Persija Jajaki Kemungkinan Sewa Jangka Panjang SUGBK

Manajemen Persija Jakarta bertekad mengakhiri persoalan laten terkait stadion dan keamanan. Caranya, manajemen tim di bawah pimpinan Ferry Paulus tersebut, bertekad mempermanenkan stadion yang akan menjadi markas tim berjuluk Macan Kemayoran.

Langkah awal yang dipilih Ferry tersebut, lantaran pertimbangan Persija yang selama ini menjadi tim nomaden karena tidak memiliki stadion permanen.

"Kami tidak ingin masalah yang terjadi pada musim-musim sebelumnya, kini terulang kembali. Kami akan menjajaki untuk mempermanenkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selama tiga tahun," ucap Ferry kepada Bola.net, Sabtu (06/8).

"Kami tidak ingin Persija mengalami ketidakpastian saat ingin bertanding. Selain pemain, kami ingin membuat pendukung kami nyaman. Karena itu, kami terus menjajaki kemungkinan menggunakan SUGBK selama tiga tahun," lanjut Ferry.

Apa yang disampaikan Ferry, ternyata dibenarkan oleh Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Gelora Bung Karno, Mahfudin Nigara.

"Persija sudah melakukan komunikasi dan kini kami tengah menjalani proses pra-kontrak soal penggunaan SUGBK," kata Nigara.

"Kami juga terus menjalin konsolidasi internal dengan The Jakmania. Kami sebagai pengurus, akan sama-sama pikirkan untuk membuat suasana yang kondusif. Ini semua untuk menjalin ketertiban dan keamanan," tandas Ferry.

Keinginan Persija untuk berkoordinasi ini tak terlepas dari gagalnya Persija bermain di Jakarta akibat faktor keamanan, untuk itu dirinya bakal lebih berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bola.net

8/01/2011

Ini Cara Ketum Persija Siasati Larangan APBD

Peran sponspor akan sangat menentukan bagi perjalanan Persija Jakarta pada musim depan. Pasalnya, Pasalnya, pemeritah telah melarang penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bagi pendanaan klub profesional. Seperti apa tanggapan ketua umum baru Persija, Ferry Paulus?

"Untuk sponsor, tidak mungkin didapat dalam waktu singkat. Ini perlu diramu dan dipersiapkan dalam jangka waktu yang cukup panjang," kata Ferry saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 31 Juli 2011.

"Untuk sementara kami coba cari pemasukan dari penjualan merchandise sembari mencari sponsor," lanjut mantan pengurus exco PSSI era Nurdin Halid itu.

Berstatus sebagai klub plat merah, Persija selalu mengandalkan APBD sebagai sumber pendanaan timnya. Musim lalu saja, Macan Kemayoran mendapat kucuran dana dari Pemerinta Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp22 miliar.

Musim depan, Persija kemungkinan besar tak lagi mendapat kucuran dari APBD. Pasalnya pemerintah telah resmi melarang penggunaan uang rakyat bagi pendanaan klub-klub sepakbola profesional, termasuk Macan Kemayoran.

"Kami akan memaksimalkan status Persija sebagai klub profesional terlebih dahulu. Selanjutnya mungkin lewat merchandise kita bisa memperoleh pemasukan,” beber Ferry yang baru terpilih, Minggu, 30 Juli 2011.

Ferry terpilih sebagai ketum baru Persija lewat Rapat Umum Anggota (RUA) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Ferry meraih terbanyak, yakni 14 suara mengalahkan rival yakni calon incumbent, Toni Tobias yang hanya mengantongi 6 suara. Sedangkan calon lainnya, Benny Erwin hanya kebagian satu suara.
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production

jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------