Popular Posts
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
-
Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menilai PSSI telah mencederai hakikat dan semangat sebuah kompetisi lewat keputusannya yang meng...
6/09/2012
Precious Absen
"Precious saat ini masih di Singapura, karena ada urusan keluarga. Dia harus mengurusi akte kelahiran anaknya, jadi kemungkinan besar dia akan absen," ungkap pelatih Persija, Iwan Setiawan, saat dihubungi VIVAbola, Sabtu 9 Juni 2012.
Lini pertahanan Persija saat ini sedang dalam kondisi tidak baik. Setelah mengecap status pemain dengan pertahanan terbaik pada paruh pertama, "Macan Kemayoran" malah harus kebobolan 13 gol dalam 10 pertandingan di paruh kedua. Jumlah itu sama dengan jumlah gol yang bersarang ke gawang mereka selama melakoni putaran pertama.
Menanggapi hal tersebut, Iwan menegaskan pertahanan timnya tidak sedang merosot, namun performa tim-tim lain yang sedang menanjak juga jadi salah satu alasan.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, pertahanan kami tingkat konsentrasinya masih naik turun. Tapi, saya tidak setuju kalau dianggap pertahanan kami sedang merosot performanya," lanjut Iwan.
"Karena tim-tim lain yang kami hadapi selama putaran kedua tampil bagus dan rata-rata gol mereka juga naik. Karena itu, hasil ini ada pengaruhnya dari performa tim lain," ujar pelatih yang sering menggunakan baju koko saat mendampingi timnya itu.
Saat ini, posisi Persija turun ke peringkat lima klasemen Indonesia Super League (ISL) dengan total poin 45 dari 27 kali main. Posisi mereka disalip Persela Lamongan yang berhasil menang 2-1 atas Persidafon Dafonsoro, Jumat 8 Juni 2012.
Vivanews.com
6/03/2012
Soal Penangkapan, Ini Tanggapan Jakmania
"Para pelaku ini jumlahnya tujuh orang. Dulu katanya anggota Jakmania Korwil Ciputat, Cipete, dan Korwil Ragunan," kata Kasubdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan dalam jumpa pers siang tadi.
Selain yang terlibat langsung dalam pengeroyokan, satu tersangka yang ditangkap adalah IR, pengguna Facebook yang melakukan provokasi di dunia maya. "IR dikenakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto di Jakarta. IR sendiri kepada wartawan mengaku sebagai anggota Jakmania Korwil Cikeas.
Toni Harmanto juga mengatakan pihaknya akan memanggil perwakilan Jakmania untuk meminta keterangan lanjutan untuk pelaku bagi dua korban lain yang meninggal.
Dihubungi terpisah, Sekjen Jakmania, Richard Ahmad mengaku belum mengetahui banyak mengenai penangkapan ini. Menurutnya, pihak kepolisian belum menghubunginya terkait penangkapan para pelaku.
"Terakhir, polisi melayangkan surat untuk meminta data dari anggota korwil. Mengenai penangkapan ini belum ada panggilan atau pemberitahuan kepada kami," kata Richard saat dihubungi VIVAbola.
Richard menambahkan, pihaknya telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Jakmania juga siap menindak tegas para anggotanya yang terlibat dalam pengeroyokan di GBK, Minggu lalu.
"Kami akan cek, kalau memang mereka anggota dan sudah ada vonis yang berkekuatan hukum maka kami akan memberikan hukuman terberat, yakni mencabut KTA (Kartu Tanda Anggota) yang bersangkutan karena sudah bertentangan dengan AD/ART organisasi."
Aksi kekerasan yang terjadi pada saat pertandingan Persija vs Persib, Minggu lalu telah menewaskan tiga orang. Salah satu korbannya adalah warga Jakarta, Lazuardi. Warga Menteng, Jakpus itu tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di GBK, Senayan.
Selain Lazuardi, korban tewas lainnya adalah Dani Maulana dan Rangga Cipta Nugraha. Keduanya merupakan pendukung Persib Bandung. Polisi telah menangkap tujuh tersangka atas kasus ini. Dalam jumpa pers sore tadi, polisi juga membeberkan peran mereka.
Vivanews.com
5/31/2012
Persija Beri Santunan untuk Keluarga Suporter yang Tewas
Tercatat tiga korban jiwa meregang nyawa dan beberapa lainya luka-luka. Dari tiga korban meninggal, dua tercatat dari suporter Persija, dan satu dari suporter Persib.
Menyikapi hal ini, pihak Persija akan berkunjung ke rumah korban untuk berbelasungkawa termasuk Walikota Jakarta Pusat, Ketua Umum PSSI versi KPIS, La Nyalla, Ketua Umum Persija Ferry Paulus, beserta jajaran manajemen, dan pemain-pemain Persija.
Ferry mengatakan, “Sebenarnya kunjungan ini sudah mau dilakukan kemarin (28/5/2012). Namun karena menyocokan jadwal agar bisa berbarengan terpaksa ditunda. Yang pasti dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemberian santunan, serta ungkapan belasungkawa kepada korban di kedua belah pihak.”
"Semoga ini yang terakhir, dan kedepannya tidak ada lagi jatuh korban di suporter Persija khususnya, dan suporter tim Indonesia lainnya secara umum," ucap Ketua Umum Jakmania, Lariko Ranggamone.
Tribunnews.com
Ini Penjelasan Ketum Jakmania tentang Kematian 3 Suporter
“Kami sudah berusaha maksimal untuk mencegah hal yang tidak diinginkan selama dan sesudah pertandingan berlangsung. Kampanye damai dua minggu sebelum pertandingan sudah kami sosialisasikan terhadap Korwil (Koordinator Wilayah), Korlap (Koordinator Lapangan), dan semua anggota kami,“ ungkap Larico dalam sesi konfrensi pers di Kantor Persija pintu VIII SUGBK.
“Menyikapi banyak anggapan bahwa kami melakukan sweeping terhadap penonton, saya dengan tegas sudah mengingatkan seluruh suporter Persija untuk tidak melakukan hal tersebut. Namun karena keterbatasan personel korlap, The Jakmania tidak bisa mencangkup keseluruhan yang hadir di SUGBK,“ jelas Larico.
“Di dalam stadion selama 90 menit praktis tidak terjadi kerusuhan yang berarti. Hanya memang sempat terjadi insiden petasan mengenai wartawan yang bertugas di lapangan."
"Kami akan turut membantu bertanggung jawab terhadap korban insiden, termasuk untuk wartawan yang menjadi korban," pungkas Larico.
Tribunnews.com
Ketua Viking Ajak The Jakmania Berdamai
Jatuhnya korban jiwa akibat pertikaian antara kedua kubu pendukung Persib dan Persija, menambah jumlah daftar korban yang meninggal, dari buntut permusuhan tersebut.
Ketua Viking, Heru Joko, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Dia pun mengucap belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah tersebut. Agar tak lagi jatuh korban, Heru siap mengadakan pertemuan dengan ketua The Jakmania (pendukung Persija), untuk berdamai dan menghentikan permusuhan yang seakan tak ada habisnya.
"Saya sangat kaget saat mendengar kabar ini. Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, atas kejadian ini," kata Heru kepada wartawan di rumah duka, Jalan RE Edang Suanda (Pasirleutik), Selasa (29/5/2012).
Heru berharap tidak ada lagi Rangga kedua yang menjadi korban. Dia mengaku sangat setuju untuk melakukan perdamaian antara Viking dan The Jakmania. Heru pun mengaku
Sempat membicarakan soal perdamaian dengan pihak The Jak di Bandung.
Heru pun meminta semua pihak untuk membantu dan mendukung perdamian tersebut. Setelah melakukan pertemuan di Jakarta, dia berharap pertikaian tersebut dapat terhenti.
"Harus ada pertemuan dari kedua belah pihak dan semua pihak harus membantu. Bukan hanya suporter saja, tapi semua yang dapat berkaitan dengan masalah ini, termasuk PSSI," tandasnya.
Tribunnews.com
5/30/2012
Persija Beri Santunan untuk Keluarga Suporter yang Tewas
Tercatat tiga korban jiwa meregang nyawa dan beberapa lainya luka-luka. Dari tiga korban meninggal, dua tercatat dari suporter Persija, dan satu dari suporter Persib.
Menyikapi hal ini, pihak Persija akan berkunjung ke rumah korban untuk berbelasungkawa termasuk Walikota Jakarta Pusat, Ketua Umum PSSI versi KPIS, La Nyalla, Ketua Umum Persija Ferry Paulus, beserta jajaran manajemen, dan pemain-pemain Persija.
Ferry mengatakan, “Sebenarnya kunjungan ini sudah mau dilakukan kemarin (28/5/2012). Namun karena menyocokan jadwal agar bisa berbarengan terpaksa ditunda. Yang pasti dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemberian santunan, serta ungkapan belasungkawa kepada korban di kedua belah pihak.”
"Semoga ini yang terakhir, dan kedepannya tidak ada lagi jatuh korban di suporter Persija khususnya, dan suporter tim Indonesia lainnya secara umum," ucap Ketua Umum Jakmania, Lariko Ranggamone.
Tribunnews.com
Polisi Minta Koordinator The Jak Mania Proaktif
"Ya kami minta mereka proaktif dengan polisi apabila memang pelakunya dari Jak Mania. Mereka bisa ikut kerjasama maupun menyerahkan pelakunya pada kepolisian," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (29/5/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto juga mengharapkan ada kerjasama yang baik antara kepolisian dengan koordinator suporter agar apabila ada info terkait tragedi tewasnya suporter bisa dengan cepat diinformasikan pada polisi.
"Jadi nanti kalau ada info bisa cepat diinformasikan ke polisi. Kenapa seperti ini, kenapa bisa terjadi, hingga siapa pelakunya," jelas Rikwanto.
Tribunnews.com
5/13/2012
Stadion Mandala Rusuh, Pemain Persija Dievakuasi Lewat Laut
Kerusuhan disebabkan kekecewaan dari pendukung Persipura yang kecewa timnya kalah 0-1 dari Persija. Penonton dan aparat saling bentrok.
Saat dihubungin Bolanews, pelatih Persija, Iwan Setiawan sedikit menceritakan kejadian saat ini. Ia mengaku mendengar suara tembakan yang dilepaskan aparat.
"Kami sekarang berada di ruang ganti. Situasi di sini sangat tegang. Banyak terdengar suara tembakan di sini, dan tadi sempat ada pembakan mobil oleh massa. Baru kali ini saya melihat langsung situasi seperti ini. Tidak hanya kami, Persipura juga tertahan di ruang ganti dan tidak bisa keluar," ungkap Iwan.
ketika dihubungi, Iwan mengaku sedang melakukan koordinasi dengan pemainnya. Ia menambahkan ada upaya dari aparat yang akan mengevakuasi seluruh pemain dan offisial melalui jalur laut, karena kondisi di jalanan luar lapangan sangat tidak mungkin dilewati.
"Saya terus berkoordinasi dengan pemain agar pemain tidak jadi korban. Mungkin kami akan dievakuasi melalui jalur laut,'' tambahnya.
Tribunnews.com
Gol Tunggal Rahmad Affandi Bawa Persija Kalahkan Persipura
Rahmad Affandi berhasil menceploskan bola ke gawang tim Mutiara Hitam yang dijaga oleh Yoo Jae Hon, setelah bola hasil tendangannya terkena kaki pemain belakang Persipura, Bio Paulin, mengakibatkan bola meluncur ke gawang Persipura.
Kemenangan ini mengantarkan Persija Jakarta berada di peringkat 3 kelasemen LSI. Bambang Pamungkas dkk telah bermain sebanyak 24 kali dengan hasil 11 kali menang, 8 kali seri dan 5 kali kalah, dan mengumpulkan poin 41.
Sementara itu Persipura tetap berada di peringkat 2 klasemen ISL. Boas Solossa dkk telah bermain sebanyak 24 kali dengan hasil 14 kali menang, 6 kali seri dan 4 kali kalah dan mengumpulkan poin 48.
Tribunnews.com
5/02/2012
Persija dan Persela Berbagi Poin di Manahan
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, pada paruh waktu kedua, Persija mencoba bangkit. Mengandalkan tenaga Pedro Javier di lini tengah, Macan Kemayoran berhasil menekan barisan pertahanan Persela.
Beberapa kali Pedro mampu menembus pertahanan Laskar Joko Tingkir dari sisi kanan. Sayang, lemahnya penyelesaian akhir membuat tim asuhan Iwan Setiawan belum mampu mencetak gol.
Sibuk menyerang, Persija melupakan barisan pertahanan. Dan kelengahan itu dimanfaatkan dengan baik oleh kubu Persela.
Serangan balik dilancarkan dari sisi kanan melalui Taufiq Kasrun. Bek 26 tahun itu lalu mengirim crossing ke kotak penalti yang langsung disambut tandukan keras Inkyun Oh.
Tertinggal satu gol, Persija tampil lebih ngotot. Mereka Berusaha keras menggempur tim besutan Miroslav Janu dari segala sisi.
Akhirnya usaha Persija membuahkan hasil di menit 78. Berawal dari sepak pojok Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame yang berdiri bebas di kotak penalti menyambutnya dengan tendangan first time yang langsung mengoyak gawang yang dikawal kiper Choirul Huda.
Di 10 menit akhir Persija berjuang keras memburu gol tambahan. Namun upaya mereka tidak membuahkan hasil. Skor imbang 1-1 bertahan sampai pertandingan usai.
Dengan hasil ini Persija belum beranjak dari posisi keempat klasemen sementara. Tim ibu kota mengoleksi 35 poin dari 22 laga.
Sementara tambahan satu poin sudah cukup untuk membawa Persela naik satu tingkat dari posisi keenam. Sama-sama meraih 33 poin, tim asal Lamongan menggusur Persiba Balikpapan yang sebelumnya berada di tempat kelima berkat keunggulan selisih gol.
Susunan pemain: Persija Jakarta: Galih Sudaryono, Hasyim Kipuw, Fabiano Beltrame, Precious Emujareye, Ismed Sofyan, Joeng Kwang Sik, Amarzukih, Ramdani Lestaluhu, Robertino Pugliara, Pedro Javier, Bambang Pamungkas.
Persela Lamongan: Chiorul Huda, Faturahman, Suroso, Park Chul Yung, Taufiq Kasrun, Jimmy Suparno, Sukadana, Irsad Aras, Gustavo Lopez, Inkyun Oh, Mario Costas.
Sumber : vivanews.com
4/04/2012
Jakmania akan Tinggalkan Stadion Lebak Bulus
Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone mengaku pihaknya telah diminta untuk meninggalkan stadion Lebak Bulus pada bulan ini. Namun karena belum mendapat surat perintah resmi dari Pengprov DKI, The Jakmania pun tidak ingin tergesa-gesa untuk meninggalkan markasnya.
"Memang awalnya, bulan ini kami sudah harus mengosongkan sekretariat. Tetapi sampai sekarang kami belum menerima surat resmi perintah pengosongan tersebut. Jadi untuk sementara ini kami masih tetap di Lebak Bulus dulu sampai surat benar-benar turun," ujar Larico saat dihubungi VIVAbola, Selasa 3 April 2012.
Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah merancang sebuah megaproyek transportasi massal ibu kota. Stadion Lebak Bulus rencananya akan digusur dan dijadikan sebagai depo stasion MRT yang dipercaya dapat mengurai kemacetan Jakarta. Stasiun ini rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 1 hektar sehingga harus menggusur terminal Lebak Bulus yang berada tepat di sebelah stadion.
Rencana ini sebenarnya sempat ditentang banyak kalangan. Namun Pengprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo berjanji akan membangun kembali stadion pengganti Lebak Bulus.
"Kami sangat menyayangkan persoalan ini. Seharusnya, pemerintah terlebih dahulu menyiapkan stadion baru seperti yang pernah mereka janjikan. Kami sudah menempati stadion ini selama lima tahun terakhir. Jika memang harus digusur, seharusnya mereka juga konsisten dengan janji membangun stadion baru. Sudah saatnya pemerintah DKI merealisasikan janji tersebut," kata Larico.
Jakmania sendiri telah mengincar sejumlah lokasi baru markas mereka. Menurut Larico dari beberapa opsi yang muncul, pilihan terkuat tampaknya mengerucut kepada GOR Ciracas, Jakarta Timur.
"Kami sudah berbicara dengan pihak pengelola GOR jika memang harus segera pindah. Alasan kami memilih Ciracas, karena Persija sendiri menggelar latihan di tempat itu," kata Larico.
"Tapi sekali lagi, kami tidak mau buru-buru pindah. Di Lebak Bulus ini lokasinya strategis. Kami akan tetap di sini dulu sampai ada perintah resmi," ujar Larico menambahkan.
Ini bukan kali pertama The Jakmania harus meninggalkan sekretariatnya. Sebelum ke Lebak Bulus, suporter yang identik dengan warna oranye ini juga harus meninggalkan markasnya di Stadion Menteng, Jakarta Pusat yang saat ini telah disulap menjadi taman kota.
Vivanews.
3/20/2012
Djohar Arifin Tetap Legal Pimpin PSSI
Karena itu, dirinya menghimbau agar pemerintah mengakui kepengurusan PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin dan kawan-kawan.
"Hanya ada satu PSSI yang merupakan induk olahraga sepak bola di Indonesia. Selama belum ada ketetapan lain dari FIFA, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin tetap sah ," kata Rudolf Yesayas, kepada para Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3).
Menurut Rudolf, kewajiban pemerintah untuk hanya mengakui PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husin karena telah dipilih sesuai aturan dan prosedural. Selain itu, FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi di dunia tidak mengenal organisasi selain PSSI.
"FIFA hanya memberikan mandatnya kepada PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Karena itu, tidak benar jika ada pihak-pihak lain yang mengaku sebagai PSSI," tuturnya.
Pernyataan Rudolf tersebut, tidak lain menanggapi terpilihnya La Nyalla Mattalitti dan Rahim Soekasah selaku Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia , Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3).
La Nyalla dan Rahim mengklaim telah dipilih oleh lebih dari setengah pemilik suara sah PSSI. Selain memilih keduanya, KLB-KPSI juga memilih sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco). Diantaranya yakni Toni Aprilani, Erwin Dwi Budianto, Robertho Rouw, Zulfadli, Dzamal Aziz, Hardi Hasan, Ahmad Zaki Iskandar, Diza Ali dan La Siya
"Yang mengaku-aku sebagai anggota PSSI dan hadir di KLB KPSI sebagai voters, dipastikan tidak jelas asal usulnya. Misalnya saja, Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI asal Kalimantan Barat dan Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI pontianak sebanyak 32 orang dan Pengprov PSSI Sulewesi Tenggara dihadiri 14 orang, ternyata jabatannya hanya sopir dan staf Pengprov. Tentunya, kualitas mereka sebagai voters sangat dipertanyakan keabsahannya," terangnya.
Bola.net
3/13/2012
BP dan Pedro Dongkrak Persija ke Peringkat 4
Meski memiliki banyak peluang di babak pertama, Persija Jakarta gagal mencuri gol ke gawang Persegres. Untuk menambah daya dobrak di 45 menit kedua, tuan rumah akhirnya menurunkan sang playmaker, Robertino Pugliara, menggantikan Rahmat Affandi.
Terus menekan, Persija baru mendapatkan peluang pada menit ke-59 lewat Pedro Javier. Tapi penyerang asal Paraguay itu gagal membuka keunggulan 'Macan Kemayoran' karena sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar.
Tidak sampai satu menit ganti Bambang Pamungkas yang melepaskan percobaan ke gawang. Menyambut umpan silang Ismed Sofyan, BP mampu menyundul bola ke arah gawang tapi posisi Harry Prasetya masih tepat di jalur bola.
Persegres coba membangun serangan lewat kecepatan James Koko yang kerap mengacak lini belakang
Penampilan Harry Prasetya dibawah mistar Persegres terus menjadi momok lini depan Persija. Terhitung dua kali peluang emas yang tercipta lewat kaki Octavianus mentah ditangan sang kiper.
Pedro semakin jadi sorotan setelah lagi-lagi membuang peluang emas. Sontekannya di menit ke-64 menyambut umpan matang Ismed Sofyan masih melayang diatas mistar. Papan skor masih belum berubah 0-0, Iwan Setiawan terlihat kecewa dipinggir lapangan.
Memasuki dua puluh menit akhir laga, Persegres terus ditekan setengah lapangan oleh tuan rumah. Sesekali tim asal Gresik itu melakukan serangan balik cepat, namun eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru gagal mengejutkan Persija.
Menit ke-82 Persija sempat mengoyak gawang Persegres. Tandukan Pedro diblok Harry Prasetya dan bola rebound langsung diceploskan oleh Bambang Pamungkas, namun papan skor tidak jadi berubah karena wasit sudah mengangkat tanda BP dalam posisi offside saat mencetak gol.
Eksekusi akhir tampaknya menjadi masalah dalam laga kali ini. Tandukan Fabiano tiga menit jelang laga usai masih melambung tipis, meski ia sudah berdiri bebas saat menerima umpan matang Ismed Sofyan.
Tapi saat pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan skor kacamata, Pedro Javier akhirnya berhasil menjawab keraguan. Menusuk dari sisi kiri, laju Pedro tak sanggup dihentikan bek lawan sebelum melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menipu Harry Prasetya. Gelora Bung Karno bergemuruh, Persija unggul 1-0.
Tidak puas, Persija sukses gandakan keunggulan pada menit akhir waktu tambahan. Lewat sebuah serangan cepat, Robertino menyodorkan umpan pada BP yang berdiri bebas. Dengan tenang sang kapten langsung menceploskan bola yang diikuti peluit panjang wasit. Persija pun menang 2-0 atas Persegres.
Dengan hasil ini Persija merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan, minus tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC.
Sementara hasil buruk ini meneruskan tren negatif Persegres dikandang lawan. Tim asuhan Freddy Mulli itu sudah merasakan tujuh kekalahan diluar kandang. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14, hanya dua strip di atas zona degradasi. (irb)
Skuad Lengkap:
Persija Jakarta: Andritany, Hasyim Kipuw (Rudy Setiawan 69'), Fabiano Beltrame, Precious, Ismed Sofyan, Octavianus (Johan Juansyah 83'), Leo Saputra, Amarzukih, Rahmat Affandi (Robertino Pugliara 46'), Pedro Javier, Bambang Pamungkas
Persegres: Harry Prasetya, Wismoyo, M. Husen, Anang Ma'ruf, Kacung Munif, Uston Nawawi, Ade Suhendra, Lan Bastian, Gustavo Chena, James Koko Lomell (Marwan Sayedeh 70'), Gaston Castano (rizki Mirwansyah 82')
Vivanews.com
PT LPIS Segera Gabungkan ISL-IPL
CEO PT LPIS, Widjajanto, mengaku bersikap legowo dengan mengedepankan opsi menggabungkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
"Idealnya, penggabungan kompetisi baru bisa terlaksana pada musim depan. Sekarang, biarkan kompetisi ini berjalan bersama. Kini, PT LPIS dan PSSI membuka pintu bagi semua pihak guna membangun formula yang tepat untuk kompetisi mendatang, termasuk membentuk pengelolanya," ungkap Widjajanto kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
PT LPIS, lanjut Widjajanto, sepakat agar kompetisi terus berjalan sampai akhir musim seraya menanti juara di masing-masing kompetisi, lalu akan diadu.
“Kami terus merangkul semua pihak untuk duduk bersama mencari format yang baik di masa depan. Kami tidak bolah melupakan pembinaan sepakbola indonesia, khususnya usia dini. Biarkan orang-orang yang memiliki kemampuan terbaik dan profesional agar mengelola kompetisi profesional," tutupnya.
Bola.net
3/12/2012
Laga PSMS Vs Persija Diundur
Semula laga PSMS melawan Persija akan digelar pada 29 Maret, atau tiga hari setelah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Teladan. Perubahan ini dilakukan karena dua laga kandang terakhir PSMS di putaran pertama ISL akan disiarkan langsung oleh ANTV.
