Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI untuk melakukan introspeksi, mengapa tim nasional Indonesia bisa sampai kalah dengan skor telak hingga memecahkan rekor kekalahan terbesar yang pernah diterima oleh tim Garuda.
Seperti yang diketahui, hasil memalukan tersebut diterima oleh timnas saat mereka bertandang ke markas Bahrain (29/02) dalam partai terakhir putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Asia 2014 zona Asia.
Dalam pernyataan pers di kantor Kepresidenan siang ini (05/03), Presiden menyatakan PSSI boleh saja melakukan protes sesuai dengan aturan kepada FIFA. Namun, yang terpenting PSSI harus melakukan introspeksi mengapa hasil memalukan tersebut dapat terjadi.
"Timnya katanya tidak siap, ada perilaku wasit yang tidak baik, silahkan gunakan jalur FIFA kalau kita merasa keberatan, silahkan. Tapi lakukan introspeksi mengapa kekalahan bisa telak di Bahrain," ujarnya.
Presiden SBY menilai prestasi timnas sebenarnya tidak menurun, terbukti di pentas trofi Hassanal Bolkiah, tim garuda muda mampu melenggang ke babak semi-final. "Sebenarnya tidak betul kalau sepak bola kita menurun, tapi memang saya sangat prihatin dengan kejadian akhit-akhir ini kembali kejadian ribut, ricuh, berselisih," ujarnya.
Goal.com
http://www.goal.com/id-ID/news/1390/pssi/2012/03/05/2946829/presiden-ri-susilo-bambang-yudhoyono-minta-pssi-introspeksi
Popular Posts
-
Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan tiga tuntutan kepada Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). Tuntutan ini ...
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment