Persija Jakarta versi Ferry Paulus semakin mantap untuk berpartisipasi dalam kompetisi Superliga Indonesia (ISL) yang berada di bawah pengelolaan PT. Liga Indonesia (PT. LI).
Seperti yang dilansir oleh Indopos, PT. Persija Jaya Jakarta (PJJ) memutuskan untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. LI yang digelar di Hotel Park Lane, Jakarta Selatan, hari ini (23/10).“Saya dengan Pak Ferry Paulus (ketua umum Persija Jakarta) akan datang dan sudah terdaftar bakal ikut RUPS PT Liga,” ujar Benny Erwin, salah satu pemegang saham PT PJJ.
Benny menegaskan sejak musim lalu, PJJ memang sudah terdaftar sebagai peserta kompetisi yang dikelola oleh PT. LI sesuai amanat kongres yang sejalan dengan Statuta PSSI.
“Itu artinya kami memang sudah valid dan akan tetap menjadi kontestan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PT Liga dan dipastikan ikut,” tambahnya.
Goal.com
Popular Posts
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
-
Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menilai PSSI telah mencederai hakikat dan semangat sebuah kompetisi lewat keputusannya yang meng...
10/23/2011
10/21/2011
Klub Anggota Sepakat Bubarkan PT Persija Jaya
Mayoritas klub anggota Persija telah sepakat memutuskan untuk membubarkan PT Persija Jaya. Pernyataan ini disampaikan juru bicara klub anggota Persija, Kusheri mewakili mayoritas klub anggota yang hadir dalam jumpa pers di Senayan, Jumat, 21 Oktober 2011.
"Kami Meminta PT Persija Jaya dibubarkan. Karena PT Persija Jaya statusnya sudah dibekukan oleh Badan Liga Indonesia dan Ketua Umum terdahulu, Tony Tobias. Jadi PT Persija Jaya sudah dianggap tidak ada lagi," ujar Kusheri yang juga Ketua klub salah satu anggota Persija, RPM FC.
Pembubaran ini sendiri diputuskan setelah klub-klub anggota Persija hari ini menerima pelimpahan saham dari Direktur Utama PT Persija Jaya, Benny Erwin dan Komisaris PT Persija Jaya, Mahfudin Nigara.
"Kami memang tidak berhak atas saham itu. Yang paling berhak atas Persija adalah klub-klub anggota yang telah menggelar rapat umum anggota pada 30 Juli 2011 lalu," ujar Nigara.
"Saya dan Benny pun sepakat ini (PT Persija Jaya) dibubarkan, agar tidak ada permasalahan lagi. Karena tujuan PT Persija Jaya didirikan hanya untuk sementara," tambah Nigara.
Nigara sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh klub anggota Persija untuk memilih Badan Hukum klub Persija ke depannya. "Untuk PT baru(Persija Jaya Jakarta) yang sahamnya sudah dimiliki klub-klub anggota, biar mereka yang memutuskan dan menyatakan sikapnya," ujarnya.
Vivanews.
"Kami Meminta PT Persija Jaya dibubarkan. Karena PT Persija Jaya statusnya sudah dibekukan oleh Badan Liga Indonesia dan Ketua Umum terdahulu, Tony Tobias. Jadi PT Persija Jaya sudah dianggap tidak ada lagi," ujar Kusheri yang juga Ketua klub salah satu anggota Persija, RPM FC.
Pembubaran ini sendiri diputuskan setelah klub-klub anggota Persija hari ini menerima pelimpahan saham dari Direktur Utama PT Persija Jaya, Benny Erwin dan Komisaris PT Persija Jaya, Mahfudin Nigara.
"Kami memang tidak berhak atas saham itu. Yang paling berhak atas Persija adalah klub-klub anggota yang telah menggelar rapat umum anggota pada 30 Juli 2011 lalu," ujar Nigara.
"Saya dan Benny pun sepakat ini (PT Persija Jaya) dibubarkan, agar tidak ada permasalahan lagi. Karena tujuan PT Persija Jaya didirikan hanya untuk sementara," tambah Nigara.
Nigara sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh klub anggota Persija untuk memilih Badan Hukum klub Persija ke depannya. "Untuk PT baru(Persija Jaya Jakarta) yang sahamnya sudah dimiliki klub-klub anggota, biar mereka yang memutuskan dan menyatakan sikapnya," ujarnya.
Vivanews.
10/12/2011
Anggota Exco Dukung Persija Kubu Ferry
Perjuangan kubu Ferry Paulus memenangkan hak pengelolaan Persija Jakarta mendapat dukungan dari anggota Komite Eksekutif PSSI, Robertho Rouw. Dia berjanji akan membawa kembali konflik Persija ke rapat Exco PSSI.