"Jadi melawan PSPS akan dilaksanakan tetap tanggal 26 Maret, dan melawan Persija mundur sehari dari jadwal tanggal sebelumnya, tanggal 29. Diundur menjadi tanggal 30 Maret," ujar Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
Biasanya laga kandang PSMS dilakukan malam hari jika tidak disiarkan langsung. Dengan demikian, pertandingan melawan PSPS dan Persija akan digelar sore hari.
Kepastian perubahan jadwal tersebut juga diutarakan Produser Eksekutif Sports ANTV Asdedy Mansyur. "Kedua laga kandang PSMS sudah pasti disiarkan live. Laga PSMS lawan PSPS 26 Maret dan kick-off jam 15.30 WIB. Sedangkan, PSMS lawan Persija 30 Maret, kick-off jam 16.00 WIB," papar Asdedy.
PSMS sendiri saat ini berada di peringkat 13 klasemen sementara ISL. Osas Saha dan kawan-kawan mendulang 17 poin dari 15 laga.
Vivanews.com
3/11/2012
FA Ingin Teknologi Garis Gawang Segera Digunakan
Hal tersebut kembali terjadi pada laga Bolton kontra Queens Park Ranger, Sabtu (10/3/2012). Pada laga tersebut, sundulan pemain QPR, Clint Hill sudah jelas melewati garis gawang. Namun hakim garis tidak menyatakannya sebagai gol.
Insiden-insiden tersebut membuat Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) menginginkan teknologi garis gawang cepat digunakan, demi menghindari hal-hal seperti itu.
"Minggu lalu kami sudah bertemu dengan Asosiasi Petinggi Sepak bola Internasional (IFAB) untuk meminta agar teknologi garis gawang dapat mulai digunakan secepatnya," ungkap mereka.
FA sendiri mengaku sudah mendukung program tersebut sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga sekarang, belum ada realisasinya.
"Kami akan terus berupaya agar teknologi ini dapat dipakai. Teknologi ini telah dites pada awal tahun ini. Kami berharap IFAB mau menggunakan teknologi ini, demi sepak bola yang lebih baik," pungkas mereka.
Vivanews.com
3/09/2012
Stadion Gelora Bung Karno Akan Diubah Demi Konser Lady Gaga
"Nanti akan seperti kastil, bukan stage biasa, karena ini memang bukan konser biasa," ujar Presiden Direktur Big Daddy, promotor konser tersebut, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Kompas.com
3/06/2012
Sebelum Kalah 0-10, FIFA Sudah Ingatkan PSSI
FIFA melalui suratnya kepada Sekjen PSSI, Tri Gustoro, 16 Februari 2012 telah mengingatkan PSSI mengenai soal regulasi Piala Dunia 2014, utamanya pasal lima paragraf 4c, yakni menampilkan tim terbaik di semua laga. FIFA juga mengingatkan mengenai paragraf 4g mengenai penegakan fair play di setiap laga.
Namun PSSI justru membalas himbauan itu dengan menyatakan bahwa pemain-pemain yang bermain di ISL sudah dijatuhi sanksi sehingga dilarang memperkuat Tim Merah Putih saat bertemu Bahrain. Hal ini terungkap dalam balasan FIFA kepada VIVAbola, 24 Februari lalu.
"FIFA dan PSSI sudah berkomunikasi mengenai hal ini dan kami mencatat bahwa PSSI telah menghukum pemain-pemain yang berlaga di breakaway league untuk membela tim nasional," tulis FIFA menjawab pertanyaan mengenai nasib pemain ISL di Tim Merah Putih.
Qatar yang harus menghadapi Iran di laga terakhir kualifikasi Grup E juga sempat protes dengan keputusan PSSI merombak tim yang akan berhadapan dengan Bahrain. Namun PSSI bergeming dan tetap mengirimkan tim yang berbeda untuk menghadapi tuan rumah Bahrain.
Qatar sendiri punya kepentingan pada laga Bahrain vs Indonesia. sebab, bila Bahrain menang dengan selisih lebih dari 8 gol, maka Qatar yang menghuni posisi runner up Grup E dipastikan tidak lolos seandainya mereka juga kalah dari Iran di laga terakhir.
Kekhawatiran banyak pihak pun terbukti. Indonesia menyerah 0-10 oleh Bahrain. Ini merupakan kekalahan terburuk yang diderita timnas dalam kurun waktu 38 tahun terakhir. Namun Qatar tetap lolos ke babak berikutnya setelah imbang 1-1 lawan Iran.
Namun masalah kembali berlanjut karena FIFA memutuskan untuk melakukan investigasi terhadap duel Bahrain vs Indonesia. FIFA merasa janggal dengan skor kemenangan Bahrain vs Indonesia bila dibandingkan dengan rekor pertemuan kedua negara sebelumnya.
Vivanews.com
3/05/2012
Diminta SBY Introspeksi, Ini Jawaban PSSI
Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin imbauan ini tidak ditujukan kepada PSSI semata. Sebaliknya, Djohar beranggapan bahwa semua pihak juga harus menginstopeksi diri termasuk klub-klub yang masih berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.
Pada kesempatan yang sama, Djohar juga menyindir kehadiran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Menurut Djohar, hanya ada satu federasi sepak bola resmi di Indonesia, yakni PSSI.
"Jangan setiap ada kisruh bikin rumah lagi. Hanya satu federasi resmi yakni PSSI. Semua pihak harus berintospeksi termasuk klub-klub ISL agar semua pemain bisa masuk timnas," kata Djohar.
KPSI merupakan lembaga yang dibentuk anggota-anggota PSSI yang tidak setuju dengan kebijakan pengurus baru di bawah kendali Djohar Arifin. Mereka bahkan sudah melayangkan mosi tidak percaya kepada Djohar dan membentuk lembaga baru untuk mengambil alih fungsi PSSI. KPSI sendiri saat ini sedang bersiap-siap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk membentuk kepengutusan baru.
Sementara itu, SBY saat bertemu dengan wartawan di Istana Negara, siang tadi mengaku kecewa mendengar kekalahan timnas atas Bahrain. Meski tidak menyaksikan langsung pertandingan tersebut, SBY mendapat laporan bahwa tim tidak punya persiapan yang matang untuk menghadapi pertandingan tersebut. Selain itu, SBY juga mendapat laporan bahwa PSSI mempertanyakan kinerja wasit pada laga ini.
"Tim katanya tidak siap, ada perilaku wasit yang tidak baik. Silakan gunakan jalur FIFA. Kalo merasa keberatan, silakan," tegas SBY.
"Lakukan introspeksi mengapa (kita kalah telak) di Bahrain. Yang lainnya saya lihat bagus, luar biasa perjuangan anak-anak kita. Saya mendapat sms, tolong Pak SBY, pemerintah turun tangan."
Vivanews.com
http://bola.vivanews.com/news/read/293678-diminta-sby-introspeksi--ini-jawaban-pssi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
3/04/2012
Kemenangan Persija Buah Spekulasi Iwan Setiawan
Kemenangan Bambang Pamungkas cs tak lepas dari spekluasi sang pelatih, Iwan Setiawan, yang merubah pola permainan. Rencana Iwan pun ampuh. Setelah hanya bermain imbang dalam dua laga berturut-turut, Macan Kemayoran berhasil meraup angka penuh saat menghadapi Persiba. Mereka pun kini mengoleksi 23 poin dan bertengger di posisi 6 klasemen sementara ISL.
"Saya berspekulasi hari ini. Kami bermain dengan 4-4-2. Saya berhitung, Bepe biasanya main di second striker, jadi dia harus fokus holding midfielder lawan jika bertahan. Tapi hari ini saya tugaskan Bepe sebagai pencetak gol," katanya usai pertandingan, Minggu (4/3/2012).
"Dan ternyata spekulasinya berhasil. Alhamdulillah akhirnya dengan segala usaha dan kerja keras kami berhasil menggapai poin penuh, setelah dengan susah payah di dua pertandingan kami kehilangan empat poin," imbuhnya.
