Popular Posts

3/20/2012

Djohar Arifin Tetap Legal Pimpin PSSI

Staf Ahli PSSI Bidang Luar Negeri, Rudolf Yesayas, tetap berkeyakinan bahwa Djohar Arifin Husin legal dalam memimpin organisasi olahraga tertua di Tanah Air tersebut.

Karena itu, dirinya menghimbau agar pemerintah mengakui kepengurusan PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin dan kawan-kawan.

"Hanya ada satu PSSI yang merupakan induk olahraga sepak bola di Indonesia. Selama belum ada ketetapan lain dari FIFA, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin tetap sah ," kata Rudolf Yesayas, kepada para Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3).

Menurut Rudolf, kewajiban pemerintah untuk hanya mengakui PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husin karena telah dipilih sesuai aturan dan prosedural. Selain itu, FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi di dunia tidak mengenal organisasi selain PSSI.

"FIFA hanya memberikan mandatnya kepada PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Karena itu, tidak benar jika ada pihak-pihak lain yang mengaku sebagai PSSI," tuturnya.

Pernyataan Rudolf tersebut, tidak lain menanggapi terpilihnya La Nyalla Mattalitti dan Rahim Soekasah selaku Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia , Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3).

La Nyalla dan Rahim mengklaim telah dipilih oleh lebih dari setengah pemilik suara sah PSSI. Selain memilih keduanya, KLB-KPSI juga memilih sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco). Diantaranya yakni Toni Aprilani, Erwin Dwi Budianto, Robertho Rouw, Zulfadli, Dzamal Aziz, Hardi Hasan, Ahmad Zaki Iskandar, Diza Ali dan La Siya

"Yang mengaku-aku sebagai anggota PSSI dan hadir di KLB KPSI sebagai voters, dipastikan tidak jelas asal usulnya. Misalnya saja, Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI asal Kalimantan Barat dan Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI pontianak sebanyak 32 orang dan Pengprov PSSI Sulewesi Tenggara dihadiri 14 orang, ternyata jabatannya hanya sopir dan staf Pengprov. Tentunya, kualitas mereka sebagai voters sangat dipertanyakan keabsahannya," terangnya.

Bola.net

3/13/2012

BP dan Pedro Dongkrak Persija ke Peringkat 4

Persija Jakarta harus menunggu sampai menit 90 menit untuk bisa memastikan kemenangan atas Persegres di Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari Selasa 13 Maret 2012. Pedro Javier dan Bambang Pamungkas sama-sama menyumbang satu gol untuk membawa pasukan ibukota merangseng ke papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL).

Meski memiliki banyak peluang di babak pertama, Persija Jakarta gagal mencuri gol ke gawang Persegres. Untuk menambah daya dobrak di 45 menit kedua, tuan rumah akhirnya menurunkan sang playmaker, Robertino Pugliara, menggantikan Rahmat Affandi.

Terus menekan, Persija baru mendapatkan peluang pada menit ke-59 lewat Pedro Javier. Tapi penyerang asal Paraguay itu gagal membuka keunggulan 'Macan Kemayoran' karena sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar.

Tidak sampai satu menit ganti Bambang Pamungkas yang melepaskan percobaan ke gawang. Menyambut umpan silang Ismed Sofyan, BP mampu menyundul bola ke arah gawang tapi posisi Harry Prasetya masih tepat di jalur bola.

Persegres coba membangun serangan lewat kecepatan James Koko yang kerap mengacak lini belakang

Penampilan Harry Prasetya dibawah mistar Persegres terus menjadi momok lini depan Persija. Terhitung dua kali peluang emas yang tercipta lewat kaki Octavianus mentah ditangan sang kiper.

Pedro semakin jadi sorotan setelah lagi-lagi membuang peluang emas. Sontekannya di menit ke-64 menyambut umpan matang Ismed Sofyan masih melayang diatas mistar. Papan skor masih belum berubah 0-0, Iwan Setiawan terlihat kecewa dipinggir lapangan.

Memasuki dua puluh menit akhir laga, Persegres terus ditekan setengah lapangan oleh tuan rumah. Sesekali tim asal Gresik itu melakukan serangan balik cepat, namun eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru gagal mengejutkan Persija.