PSSI telah menyatakan PT Persija Jaya di bawah kendali Hadi Basalamah sebagai pengelola Persija yang sah. Namun kubu Ferry Paulus yang membawa bendera PT Persija Jaya Jakarta tak terima, dan mulai melakukan perlawanan.
Siang tadi, Ferry melalui kuasa hukumnya telah resmi melayangkan somasi kepada PSSI. Mereka memberi waktu 3x24 jam kepada PSSI untuk menganulir keputusannya. Bila tidak, PT Persija Jaya Jakarta akan membawa PSSI ke jalur hukum.
Dukungan terhadap Ferry juga datang dari pendukung Persija, The Jakmania. Siang tadi, fans yang identik dengan warna oranye ini 'mengepung' PSSI. Mereka juga meminta PSSI meninjau ulang keputusan pengelolaan Persija.
Aksi ini juga diramaikan oleh beberapa pemain Persija, seperti Ismed Sofyan, Rahmat Affandi, dan Leo Saputra. "Kaputusan yang sudah diambil Exco bersifat kolektif, dan saya harus mendukung itu. Tapi dengan adanya teman-teman, saya akan bawa masalah ini lagi ke rapat Exco," katanya.
"Karena korban dari putusan ini bukan hanya pecinta bola, tapi banyak pihak. Saya akan sampaikan ke Ketua Umum," beber Robertho.
Menurut Robertho, secara pribadi pihaknya mendukung gerbong Ferry sebagai pemilik Persija yang sah. Keputusan PSSI yang memenangkan kubu Hadi Basalamah menurutnya adalah pemicu reaksi dari dalam Persija itu sendiri.
"Kami juga tahu jika awal pemilik persija adalah klub anggota. Bukan keanggotaan orang per orang. Kami akan berbicara dengan klub-klub anggota Persija. Kami lihat asalnya dulu, baru memutuskan yang sah itu siapa. Yang pasti kami harus mendengar siapa pemilik klub," ujarnya.
Tentu tak mudah bagi Robertho untuk mengusulkan rapat Exco. Pasalnya sesuai dengan pasal 36 ayat statuta PSSI, rapat Exco hanya boleh digelar bila mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 50 persen anggota Exco.
Ketua Umum PSSI selanjutnya diwajibkan menggelar rapat maksimal 21 hari setelah permintaan diajukan. Langkah ini dikhawatirkan tidak bisa berjalan mengingat kompetisi Liga Super 2011-2012 sudah dimulai pada 15 Oktober 2011.
• VIVAnews
PSSI telah menyatakan PT Persija Jaya di bawah kendali Hadi Basalamah sebagai pengelola Persija yang sah. Namun kubu Ferry Paulus yang membawa bendera PT Persija Jaya Jakarta tak terima, dan mulai melakukan perlawanan.
Siang tadi, Ferry melalui kuasa hukumnya telah resmi melayangkan somasi kepada PSSI. Mereka memberi waktu 3x24 jam kepada PSSI untuk menganulir keputusannya. Bila tidak, PT Persija Jaya Jakarta akan membawa PSSI ke jalur hukum.
Dukungan terhadap Ferry juga datang dari pendukung Persija, The Jakmania. Siang tadi, fans yang identik dengan warna oranye ini 'mengepung' PSSI. Mereka juga meminta PSSI meninjau ulang keputusan pengelolaan Persija.
Aksi ini juga diramaikan oleh beberapa pemain Persija, seperti Ismed Sofyan, Rahmat Affandi, dan Leo Saputra. "Kaputusan yang sudah diambil Exco bersifat kolektif, dan saya harus mendukung itu. Tapi dengan adanya teman-teman, saya akan bawa masalah ini lagi ke rapat Exco," katanya.
"Karena korban dari putusan ini bukan hanya pecinta bola, tapi banyak pihak. Saya akan sampaikan ke Ketua Umum," beber Robertho.
Menurut Robertho, secara pribadi pihaknya mendukung gerbong Ferry sebagai pemilik Persija yang sah. Keputusan PSSI yang memenangkan kubu Hadi Basalamah menurutnya adalah pemicu reaksi dari dalam Persija itu sendiri.
"Kami juga tahu jika awal pemilik persija adalah klub anggota. Bukan keanggotaan orang per orang. Kami akan berbicara dengan klub-klub anggota Persija. Kami lihat asalnya dulu, baru memutuskan yang sah itu siapa. Yang pasti kami harus mendengar siapa pemilik klub," ujarnya.
Tentu tak mudah bagi Robertho untuk mengusulkan rapat Exco. Pasalnya sesuai dengan pasal 36 ayat statuta PSSI, rapat Exco hanya boleh digelar bila mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 50 persen anggota Exco.
Ketua Umum PSSI selanjutnya diwajibkan menggelar rapat maksimal 21 hari setelah permintaan diajukan. Langkah ini dikhawatirkan tidak bisa berjalan mengingat kompetisi Liga Super 2011-2012 sudah dimulai pada 15 Oktober 2011.
• VIVAnews
10/11/2011
Jakmania Pastikan Absen Dukung Merah Putih
Laga Indonesia melawan Qatar, Selasa (11/10) ini dipastikan tidak akan dimeriahkan oleh aksi-aksi The Jakmania. Kelompok suporter Persija Jakarta ini menyatakan tidak akan mendukung perjuangan Skuadra Garuda Merah Putih di ajang penyisihan Piala Dunia Zona Asia.
Menurut Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, keputusan ini diambil sebagai sikap protes mereka terhadap buruknya kinerja Komite Eksekutif PSSI. Salah satu bentuk buruknya kinerja tersebut, menurut Richard, adalah belum jelasnya sikap PSSI terkait konflik di internal Persija.
"Ini merupakan bentuk sikap kami terhadap buruknya kinerja Komite Eksekutif PSSI. Mereka mengubah jumlah peserta kompetisi musim depan dari 18 menjadi 24 klub," ungkap Richard pada Bola.net.
"Selain itu, mereka juga belum memberikan kepastian terkait permasalahan yang ada di Persija maupun keikutsertaan klub ini di kompetisi mendatang," imbuhnya.
Namun, Richard menampik bahwa tindakan ini merupakan bentuk sikap tidak nasionalis. Menurutnya, persoalan ini tidak ada merupakan hak mereka dan tidak ada hubungannya dengan nasionalisme.
Menurut Sekretaris Umum The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, keputusan ini diambil sebagai sikap protes mereka terhadap buruknya kinerja Komite Eksekutif PSSI. Salah satu bentuk buruknya kinerja tersebut, menurut Richard, adalah belum jelasnya sikap PSSI terkait konflik di internal Persija.
"Ini merupakan bentuk sikap kami terhadap buruknya kinerja Komite Eksekutif PSSI. Mereka mengubah jumlah peserta kompetisi musim depan dari 18 menjadi 24 klub," ungkap Richard pada Bola.net.
"Selain itu, mereka juga belum memberikan kepastian terkait permasalahan yang ada di Persija maupun keikutsertaan klub ini di kompetisi mendatang," imbuhnya.
Namun, Richard menampik bahwa tindakan ini merupakan bentuk sikap tidak nasionalis. Menurutnya, persoalan ini tidak ada merupakan hak mereka dan tidak ada hubungannya dengan nasionalisme.
10/05/2011
PT Persija Jaya Siap 'Tempur' di Jalur Hukum
Pengurus PT Persija Jaya, Hadi Basalamah tak gentar dengan langkah Ketua Umum Persija, Ferry Paulus yang ingin membawa dualisme pengelolaan Persija ke jalur hukum. Sebaliknya Hadi justru mendukung langkah tersebut.
"Itu lebih bagus. Itu benar, bawa saja ke pengadilan. Itu hak dia (Ferry Paulus) karena merasa dirugikan," kata Hadi saat dihubungi VIVAnews, Rabu 5 Oktober 2011.
PSSI telah resmi menunjuk PT Persija Jaya sebagai pengelola Persija musim 2011-12. Namun kubu Ferry Paulus yang berada di bawah bendera PT Persija Jaya Jakarta merasa keberatan dan ingin menempuh jalur hukum.
"Saya tidak tahu bagaimana penilaian Exco PSSI. Tapi, yang jelas kami pemegang lisensi dari 2008. Kami lolos verfikasi saat itu. Saya kira itu jadi acuan Exco," kata Hadi yang juga menjabat sebagai CEO Jakarta FC tersebut.
"Saya punya buktinya. Sekitar 17 klub lainnya yang lolos verifikasi juga tidak berubah. Tapi, kok tiba-tiba mereka (PT Persija Jaya Jakarta) klaim punya hak kompetisi," kata Hadi.
Meski mendapat pengakuan PSSI terhadap PT Persija Jaya sempat mendapat protes dari pendukung Macan Kemayoran. Senin lalu, 200 suporter yang biasa disebut The Jakmania itu sempat menggelar demonstrasi di depan kantor PSSI.