Perubahan dilakukan bukan tanpa alasan. Absennya Octavianus dan Precious memaksa Iwan untuk melakukan improvisasi permainan.
Meski menang besar, Iwan mengaku belum yakin formasi 4-4-2 kembali bisa dimainkan pada laga selanjutnya melawan Gresik United pada (12/3/2012) mendatang.
"Sebenarnya saya ketar-ketir karena menurut saya banyak celah. Seperti menit-menit awal, Persiba sebenarnya banyak peluang. Karena itu apakah ke depan kami akan mengambil formasi ini, kami akan pelajari dulu dalam rekaman pertandingan," beber Iwan.
"Kami masih punya delapan hari untuk melawan Gresik United," pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Persija menggeser Persib Bandung (21 poin) di posisi keenam klasemen sementara dengan 23 poin. Sementara Persiba Balikpapan tetap berada di urutan kedelapan dengan raihan 18 poin.
Tribunnews.com
Persija Mengamuk di GBK, Bantai Persiba 4-0
Persija memasuki babak kedua dengan unggul 2-0. Persija meraih dua gol pertama pada menit ke-29 dan 38. Kedua gol tersebut dicetak oleh Pedro Javier. Keunggulan 2-0 itu tampaknya cukup mempengaruhi jalannya pertandingan di babak kedua, di mana tim tuan rumah lebih sering membuat peluang yang mengancam gawang Persiba Balikpapan.
Dominasi Persija di babak kedua pun terbukti setelah Bambang Pamungkas menambah keunggulan Persija Jakarta pada menit ke-56. Bepe yang tak terkawal di kotak penalti Persiba menyongsong umpan Ismed Sofyan dan langsung menjebol gawang I Made Wirawan.
Fabiano Beltrame hampir saja menambah pundi-pundi gol Persija pada menit ke-61. Memanfaatkan sepak pojok, Fabiano menanduk bola ke arah gawang. Beruntung bagi Persiba, I Made Wirawan merespon dengan sigap dan menepis bola ke atas.
Rahmat Afandi membuang peluang emas Persija pada menit ke-72. Umpan silang yang dilepaskan Bambang Pamungkas dilewati oleh Pedro Javier yang dikawal pemain bertahan Persiba agar bisa dimaksimalkan oleh Rahmat. Sayang, tembakan Rahmat masih bisa dihalau dengan baik oleh I Made Wirawan.
Leo Saputra yang baru masuk menggantikan Rahmat Afandi pada menit ke-76, pun langsung mendapat peluang satu menit kemudian. Sayangnya tembakan Leo pun masih bisa ditahan oleh I Made Wirawan.
Persija akhirnya berhasil mengubah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-83. Ramdani Lestaluhu mengoyak jala gawang Persiba setelah menerima umpan silang Hasyim Kipuw dari sisi kiri. Keunggulan 4-0 itu pun bertahan hingga pertandingan usai.
Kemenangan ini membuat Persija naik satu peringkat ke posisi enam klasemen Indonesia Super League (ISL), menggeser Persib Bandung. Persija sekarang mengumpulkan 23 poin dari 14 laga. Sementara Persiba, tetap di posisi kedelapan dengan 18 poin dari 13 laga.
Susunan pemain:
Persija: 1-Galih Sudaryono, 13-Hasyim Kipuw, 14-Ismed Sofyan, 15-Fabiano Beltrame, 28-Ngurah Nanak, 21-Amarzukih (17-Delton Stevano, 63'), 10-Robertino Pugliara, 7-Ramdani Lestaluhu, 27-Rahmat Afandi (23-Leo Saputra, 76'), 20-Bambang Pamungkas, 25-Pedro Javier (9-Rudi Setiawan, 88').
Cadangan: 26-Andritany, 35-Syahroni, 4-Reza Agamal, 19-Johan Juansyah.
Persiba: 15-I Made Wirawan, 19-Iqbal Samad, 26-Tomislav Labudavic (29-Hamdi Hamzah, 78'), 77-Rahmad Latief, 13-Saiful L, 39-Hery Susilo, 6-Asri Akbar, 8-A. Sembiring (22-Sultan Samma, 54'), 18-Matsunaga Shoei, 17-Aldo Baretto, 9-Kenji Adachihara.
Cadangan: 1-Yanuar, 2-Deni Joko, 23-M. Bahtiar, 28-Stevanus bungaran, 24-Eky Nurhakim.
Tribunnews.com
3/02/2012
Timnas Dipermalukan, Djohar Diminta Mundur
Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa contohnya. Pria yang akrab disapa Bento itu menilai Djohar harus bertanggung jawab atas kekalahan 0-10 yang dialami tim Merah Putih dar Bahrain. Benny bahkan menyarankan agar Djohar kembali ke 'habitatnya', kampus.
Menurut Benny, sejak menjabat sebagai ketua umum PSSI, Djohar tidak menunjukkan niatnya untuk memajukan sepak bola nasional. Sebaliknya, mantan staf ahli Menpora itu menurutnya lebih banyak memicu perpecahan di kalangan stake holder sepak bola.
"Jadi dari pada lebih parah lagi Djohar sebaiknya menyerahkan posisinya itu kepada orang yang benar-benar punya kemampuan untuk membentuk tim nasional yang baik dan mampu menyatukan kalangan pesepakbola di Indonesia," kata Benny saat dihubungi VIVAbola.
Hal senada diungkapkan pejabat KONI Medan, Azam Nasution. Menurutnya sebagai tokoh berpendidikan, Djohar seharusnya pintar memposisikan dirinya sebagai ketua umum PSSI. Menurutnya, Djohar yang juga berasal dari Medan sebaiknya legowo untuk mundur.
"Djohar kan seorang pengajar dengan predikat profesor, jadi dia harus sadar dengan posisinya itu bukan ngotot untuk tetap menjadi ketua umum PSSI," kata Azam.
"Seharusnya dia sadar sudah begitu banyak memintanya untuk mundur karena itu lebih baik dan menginjak usianya sekarang lebih memfokuskan diri sebagai pengajar. Itu adalah habitatnya.”
Kekalahan 0-10 atas Bahrain merupakan momen terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kekalahan terburuk timnas sebelumnya adalah saat dibantai Denmark 0-9 pada sebuah laga persahabatan yang digelar di Copenhagen, 1974 lalu.
"Bila kekalahan yang paling besar yang diterima Indonesian ini tidak membuatnya sadar tidak punya kemampuan, maka paling tepat adalah dilakukannya Kongres Luar Biasa (KLB),” tambah Azam.
Vivanews.com
3/01/2012
Mitra Kukar Imbangi Persija Jakarta
Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menggebrak pertahanan Mitra Kukar, memanfaatkan bola muntah Ramdani Lestaluhu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti di menit kedelapan, sayang tembakannya tersebut berhasil ditepis oleh Joyce Sorongan.
Usai peluang tersebut, Persija tampak kesulitan mengembangkan permainan sehingga Mitra Kukar mampu mendominasi dan memperoleh peluang melalui bola-bola mati yang dieksekusi Ahmad Bustomi.
Pada menit ke-34, Persija berhasil memecahkan kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas via titik putih. Tendangan penalti tersebut didapat setelah Pierre Njanka menghentikan akselerasi Octovianus dengan tekelnya.
Namun, tidak butuh waktu lama bagi tim Naga Mekes untuk menyamakan kedudukan. Akibat lengahnya pertahanan Persija, Jajang Mulyana berhasil membobol gawang Tim Macan Kemayoran lima menit usai gol Bambang, melalui tandukannya yang memanfaatkan umpan silang Saiji Kaneko.
Di awal babak kedua, kedua tim terlibat saling serang meskipun Mitra Kukar terlihat lebih menguasai permainan. Ramdani Lestaluhu kembali mengancam gawang tim tamu melalui tendangan jarak jauhnya, namun tembakannya di menit ke-57 masih dapat dihalau oleh Hamka Hamzah.
Tiga menit kemudian Mitra Kukar balik mengancam, berawal tusukan Jajang Mulyana di bagian kanan daerah pertahanan Persija, sontekan Fadil Sausu di kotak penalti memanfaatkan umpan mendatar Jajang masih dapat dihalau oleh lni pertahanan Persija.