Menit ke-82 Persija sempat mengoyak gawang Persegres. Tandukan Pedro diblok Harry Prasetya dan bola rebound langsung diceploskan oleh Bambang Pamungkas, namun papan skor tidak jadi berubah karena wasit sudah mengangkat tanda BP dalam posisi offside saat mencetak gol.

Eksekusi akhir tampaknya menjadi masalah dalam laga kali ini. Tandukan Fabiano tiga menit jelang laga usai masih melambung tipis, meski ia sudah berdiri bebas saat menerima umpan matang Ismed Sofyan.

Tapi saat pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan skor kacamata, Pedro Javier akhirnya berhasil menjawab keraguan. Menusuk dari sisi kiri, laju Pedro tak sanggup dihentikan bek lawan sebelum melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menipu Harry Prasetya. Gelora Bung Karno bergemuruh, Persija unggul 1-0.

Tidak puas, Persija sukses gandakan keunggulan pada menit akhir waktu tambahan. Lewat sebuah serangan cepat, Robertino menyodorkan umpan pada BP yang berdiri bebas. Dengan tenang sang kapten langsung menceploskan bola yang diikuti peluit panjang wasit. Persija pun menang 2-0 atas Persegres.

Dengan hasil ini Persija merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan, minus tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC.

Sementara hasil buruk ini meneruskan tren negatif Persegres dikandang lawan. Tim asuhan Freddy Mulli itu sudah merasakan tujuh kekalahan diluar kandang. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14, hanya dua strip di atas zona degradasi. (irb)

Skuad Lengkap:
Persija Jakarta: Andritany, Hasyim Kipuw (Rudy Setiawan 69'), Fabiano Beltrame, Precious, Ismed Sofyan, Octavianus (Johan Juansyah 83'), Leo Saputra, Amarzukih, Rahmat Affandi (Robertino Pugliara 46'), Pedro Javier, Bambang Pamungkas

Persegres: Harry Prasetya, Wismoyo, M. Husen, Anang Ma'ruf, Kacung Munif, Uston Nawawi, Ade Suhendra, Lan Bastian, Gustavo Chena, James Koko Lomell (Marwan Sayedeh 70'), Gaston Castano (rizki Mirwansyah 82')

Vivanews.com

PT LPIS Segera Gabungkan ISL-IPL

PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya bersikap melunak guna mendapatkan solusi nyata terkait dualime kompetisi.

CEO PT LPIS, Widjajanto, mengaku bersikap legowo dengan mengedepankan opsi menggabungkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).

"Idealnya, penggabungan kompetisi baru bisa terlaksana pada musim depan. Sekarang, biarkan kompetisi ini berjalan bersama. Kini, PT LPIS dan PSSI membuka pintu bagi semua pihak guna membangun formula yang tepat untuk kompetisi mendatang, termasuk membentuk pengelolanya," ungkap Widjajanto kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

PT LPIS, lanjut Widjajanto, sepakat agar kompetisi terus berjalan sampai akhir musim seraya menanti juara di masing-masing kompetisi, lalu akan diadu.

“Kami terus merangkul semua pihak untuk duduk bersama mencari format yang baik di masa depan. Kami tidak bolah melupakan pembinaan sepakbola indonesia, khususnya usia dini. Biarkan orang-orang yang memiliki kemampuan terbaik dan profesional agar mengelola kompetisi profesional," tutupnya.

Bola.net

3/12/2012

Laga PSMS Vs Persija Diundur

Laga kandang PSMS Medan melawan Persija Jakarta pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) diundur satu hari. Laga PSMS melawan Persija di Stadion Teladan, Medan, akan digelar pada 30 Maret 2012.

Semula laga PSMS melawan Persija akan digelar pada 29 Maret, atau tiga hari setelah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Teladan. Perubahan ini dilakukan karena dua laga kandang terakhir PSMS di putaran pertama ISL akan disiarkan langsung oleh ANTV.

"Jadi melawan PSPS akan dilaksanakan tetap tanggal 26 Maret, dan melawan Persija mundur sehari dari jadwal tanggal sebelumnya, tanggal 29. Diundur menjadi tanggal 30 Maret," ujar Manajer PSMS, Benny Tomasoa.