Mereka memprotes keputusan PSSI yang telah menunjuk PT Persija Jaya sebagai pengelola Persija. Bagi massa berbaju oranye itu, PT Persija Jaya Jakarta seharusnya menjadi payung hukum yang sah dari Macan Kemayoran.
Meski demikian, Hadi mengaku tidak khawatir dengan aksi tersebut. Hadi juga sudah siap bila The Jakmania tidak mendukung tim Persija versi PT Persija Jaya. "Kalau mereka enggak dukung, saya enggak bisa paksa. Tapi, insya Allah didukung," pungkas Hadi.
Vivanews
"Itu lebih bagus. Itu benar, bawa saja ke pengadilan. Itu hak dia (Ferry Paulus) karena merasa dirugikan," kata Hadi saat dihubungi VIVAnews, Rabu 5 Oktober 2011.
PSSI telah resmi menunjuk PT Persija Jaya sebagai pengelola Persija musim 2011-12. Namun kubu Ferry Paulus yang berada di bawah bendera PT Persija Jaya Jakarta merasa keberatan dan ingin menempuh jalur hukum.
"Saya tidak tahu bagaimana penilaian Exco PSSI. Tapi, yang jelas kami pemegang lisensi dari 2008. Kami lolos verfikasi saat itu. Saya kira itu jadi acuan Exco," kata Hadi yang juga menjabat sebagai CEO Jakarta FC tersebut.
"Saya punya buktinya. Sekitar 17 klub lainnya yang lolos verifikasi juga tidak berubah. Tapi, kok tiba-tiba mereka (PT Persija Jaya Jakarta) klaim punya hak kompetisi," kata Hadi.
Meski mendapat pengakuan PSSI terhadap PT Persija Jaya sempat mendapat protes dari pendukung Macan Kemayoran. Senin lalu, 200 suporter yang biasa disebut The Jakmania itu sempat menggelar demonstrasi di depan kantor PSSI.
Mereka memprotes keputusan PSSI yang telah menunjuk PT Persija Jaya sebagai pengelola Persija. Bagi massa berbaju oranye itu, PT Persija Jaya Jakarta seharusnya menjadi payung hukum yang sah dari Macan Kemayoran.
Meski demikian, Hadi mengaku tidak khawatir dengan aksi tersebut. Hadi juga sudah siap bila The Jakmania tidak mendukung tim Persija versi PT Persija Jaya. "Kalau mereka enggak dukung, saya enggak bisa paksa. Tapi, insya Allah didukung," pungkas Hadi.
Vivanews
Persija Ambil Langkah Hukum
Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, memastikan pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait keputusan kontroversial PSSI yang memilih PT. Persija Jaya sebagai payung hukum klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
"Ya, pasti. Kami akan ambil langkah hukum," kata Ferry kepada VIVAnews.com.
Sebelumnya, ada tiga pihak yang mendaftar mewakili Persija untuk mengikuti liga ke PSSI. Namun, dua kubu yang dominan adalah PT Persija Jaya yang dipimpin oleh Hadi Basalamah dan PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin oleh Ferry Paulus.
Dari hasil rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Hotel Sahid pada 30 September 2011, PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada PT. Persija Jaya. Terang saja, hal ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya dari hasil verifikasi, poin PT Persija Jaya Jakarta unggul jauh dari dua saingannya.
"Ini sebenarnya bagian dari dinamika sepak bola. Saya pikir, bukan hanya Persija, mungkin suatu saat tim-tim lain akan merasakan hal yang sama," kata Ferry yang mantan anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.
"Saya beranggapan kalau yang benar tetap benar bahwa kebenaran tidak ada istilahnya abu-abu. Selalu hitam dan putih. Kami tunggu saja," papar Ferry Paulus.
Dari hasil verifikasi, PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin Ferry memiliki poin 90. Sementara dua PT lainnya hanya memiliki 11 dan 14 poin.
Vivanews.
"Ya, pasti. Kami akan ambil langkah hukum," kata Ferry kepada VIVAnews.com.
Sebelumnya, ada tiga pihak yang mendaftar mewakili Persija untuk mengikuti liga ke PSSI. Namun, dua kubu yang dominan adalah PT Persija Jaya yang dipimpin oleh Hadi Basalamah dan PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin oleh Ferry Paulus.
Dari hasil rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Hotel Sahid pada 30 September 2011, PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada PT. Persija Jaya. Terang saja, hal ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya dari hasil verifikasi, poin PT Persija Jaya Jakarta unggul jauh dari dua saingannya.
"Ini sebenarnya bagian dari dinamika sepak bola. Saya pikir, bukan hanya Persija, mungkin suatu saat tim-tim lain akan merasakan hal yang sama," kata Ferry yang mantan anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.