Terus ditekan oleh Mitra Kukar, pelatih Iwan Setiawan memasukkan Rahmat Affandi untuk menambah daya gedor Persija. Pada menit ke-75, memanfaatkan umpan terobosan Octavianus, mantan pemain Arema Indonesia dan Persib Bandung tersebut berhasil lolos dari jebakan offside namun sayang tendangannya masih dapat dihalau oleh Hendro Kartiko.
Dua menit kemudian fans Persija bersorak kegirangan setelah melihat tendangan bebas Octovianus terlihat menggoyang jala Mitra Kukar, namun sayang ternyata bola masih meleset tipis di atas mistar gawang Hendro, sehingga kedudukan 1-1 masih belum berubah.
Hingga pertandingan berakhir, Persija dan Mitra Kukar gagal menambah gol mereka sehingga kedua tim harus puas berbagi satu poin. Dengan hasil imbang tersebut Persija tetap tertahan di posisi ketujuh, sementara Mitra Kukar menggeser Persela Lamongan di posisi empat besar.
Goal.com
2/27/2012
Manajemen Persija Coba Bujuk Iwan Setiawan
Ferry mengatakan bakal membicarakan kembali persoalan itu dengan Iwan. Menurut Ferry, putusan mengejutkan Iwan itu diambil saat ia dalam kondisi emosi. Ferry berharap semua persoalan bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
"Saya pikir saya harus bicara dulu sama beliau. Karena memang suasananya masih kurang bagus, masih ada emosional segala macem. Kita tunggu saja," kata Ferry.
Ferry mengatakan, Iwan tidak pernah membicarakan putusan untuk mundur itu sebelumnya. Hubungan antar pelatih dan klub, juga diakui Ferry tidak pernah ada masalah. Ferry bahkan mengaku puas dengan kinerja pelatih asal Aceh itu.
"Manajemen tentunya masih ingin mempertahankan Iwan. Kalau kita melihat perjalanan Persija di bawah Iwan sekarang, itu masih oke.
Vivanews.com
Emosi, Pelatih Persija Tantang Wasit Berduel
Kejadian ini terjadi saat keduanya berpapasan di lorong menuju pintu keluar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu malam, usai Persija ditahan imbang tamunya, Persisam Putra Samarinda.
Menganggap wasit tidak adil dalam memimpin pertandingan, pelatih Persija itu lantas mengejar Djumadi hingga sang wasit masuk ke mobil. Iwan lantas mencoba untuk ikut masuk ke dalam mobil yang akan membawa rombongan wasit ke hotel tempat mereka menginap.
Sambil kembali mempertanyakan kinerja sang wasit, pelatih yang sempat menimba ilmu di Belanda itu berusaha mengajak Djumadi keluar mobil. "Djum sini kamu, keluar! Kita buka baju, kita berantem secara jantan," teriak Iwan sambil mencoba masuk ke dalam mobil.
Upaya Iwan tersebut lantas dilerai sejumlah orang, termasuk Sekretaris Tim Persija, Fery Indra Syarief, pelatih kiper, Haryono, dan beberapa official Persija.
Iwan memang sedang kesal dengan kepemimpinan Djumadi yang memimpin laga Persija Jakarta vs Persisam Samarinda, Minggu 26 Februari 2012. Wasit asal Malang, Jawa Timur itu dianggap Iwan tidak berlaku adil. Iwan bahkan menuduh praktik mafia wasit di kancah Indonesia Super League (ISL) masih berjalan.
Pelatih yang memutuskan mundur dari Persija tersebut semakin emosi setelah beberapa orang melerainya untuk tidak berbuat nekad. Meski telah dipegangi dan dilerai beberapa orang, namun Iwan tetap merangsek dan berupaya menggapai Djumadi yang berada di dalam mobil.
Meski mobil yang membawa Djumadi akhirnya meluncur, namun Iwan sendiri tetap memaksa untuk mengejar. Aksi emosional Iwan tersebut disaksikan sejumlah wartawan media cetak dan televisi. "Sudah bang Iwan, istighfar. Tidak enak ada kamera," ujar salah seorang yang ikut melerai dan menenangkan Iwan.
"Biar saja semua orang melihat kejadian ini. Biar semua orang tahu mafia wasit masih ada. Coba nanti kita lihat apa yang dilakukan PT Liga," teriak Iwan sembari berusaha keluar dari sergapan beberapa temannya yang melerai.
Atur Skor
Sebelum kejadian di pintu merah, tempat para pemain keluar stadion tersebut, Iwan sempat bercerita ke beberapa media mengenai kekecewaannya terhadap kinerja wasit. Iwan mengatakan, saat ini kompetisi sepakbola tak jauh berbeda dengan masa lalu. Pengaturan skor maupun suap wasit, masih terjadi."Pada saat saya melatih Persikabo, dan main di Bekasi, wasit Djumadi ini yang kurang ajar. Pada saat itu waktu tambahan harusnya 4 menit, ternyata sampai 12 menit baru pertandingan di hentikan," ujar Iwan dengan nada kecewa.
Vivanews.com
2/26/2012
Iwan Mundur dari Pelatih Persija Karena Merasa Dicurangi
Kepada wartawan ia menegaskan, sikap yang diambil tak lepas dari anggapannya di mana sepak bola Indonesia masih diiringi oleh sikap ketidakjujuran. "Hari ini dengan berat hati saya akan mundur dari pelatih Persija karena ada ketidakjujuran dalam sepak bola di Indonesia," katanya lalu bergegas meninggalkan ruangan konferensi pers, Minggu.
Ia mengatakan, hal yang paling disoroti adalah kepemimponan wasit Jumadi dalam laga Persija kontra Persisam. Menurutnya, Jumadi dinilai tidak jujur.
Sejak babak pertama, Iwan menengarai kepemimpinan Jumadi menunjukkan sikap tidak sportif."Bahkan usai babak pertama saya menemui wasit Jumadi dan saya meminta agar dia jujur. Tapi sampai pertandingan selesai Jumadi tidak jujur," ujarnya.
Iwan awalnya bukanlah pelatih Persija. Dia diangkat menjadi Direktur Tehnik di Persija (PT Persija Jakarta Jaya). Alhasil, saat itu, ia pun terbang ke Singapura untuk menemui Dejan Glucevic dan meminta untuk melatih Persija. Akan tetapi, ia menolak karena adanya dualisme kompetisi di Indonesia, yakni ISL dan IPL.
Mendapat kenyataan tersebut. Ferry Paulus selaku Ketua Umum Persija langsung meminta kepada Iwan agar mengarsiteki Bambang Pamungkas cs. Akan tetapi, awalnya Iwan menolak permintaan tersebut karena ingin berkonsentrasi sebagai Direktur Tehnik karena masih trauma dengan sikap "kotor" dalam persepakbolaan Indonesia itu.
Namun belakangan Iwan mau menerima tawaran tersebut karena kondisi tim yang belum mendapat pelatih. Terlebih Ferry Paulus mengatakan kompetisi musim ini akan lebih jujur.
"Dan karena saya juga merupakan bagian dari Persija, akhirnya saya menerima," ungkap Iwan.
"Apa yang menjadi kendala di bawah PT Liga Indonesia adalah ketidakjujuran seperti pengaturan skor dan saya yakin tahun ini tidak ada," tandasnya.
"Tapi hari ini saya sangat kecewa. Bahkan saya mengatakan kepada Jumadi jika saya yang salah saat menyaksikan tayangan ulang di TV, saya akan langsung telepon dia dan meminta maaf. Tapi sampai akhir pertandingan beliau tidak jujur. Itu sudah merusak cita-cita orang yang ingin menegakkan kejujuran dalam persepakbolaan Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut Iwan mengaku kerap membuat sensasi. Misalnya, salah satu pelatih yang paling sering dikena skorsing. Atau pelatih yang selalu menggunakan baju koko (taqwa) setiap memimpin laga Persija.