Biasanya laga kandang PSMS dilakukan malam hari jika tidak disiarkan langsung. Dengan demikian, pertandingan melawan PSPS dan Persija akan digelar sore hari. 

Kepastian perubahan jadwal tersebut juga diutarakan Produser Eksekutif Sports ANTV Asdedy Mansyur. "Kedua laga kandang PSMS sudah pasti disiarkan live. Laga PSMS lawan PSPS 26 Maret dan kick-off jam 15.30 WIB. Sedangkan, PSMS lawan Persija 30 Maret, kick-off jam 16.00 WIB," papar Asdedy.

PSMS sendiri saat ini berada di peringkat 13 klasemen sementara ISL. Osas Saha dan kawan-kawan mendulang 17 poin dari 15 laga.

Vivanews.com

3/11/2012

FA Ingin Teknologi Garis Gawang Segera Digunakan

Belakangan ini banyak kontroversi terjadi mengenai keabsahan seorang hakim garis menentukan sebuah gol. Beberapa waktu lalu, insiden terjadi pada partai Juventus melawan AC Milan. Saat bola sundulan Sulley Muntari sudah melewati garis gawang, namun hakim garis dan wasit tidak melihatnya dan menyatakan bukan gol.

Hal tersebut kembali terjadi pada laga Bolton kontra Queens Park Ranger, Sabtu (10/3/2012). Pada laga tersebut, sundulan pemain QPR, Clint Hill sudah jelas melewati garis gawang. Namun hakim garis tidak menyatakannya sebagai gol.

Insiden-insiden tersebut membuat Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) menginginkan teknologi garis gawang cepat digunakan, demi menghindari hal-hal seperti itu.

"Minggu lalu kami sudah bertemu dengan Asosiasi Petinggi Sepak bola Internasional (IFAB) untuk meminta agar teknologi garis gawang dapat mulai digunakan secepatnya," ungkap mereka.

FA sendiri mengaku sudah mendukung program tersebut sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga sekarang, belum ada realisasinya.

"Kami akan terus berupaya agar teknologi ini dapat dipakai. Teknologi ini telah dites pada awal tahun ini. Kami berharap IFAB mau menggunakan teknologi ini, demi sepak bola yang lebih baik," pungkas mereka.

Vivanews.com

3/09/2012

Stadion Gelora Bung Karno Akan Diubah Demi Konser Lady Gaga

Tiga perempat bagian dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Senayan, Jakarta, akan terpakai untuk konser Lady Gaga: The Born This Way Ball, yang akan digelar pada 3 Juni 2012. Stadion tersebut pun akan disulap menjadi seperti kastil. Itu sesuai dengan permintaan penyanyi lagu "Alejandro" tersebut.

"Nanti akan seperti kastil, bukan stage biasa, karena ini memang bukan konser biasa," ujar Presiden Direktur Big Daddy, promotor konser tersebut, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Kompas.com

3/06/2012

Sebelum Kalah 0-10, FIFA Sudah Ingatkan PSSI

Keputusan PSSI merombak tim Pra Piala Dunia (PPD) 2014 dengan dalih menjalankan instruksi FIFA pantas dipertanyakan. Sebab, FIFA ternyata telah meminta agar PSSI menurunkan pemain-pemain terbaiknya saat bertemu Bahrain, Rabu, 29 Februari 2012.

FIFA melalui suratnya kepada Sekjen PSSI, Tri Gustoro, 16 Februari 2012 telah mengingatkan PSSI mengenai soal regulasi Piala Dunia 2014, utamanya pasal lima paragraf 4c, yakni menampilkan tim terbaik di semua laga. FIFA juga mengingatkan mengenai paragraf 4g mengenai penegakan fair play di setiap laga.

Namun PSSI justru membalas himbauan itu dengan menyatakan bahwa pemain-pemain yang bermain di ISL sudah dijatuhi sanksi sehingga dilarang memperkuat Tim Merah Putih saat bertemu Bahrain. Hal ini terungkap dalam balasan FIFA kepada VIVAbola, 24 Februari lalu.

"FIFA dan PSSI sudah berkomunikasi mengenai hal ini dan kami mencatat bahwa PSSI telah menghukum pemain-pemain yang berlaga di breakaway league untuk membela tim nasional," tulis FIFA menjawab pertanyaan mengenai nasib pemain ISL di Tim Merah Putih.

Qatar yang harus menghadapi Iran di laga terakhir kualifikasi Grup E juga sempat protes dengan keputusan PSSI merombak tim yang akan berhadapan dengan Bahrain. Namun PSSI bergeming dan tetap mengirimkan tim yang berbeda untuk menghadapi tuan rumah Bahrain.

Qatar sendiri punya kepentingan pada laga Bahrain vs Indonesia. sebab, bila Bahrain menang dengan selisih lebih dari 8 gol, maka Qatar yang menghuni posisi runner up Grup E dipastikan tidak lolos seandainya mereka juga kalah dari Iran di laga terakhir.

Kekhawatiran banyak pihak pun terbukti. Indonesia menyerah 0-10 oleh Bahrain. Ini merupakan kekalahan terburuk yang diderita timnas dalam kurun waktu 38 tahun terakhir. Namun Qatar tetap lolos ke babak berikutnya setelah imbang 1-1 lawan Iran.

Namun masalah kembali berlanjut karena FIFA memutuskan untuk melakukan investigasi terhadap duel Bahrain vs Indonesia. FIFA merasa janggal dengan skor kemenangan Bahrain vs Indonesia bila dibandingkan dengan rekor pertemuan kedua negara sebelumnya.

Vivanews.com

3/05/2012

Diminta SBY Introspeksi, Ini Jawaban PSSI

Pasca kekalahan memalukan yang diderita timnas dari Bahrain, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI untuk instospeksi diri. Selain itu, SBY juga meminta agar segera menyelesaikan konflik yang melanda sepak bola nasional saat ini.

Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin imbauan ini tidak ditujukan kepada PSSI semata. Sebaliknya, Djohar beranggapan bahwa semua pihak juga harus menginstopeksi diri termasuk klub-klub yang masih berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.

Pada kesempatan yang sama, Djohar juga menyindir kehadiran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Menurut Djohar, hanya ada satu federasi sepak bola resmi di Indonesia, yakni PSSI.

"Jangan setiap ada kisruh bikin rumah lagi. Hanya satu federasi resmi yakni PSSI. Semua pihak harus berintospeksi termasuk klub-klub ISL agar semua pemain bisa masuk timnas," kata Djohar.

KPSI merupakan lembaga yang dibentuk anggota-anggota PSSI yang tidak setuju dengan kebijakan pengurus baru di bawah kendali Djohar Arifin. Mereka bahkan sudah melayangkan mosi tidak percaya kepada Djohar dan membentuk lembaga baru untuk mengambil alih fungsi PSSI. KPSI sendiri saat ini sedang bersiap-siap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk membentuk kepengutusan baru.

Sementara itu, SBY saat bertemu dengan wartawan di Istana Negara, siang tadi mengaku kecewa mendengar kekalahan timnas atas Bahrain. Meski tidak menyaksikan langsung pertandingan tersebut, SBY mendapat laporan bahwa tim tidak punya persiapan yang matang untuk menghadapi pertandingan tersebut. Selain itu, SBY juga mendapat laporan bahwa PSSI mempertanyakan kinerja wasit pada laga ini.

"Tim katanya tidak siap, ada perilaku wasit yang tidak baik. Silakan gunakan jalur FIFA. Kalo merasa keberatan, silakan," tegas SBY.

"Lakukan introspeksi mengapa (kita kalah telak) di Bahrain. Yang lainnya saya lihat bagus, luar biasa perjuangan anak-anak kita. Saya mendapat sms, tolong Pak SBY, pemerintah turun tangan."

Vivanews.com

http://bola.vivanews.com/news/read/293678-diminta-sby-introspeksi--ini-jawaban-pssi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono Minta PSSI Introspeksi

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI untuk melakukan introspeksi, mengapa tim nasional Indonesia bisa sampai kalah dengan skor telak hingga memecahkan rekor kekalahan terbesar yang pernah diterima oleh tim Garuda.

Seperti yang diketahui, hasil memalukan tersebut diterima oleh timnas saat mereka bertandang ke markas Bahrain (29/02) dalam partai terakhir putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Asia 2014 zona Asia.