"Saya beranggapan kalau yang benar tetap benar bahwa kebenaran tidak ada istilahnya abu-abu. Selalu hitam dan putih. Kami tunggu saja," papar Ferry Paulus.
Dari hasil verifikasi, PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin Ferry memiliki poin 90. Sementara dua PT lainnya hanya memiliki 11 dan 14 poin.
Vivanews.
10/04/2011
Persija Kisruh, Gluscevic Tunda Kedatangan
PT Persija Jaya Jakarta telah memilih Dejan Gluscevic sebagai pelatih baru Persija Jakarta. Namun penandatangan kontrak sepertinya bakal terhambat karena pelatih asal Serbia itu tak kunjung datang ke Jakarta.
Selepas ditinggal Rahmad Darmawan ke tim nasional U-23, PT Persija Jaya Jakarta sudah sibuk mencari pelatih baru. Beberapa nama menjadi kandidat seperti Aji Santoso. Namun, pada akhirnya pilihan dijatuhkan kepada Glusevic.
Gluscevic bukanlah sosok asing di Liga Indonesia. Dia pernah membela Bandung Raya dan Pelita Jaya di masa lalu.
Menurut Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, Glusevic awalnya akan diperkenalkan kepada publik pada 20 September 2011. Akan tetapi, hal itu tertunda karena adanya kisruh internal yang melanda Macan Kemayoran.
"Dejan Glusevic masih belum. Dia mungkin melihat situasi yang ada di PSSI dengan kondisi seperti sekarang ini. Dia bilang, dia menunggu dalam beberapa saat ini," kata Ferry kepada VIVAnews di GOR Ciracas, Selasa 4 Oktober 2011.
PSSI telah menetapkan pilihan kepada PT Persija Jaya sebagai payung hukum klub ibukota itu untuk musim ini. Ini artinya, PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin Ferry Paulus tak diperkenankan mengikuti kompetisi musim 2011/12.
Meski demikian, Ferry tak patah arang dan terus mempersiapkan timnya. Beberapa pemain baru telah direkrut, meski ada juga beberapa pilar Persija seperti striker Aliyudin dan gelandang Muhammad Ilham yang hijrah ke klub lain.
"Kalau mengenai pemain-pemain yang sudah pindah itu, ya memang karena tidak sepakat dengan angka-angka yang kita berikan," jelas Ferry.
"Yang pasti, pemain-pemain asing di Persija adalah pemain-pemain jempolan. Ada pemain baru, yaitu Fabiano (Bertrame). Soal striker sudah cukup. Sudah ada Pedro, Bambang Pamungkas, sama Rahmat Affandi," pungkas Ferry.
Vivanews.
Selepas ditinggal Rahmad Darmawan ke tim nasional U-23, PT Persija Jaya Jakarta sudah sibuk mencari pelatih baru. Beberapa nama menjadi kandidat seperti Aji Santoso. Namun, pada akhirnya pilihan dijatuhkan kepada Glusevic.
Gluscevic bukanlah sosok asing di Liga Indonesia. Dia pernah membela Bandung Raya dan Pelita Jaya di masa lalu.
Menurut Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, Glusevic awalnya akan diperkenalkan kepada publik pada 20 September 2011. Akan tetapi, hal itu tertunda karena adanya kisruh internal yang melanda Macan Kemayoran.
"Dejan Glusevic masih belum. Dia mungkin melihat situasi yang ada di PSSI dengan kondisi seperti sekarang ini. Dia bilang, dia menunggu dalam beberapa saat ini," kata Ferry kepada VIVAnews di GOR Ciracas, Selasa 4 Oktober 2011.
PSSI telah menetapkan pilihan kepada PT Persija Jaya sebagai payung hukum klub ibukota itu untuk musim ini. Ini artinya, PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin Ferry Paulus tak diperkenankan mengikuti kompetisi musim 2011/12.
Meski demikian, Ferry tak patah arang dan terus mempersiapkan timnya. Beberapa pemain baru telah direkrut, meski ada juga beberapa pilar Persija seperti striker Aliyudin dan gelandang Muhammad Ilham yang hijrah ke klub lain.
"Kalau mengenai pemain-pemain yang sudah pindah itu, ya memang karena tidak sepakat dengan angka-angka yang kita berikan," jelas Ferry.
"Yang pasti, pemain-pemain asing di Persija adalah pemain-pemain jempolan. Ada pemain baru, yaitu Fabiano (Bertrame). Soal striker sudah cukup. Sudah ada Pedro, Bambang Pamungkas, sama Rahmat Affandi," pungkas Ferry.
Vivanews.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------