"Walaupun saya orang kecil, mudah-mudahan bisa membawa perubahan di sepak bola, dalam kompetisi ini mungkin saya paling banyak pake baju koko. Kenapa, saya mau sepak bola jujur, malu kalau tidak jujur. Ini baju buat Sholat," sergah Iwan yang telah memegang Lisesnsi A kepelatihan sejak usia 28 tahun dan pernah belajar di KNVB itu.
Tribunnews.com
Persija Gagal Taklukkan Persisam di GBK
Para pemain Persija dibuat frustrasi dengan penampilan apik kiper Persisam Agung Prasetyo di laga ini. Kiper 34 tahun tersebut menjadi pertahanan terakhir Persisam yang tidak mampu dilewati para pemain tim Macan Kemayoran.
Di babak pertama, Persisam mampu meladeni permainan cepat Persija. Pada 45 menit babak pertama, permainan lebih terbuka, dan kedua tim jual-beli serangan. Sayang, hingga turun minum kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan.
Di babak kedua, Persija lebih mendominasi serangan dan mendapat sejumlah peluang emas untuk mencetak gol. Menit ke-59, sebuah sundulan Fabiano memanfaatkan tendangan bebas Ismed Sofyan masih bisa diblok Agung.
Tiga menit kemudian, Persija sebenarnya mampu membobol gawang Persisam melalui tendangan Fabiano. Namun, gol itu dianulir wasit karena Fabiano berada dalam posisi offside ketika menerima umpan Pedro Javier.
Menit ke-66, Yongki Aribowo mendapat peluang emas untuk membuat Persisam memimpin. Berawal dari tusukan di sisi kiri pertahanan Persija, Supriyono melepaskan umpan silang mendatar ke mulut gawang Persija. Namun, tendangan Yongki masih melambung, meski sudah di depan gawang.
Kiper Agung Prasetyo benar-benar menjadi pahlawan Persisam di laga ini. Agung sukses menepis tendangan Bambang Pamungkas pada menit ke-81 menggunakan kaki kanan dan hanya menghasilkan sepak pojok. Dua menit kemudian giliran sundulan Fabiano yang mampu ditepis Agung.
Persija berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan. Namun, tim besutan Iwan Setiawan itu gagal membobol gawang Persisam hingga laga usai.
Dengan hasil ini, Persija tetap di peringkat ketujuh klasemen sementara ISL dengan torehan 19 poin dari 12 laga. Sementara itu, Persisam naik satu peringkat ke posisi sembilan dengan 17 poin dari 13 pertandingan.
Susunan Pemain
Persija: Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Precious Emuejeraye, Leo Saputra; Johan Juansyah (Amarzukih, 38'), Hasim Kipuw (Rudi Setiawan, 63'), Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu (Rahmat Affandi, 86'); Bambang Pamungkas, Pedro Javier.
Persisam: Agung Prasetyo; M Robby, Luc Owana Zoa, Supriyono, Diaz Angga (Arifiki Eka Putra, 76'); Akbar Rasid, Eka Ramdani, Fandi Mochtar; Yongky Aribowo (Srdjan Lopicic, 67'), Jerry Boima Karpeh, Christian Gonzales (Fajar Legian, 95').
Vivanews.
2/23/2012
Lini Depan Persija Terancam Tumpul
Pedro mengalami cedera saat membela Persija menghadapi Arema Indonesia, pekan lalu. Pagi tadi, pemain asal Paraguay itu bahkan harus dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya.
Pelatih Persija, Iwan Setiawan sangat mengkhawatirkan Pedro. Sebab, menurutnya, absennya Pedro cukup merugikan timnya saat menjamu Elang Borneo di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti.
"Dia absen latihan. Hari ini Pedro dibawa ke rumah sakit lantaran cederanya saat lawan Arema. Kami belum tahu bagaimana perkembangannya. Kata dokter dia cedera ligamen," kata Iwan.
Pedro merupakan salah satu striker andalan Persija saat ini. Bersama ikon Persija, Bambang Pamungkas, Pedro kerap menebar ancaman bagi barisan pertahanan lawan. Karena itu, absennya Pedro tentu menjadi kerugian yang bagi Macan Kemayoran meski masih memiliki stok striker seperti Rahmat Afandi dan Alan Marta.
"Kami akan lihat siapa yang paling siap untuk diturunkan melawan Persisam nanti. Tapi kami dari tim pelatih berharap Pedro bisa main pada saat laga kandang kami di Jakarta nanti," beber Iwan.
Persija bakal menjamu Persisam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-12. Laga yang renananya disiarkan langsung ANTV tersebut diprediksi bakal berjalan alot.
Vivanews.com
Ahmad Riyadh Bulat Tinggalkan PSSI
Dalam jumpa pers di kantor PSSI sore tadi, Djohar mengatakan pihaknya menolak keputusan pengunduran diri Ahmad Riyadh. Alasannya, PSSI masih membutuhkan tenaga Riyadh. Djohar bahkan mengaku, PSSI telah berbicara dengan Riyadh, dan pengacara tersebut bersedia kembali bergabung.
"Soal saya mundur, kenapa dia harus menolak? Saya kira dia belum baca surat saya. Mungkin surat pengunduran diri saya belum sampai ke dia. Saya kemarin serahkan lewat sekjen PSSI. Yang pasti niat saya sudah bulat. Saya lebih baik mengurus klub dan SSB saja," kata Riyadh saat dihubungi, Rabu 22 Februari 2012.
Kepada VIVAbola, Riyadh mengaku memilih mengundurkan diri dari PSSI lantaran sudah tidak tahan dengan semerawutnya konflik sepakbola nasional. Terlepas dari itu semua, keputusannya untuk mundur juga didasari kekecewaanya terhadap kebijakan PSSI terkait Kongres Tahunan yang bakal digelar.
"Saya mau istirahat dulu. Saya tetap mundur dan menolak tawaran kembali ke PSSI. Tidak enjoy kerja di wilayah konflik," ujar Riyadh menambahkan.
Keputusan tersebut menurut Riyadh dinilainya merupakan jalan terbaik yang harus dilakukannya dalam kondisi PSSI yang seperti sekarang. Riyadh sendiri mengatakan, pilihannya untuk tetap berada di luar arena konflik merupakan salah satu sikap yang harus dihormati siapapun, termasuk oleh PSSI.
Riyadh sebelumnya telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum PSSI pada 21 Februari 2012 kemarin. Sebelum Riyadh, Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Harbiansyah Hanafiah, yang juga merupakan pentolan Kelompok 78, juga memilih mundur dari kepengurusan PSSI.
"Sepakbola ini kan seharusnya mencari teman, bukan mencari musuh. Kalau suasananya sudah kondisif lagi, saya siap kembali mengabdi untuk sepakbola Indonesia. Sungguh tidak enjoy bekerja di arena konflik seperti ini," tegas Riyadh.
Vivanews.com
2/21/2012
Kembali ke GBK, Persija Ladeni Persisam
Persija dijadwalkan bertemu Persisam Samarinda dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-12 pekan depan. Untuk laga tersebut, pihak panpel Persija telah melepas sebayak 35.000 lembar tiket, yang mulai dijual hari ini, Selasa 21 Februari 2012.
Media Officer Persija, Viola Kurniawati mengatakan, 35.000 tiket tersebut dilepas dengan harga variatif. Untuk kelas VVIP dijual Rp200.000, VIP Rp100.000, Kelas I Rp50.000, dan kategori Kelas II dijual Rp30.000. Untuk kelas VVIP dicetak sebanyak 200 lembar tiket, kelas VIV dicetak 2000 tiket, kategori kelas I sebanyak 4000 tiket, dan kategori kelas II dicetak 31.000 lembar.
Tiket-tiket tersebut hari ini sudah bisa didapatkan di Sekretariat Persija Jakarta yang berlokasi di Pintu VIII Sektor 15 SUGBK.
"Ini laga perdana Persija di Jakarta. Kami yakin antusiasme penonton pasti tinggi. Kami menyiapkan 35.000 lembar tiket yang sudah bisa didapatkan mulai hari ini. Sistem penjualan tiket dari jauh-jauh hari seperti ini bertujuan untuk memudahkan pembeli agar nanti tidak perlu antre, atau kena harga calo," ujar Viola.