Dalam pernyataan pers di kantor Kepresidenan siang ini (05/03), Presiden menyatakan PSSI boleh saja melakukan protes sesuai dengan aturan kepada FIFA. Namun, yang terpenting PSSI harus melakukan introspeksi mengapa hasil memalukan tersebut dapat terjadi.

"Timnya katanya tidak siap, ada perilaku wasit yang tidak baik, silahkan gunakan jalur FIFA kalau kita merasa keberatan, silahkan. Tapi lakukan introspeksi mengapa kekalahan bisa telak di Bahrain," ujarnya.

Presiden SBY menilai prestasi timnas sebenarnya tidak menurun, terbukti di pentas trofi Hassanal Bolkiah, tim garuda muda mampu melenggang ke babak semi-final. "Sebenarnya tidak betul kalau sepak bola kita menurun, tapi memang saya sangat prihatin dengan kejadian akhit-akhir ini kembali kejadian ribut, ricuh, berselisih," ujarnya.

Goal.com

http://www.goal.com/id-ID/news/1390/pssi/2012/03/05/2946829/presiden-ri-susilo-bambang-yudhoyono-minta-pssi-introspeksi

3/04/2012

Kemenangan Persija Buah Spekulasi Iwan Setiawan

Persija Jakarta berhasil meraih tiga poin penting setelah menundukkan Persiba Balikpapan dengan skor meyakinkan, 4-0, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama GBK.

Kemenangan Bambang Pamungkas cs tak lepas dari spekluasi sang pelatih, Iwan Setiawan, yang merubah pola permainan. Rencana Iwan pun ampuh. Setelah hanya bermain imbang dalam dua laga berturut-turut, Macan Kemayoran berhasil meraup angka penuh saat menghadapi Persiba. Mereka pun kini mengoleksi 23 poin dan bertengger di posisi 6 klasemen sementara ISL.

"Saya berspekulasi hari ini. Kami bermain dengan 4-4-2. Saya berhitung, Bepe biasanya main di second striker, jadi dia harus fokus holding midfielder lawan jika bertahan. Tapi hari ini saya tugaskan Bepe sebagai pencetak gol," katanya usai pertandingan, Minggu (4/3/2012).

"Dan ternyata spekulasinya berhasil. Alhamdulillah akhirnya dengan segala usaha dan kerja keras kami berhasil menggapai poin penuh, setelah dengan susah payah di dua pertandingan kami kehilangan empat poin," imbuhnya.

Perubahan dilakukan bukan tanpa alasan. Absennya Octavianus dan Precious memaksa Iwan untuk melakukan improvisasi permainan.

Meski menang besar, Iwan mengaku belum yakin formasi 4-4-2 kembali bisa dimainkan pada laga selanjutnya melawan Gresik United pada (12/3/2012) mendatang.

"Sebenarnya saya ketar-ketir karena menurut saya banyak celah. Seperti menit-menit awal, Persiba sebenarnya banyak peluang. Karena itu apakah ke depan kami akan mengambil formasi ini, kami akan pelajari dulu dalam rekaman pertandingan," beber Iwan.

"Kami masih punya delapan hari untuk melawan Gresik United," pungkasnya.

Dengan kemenangan ini, Persija menggeser Persib Bandung (21 poin) di posisi keenam klasemen sementara dengan 23 poin. Sementara Persiba Balikpapan tetap berada di urutan kedelapan dengan raihan 18 poin.

Tribunnews.com

Persija Mengamuk di GBK, Bantai Persiba 4-0

Persija Jakarta akhirnya meraih tiga poin pertama mereka sejak kembali berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. Menjamu Persiba Balikpapan, Minggu (4/3/2012), Persija menang telak 4-0.

Persija memasuki babak kedua dengan unggul 2-0. Persija meraih dua gol pertama pada menit ke-29 dan 38. Kedua gol tersebut dicetak oleh Pedro Javier. Keunggulan 2-0 itu tampaknya cukup mempengaruhi jalannya pertandingan di babak kedua, di mana tim tuan rumah lebih sering membuat peluang yang mengancam gawang Persiba Balikpapan.

Dominasi Persija di babak kedua pun terbukti setelah Bambang Pamungkas menambah keunggulan Persija Jakarta pada menit ke-56. Bepe yang tak terkawal di kotak penalti Persiba menyongsong umpan Ismed Sofyan dan langsung menjebol gawang I Made Wirawan.

Fabiano Beltrame hampir saja menambah pundi-pundi gol Persija pada menit ke-61. Memanfaatkan sepak pojok, Fabiano menanduk bola ke arah gawang. Beruntung bagi Persiba, I Made Wirawan merespon dengan sigap dan menepis bola ke atas.

Rahmat Afandi membuang peluang emas Persija pada menit ke-72. Umpan silang yang dilepaskan Bambang Pamungkas dilewati oleh Pedro Javier yang dikawal pemain bertahan Persiba agar bisa dimaksimalkan oleh Rahmat. Sayang, tembakan Rahmat masih bisa dihalau dengan baik oleh I Made Wirawan.

Leo Saputra yang baru masuk menggantikan Rahmat Afandi pada menit ke-76, pun langsung mendapat peluang satu menit kemudian. Sayangnya tembakan Leo pun masih bisa ditahan oleh I Made Wirawan.

Persija akhirnya berhasil mengubah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-83. Ramdani Lestaluhu mengoyak jala gawang Persiba setelah menerima umpan silang Hasyim Kipuw dari sisi kiri. Keunggulan 4-0 itu pun bertahan hingga pertandingan usai.

Kemenangan ini membuat Persija naik satu peringkat ke posisi enam klasemen Indonesia Super League (ISL), menggeser Persib Bandung. Persija sekarang mengumpulkan 23 poin dari 14 laga. Sementara Persiba, tetap di posisi kedelapan dengan 18 poin dari 13 laga.

Susunan pemain:

Persija: 1-Galih Sudaryono, 13-Hasyim Kipuw, 14-Ismed Sofyan, 15-Fabiano Beltrame, 28-Ngurah Nanak, 21-Amarzukih (17-Delton Stevano, 63'), 10-Robertino Pugliara, 7-Ramdani Lestaluhu, 27-Rahmat Afandi (23-Leo Saputra, 76'), 20-Bambang Pamungkas, 25-Pedro Javier (9-Rudi Setiawan, 88').

Cadangan: 26-Andritany, 35-Syahroni, 4-Reza Agamal, 19-Johan Juansyah.

Persiba: 15-I Made Wirawan, 19-Iqbal Samad, 26-Tomislav Labudavic (29-Hamdi Hamzah, 78'), 77-Rahmad Latief, 13-Saiful L, 39-Hery Susilo, 6-Asri Akbar, 8-A. Sembiring (22-Sultan Samma, 54'), 18-Matsunaga Shoei, 17-Aldo Baretto, 9-Kenji Adachihara.

Cadangan: 1-Yanuar, 2-Deni Joko, 23-M. Bahtiar, 28-Stevanus bungaran, 24-Eky Nurhakim.

Tribunnews.com

3/02/2012

Timnas Dipermalukan, Djohar Diminta Mundur

Banyak pihak yang menganggap PSSI harus bertanggung jawab atas kekalahan memalukan yang dialami timnas dari Bahrain, Rabu, 29 Februari 2012. Bahkan sebagian ada yang meminta Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin untuk mundur dari jabatannya.

Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa contohnya. Pria yang akrab disapa Bento itu menilai Djohar harus bertanggung jawab atas kekalahan 0-10 yang dialami tim Merah Putih dar Bahrain. Benny bahkan menyarankan agar Djohar kembali ke 'habitatnya', kampus.

Menurut Benny, sejak menjabat sebagai ketua umum PSSI, Djohar tidak menunjukkan niatnya untuk memajukan sepak bola nasional. Sebaliknya, mantan staf ahli Menpora itu menurutnya lebih banyak memicu perpecahan di kalangan stake holder sepak bola.

"Jadi dari pada lebih parah lagi Djohar sebaiknya menyerahkan posisinya itu kepada orang yang benar-benar punya kemampuan untuk membentuk tim nasional yang baik dan mampu menyatukan kalangan pesepakbola di Indonesia," kata Benny saat dihubungi VIVAbola.

Hal senada diungkapkan pejabat KONI Medan, Azam Nasution. Menurutnya sebagai tokoh berpendidikan, Djohar seharusnya pintar memposisikan dirinya sebagai ketua umum PSSI. Menurutnya, Djohar yang juga berasal dari Medan sebaiknya legowo untuk mundur.

"Djohar kan seorang pengajar dengan predikat profesor, jadi dia harus sadar dengan posisinya itu bukan ngotot untuk tetap menjadi ketua umum PSSI," kata Azam.

"Seharusnya dia sadar sudah begitu banyak memintanya untuk mundur karena itu lebih baik dan menginjak usianya sekarang lebih memfokuskan diri sebagai pengajar. Itu adalah habitatnya.”

Kekalahan 0-10 atas Bahrain merupakan momen terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kekalahan terburuk timnas sebelumnya adalah saat dibantai Denmark 0-9 pada sebuah laga persahabatan yang digelar di Copenhagen, 1974 lalu.

"Bila kekalahan yang paling besar yang diterima Indonesian ini tidak membuatnya sadar tidak punya kemampuan, maka paling tepat adalah dilakukannya Kongres Luar Biasa (KLB),” tambah Azam.

Vivanews.com

3/01/2012

Mitra Kukar Imbangi Persija Jakarta

Persija Jakarta kembali gagal meraih kemenangan di kandang sendiri setelah tertahan oleh Mitra Kukar Tenggarong dalam laga lanjutan Superliga Indonesia sore ini (01/03). Gol penalti Bambang Pamungkas di menit ke-34 gagal memberi tiga poin setelah Jajang Mulyana berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukannya di menit ke-39.

Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menggebrak pertahanan Mitra Kukar, memanfaatkan bola muntah Ramdani Lestaluhu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti di menit kedelapan, sayang tembakannya tersebut berhasil ditepis oleh Joyce Sorongan.

Usai peluang tersebut, Persija tampak kesulitan mengembangkan permainan sehingga Mitra Kukar mampu mendominasi dan memperoleh peluang melalui bola-bola mati yang dieksekusi Ahmad Bustomi.

Pada menit ke-34, Persija berhasil memecahkan kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas via titik putih. Tendangan penalti tersebut didapat setelah Pierre Njanka menghentikan akselerasi Octovianus dengan tekelnya.


Namun, tidak butuh waktu lama bagi tim Naga Mekes untuk menyamakan kedudukan. Akibat lengahnya pertahanan Persija, Jajang Mulyana berhasil membobol gawang Tim Macan Kemayoran lima menit usai gol Bambang, melalui tandukannya yang memanfaatkan umpan silang Saiji Kaneko.

Di awal babak kedua, kedua tim terlibat saling serang meskipun Mitra Kukar terlihat lebih menguasai permainan. Ramdani Lestaluhu kembali mengancam gawang tim tamu melalui tendangan jarak jauhnya, namun tembakannya di menit ke-57 masih dapat dihalau oleh Hamka Hamzah.

Tiga menit kemudian Mitra Kukar balik mengancam, berawal tusukan Jajang Mulyana di bagian kanan daerah pertahanan Persija, sontekan Fadil Sausu di kotak penalti memanfaatkan umpan mendatar Jajang masih dapat dihalau oleh lni pertahanan Persija.

Terus ditekan oleh Mitra Kukar, pelatih Iwan Setiawan memasukkan Rahmat Affandi untuk menambah daya gedor Persija. Pada menit ke-75, memanfaatkan umpan terobosan Octavianus, mantan pemain Arema Indonesia dan Persib Bandung tersebut berhasil lolos dari jebakan offside namun sayang tendangannya masih dapat dihalau oleh Hendro Kartiko.

Dua menit kemudian fans Persija bersorak kegirangan setelah melihat tendangan bebas Octovianus terlihat menggoyang jala Mitra Kukar, namun sayang ternyata bola masih meleset tipis di atas mistar gawang Hendro, sehingga kedudukan 1-1 masih belum berubah.

Hingga pertandingan berakhir, Persija dan Mitra Kukar gagal menambah gol mereka sehingga kedua tim harus puas berbagi satu poin. Dengan hasil imbang tersebut Persija tetap tertahan di posisi ketujuh, sementara Mitra Kukar menggeser Persela Lamongan di posisi empat besar.


Goal.com
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production

jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------