Viola mengatakan, pihaknya memprediksi tiket-tiket tersebut bakalan ludes diserbu suporter. Pasalnya, laga Persija yang telah digelar di beberapa kota sebelumnya ternyata mampu menarik ribuan suporter setia mereka. Dengan menggelar laga di Jakarta, pihak panpel berharap seluruh pendukung Macan Kemayoran tersebut dapat membanjiri Senayan.
Vivanews.com
2/11/2012
Lawan Persela, Persija Akan 'Matikan' Gustavo
"Persela saat ini bukan lagi klub yang bisa dipandang sebelah mata. Kalau kami menyaksikan mereka main di televisi, mereka bermain sangat bagus dan enak dilihat. Kerja sama timnya jalan dan alur serangannya bagus. Ini membuktikan kualitas mereka juga bagus. Untuk itu kami tidak mau main-main," ujar Iwan.
Menurut Iwan, salah satu kunci permainan Persela terletak pada figur pemain Argentina, Gustavo Lopez. Gustavo adalah ruh bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut. Iwan mengatakan, Gustavo merupakan salah satu pemain yang bakal mendapat perhatian khusus saat pertandingan nanti.
"Dia pemain bagus. Kami harus berhati-hati dengan kemampuannya di lini tengah tim Persela. Saat ini, statistik catatan pertemuan Persija yang unggul atas Persela tidak bisa menjadi patokan. Mereka bisa saja bermain bagus, dan kami harus siap untuk bisa mengatasinya," ucap Iwan.
Gustavo Lopez merupakan pemain Persela pada musim kompetisi 2006-07. Setelah satu musim bersama Laskar Joko Tingkir, pemain Argentina tersebut sempat melanglang buana ke beberapa klub El Savador seperti Alianza FC, Atletico Balboa, dan klub Puerto Rico, River Plate. Setelah satu musim bersama River Plate, Gustavo kembali ke Persela Lamongan.
Kewaspadaan terhadap pemain tersebut juga disampaikan pemain bertahan Persija, Fabiano Beltrame. Menurut dia, Gustavo Lopez memiliki naluri dalam mengacak-acak barisan belakang tim lawan.
"Dia pemain yang harus terus dikawal. Jangan memberikan celah sedikit pun baginya untuk bisa membawa bola ke daerah gawang," ujar Fabiano.Vivanews.
2/08/2012
12 Suporter Dilarikan ke Rumah Sakit
Korban dari The Jakmania sebagian besar dibawa ke rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi, Yogyakarta. Menurut Novi petugas bagian pendaftaran rekam medis IGD Bethesda, rata-rata kobran mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan benda keras.
"Satu orang terjatuh dari tribun. Sekarang korban sudah dibawa pulang semua dan tidak ada yang dirawat inap," kata Novi.
Salah seorang pendukung Persipura, Cicilia Desi juga dirawat di rumah sakit Bethesda Lemputengwangi. Wanita berusia 20 tahun ini terluka setelah terkena batu saat hendak kerusuhan terjadi.
Sementara itu, dua Jakmania lainnya juga mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Jl Soedirman, Yogyakarta. Keduanya sama-sama menderita luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.
"Kepala saya bocor terkena lemparan batu," kata salah seorang suporter Persija saat ditemui di rumah sakit. Ahmad mengaku akan kembali ke Jakarta, besok, Kamis, 8 Februari 2012. "Besok kami pulang naik kereta."
Kericuhan yang terjadi pada laga Persija vs Persipura terjadi lima menit sebelum laga usai. Saat itu tim berjuluk Mutiara Hitam ketinggalan 0-1 lewat gol Bambang Pamungkas pada menit ke-44.
Saat laga masih berlangsung, pendukung Persipura tiba-tiba menghampiri tribun Timur yang ditempati pendukung Persija. Situasi semakin memanas saat pendukung Persipura mulai mengejar dan melempari The Jakmania yang ada di tribun. Jakmania terdesak ke arah Selatan dan sebagian melompati tribun untuk menyelamatkan diri. Sebagian lagi mulai terpancing untuk membalas lemparan.
Pihak keamanan yang sudah dipersiapkan sejak awal terlihat kewalahan untuk meredakan keributan. Untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, pihak kepolisian pun memisahkan kedua suporter. Jakmania diminta tinggal di dalam stadion sampai situasi mereda.
Korban Luka Akibat Keributan
Pendukung Persija : Fendi Fradana, Rizki Saptiawan, Rieke Hidayat, Rivai Surjo, Kuntoro, Ramadan Syah, Muhammad Akil, Indra S, Budi hasanudin, Ahmad Yani, dan Dimas
Pendukung Persipura : Cicilia Desi
Vivanews.com
2/07/2012
Bepe: Hari Ini Kita Menang, Maka Tersenyumlah
Keributan yang mewarnai jalannya duel Persija vs Persipura sore ini masih belum mereda. Untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, pihak keamanan memutuskan untuk mengisolasi pendukung Persija di dalam stadion. Mereka dikumpulkan di tribun selatan.
Tim Persija yang baru saja memetik kemenangan atas Persipura juga datang untuk menenangkan para pendukungnya. Pihak manajamen juga menjamin akan membantu korban yang terluka dari pihak Jakmania.
"Hari ini kita menang, maka tersenyumlah," kata Bepe kepada The Jakmania. "Yang perlu teman-teman ketahui adalah, sepakbola adalah untuk persahabatan. Saya minta teman-teman ikut instruksi pihak kepolisian. Semoga selamat sampai Jakarta," lanjutnya.
Keributan suporter pada laga Persija vs Persipura pecah lima menit sebelum laga usai. Pendukung Persipura yang marah turun dari tribun dan melempari pendukung Persija di tribun Timur. The Jakmania yang terdesak mencoba menyelamatkan diri ke sisi Selatan. Sebagian mulai membalas lemparan supoter Persipura.
Pihak keamanan terlihat kesulitan untuk meredam keributan ini. Bahkan salah seorang polisi yang bertugas juga terluka akibat lemparan batu. Pantauan VIVAbola, dua The Jakmania harus dilarikan ke rumah sakti dalam kondisi tak sadarkan diri. Sedangkan seorang pendukung Persipura dan dua penonton lainnya terluka. Mereka kini dirawat di ruang VVIP stadion.
vivanews.com
KPSI: Semua Pemain Berhak Perkuat Timnas
Ketua KPSI, Toniy Apriliani menyatakan semua pemain sepakbola yang berwarganegara Indonesia berhak menjadi pemain timnas. Ia bahkan mengklaim mendapatkan dukungan Menpora terkait hal tersebut.
Semua pemain mempunyai kesempatan yang sama untuk memperkuat timnas. Menpora juga mendukung. Jadi kami akan mengupayakannya," ujar Tony.
Seperti yang diketahui, saat ini PSSI melarang pemain ISL memperkuat timnas dan hanya memanggil pemain-pemain yang tampil di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) guna memperkuat timnas di semua level usia yaitu timnas U-21, U-23 dan timnas senior.
Tony menilai pelarangan tersebut tidak berdasar, apalagi Malaysia masih tetap memanggil Safee Sali untuk memperkuat timnas mereka meskipun dia berstatus pemain Pelita Jaya yang berkompetisi di ISL.
"Seperti FAM (federasi sepak bola Malaysia) memanggil Safee Sali yang saat ini bermain di Pelita Jaya. Berarti tetap bisa memperkuat timnas. Yang jelas tidak ada kata terlambat bagi PSSI untuk memanggil pemain ISL," katanya.
Goal.com
Duel Persija vs Persipura Diwarnai Keributan
Keributan terjadi lima menit sebelum pertandingan usai. Pantauan VIVAbola di lapangan, insiden ini bermula saat pendukung Persipura turun melempari suporter Persija, The Jakmania yang berada di tribun Timur. Jakmania yang terdesak lalu berusaha menyelamatkan diri ke arah Selatan. Aparat keamanan yang berjaga tak mampu meredam aksi lempar batu tersebut. Bahkan salah seorang polisi yang bertugas terkena lemparan batu. Kasat Intel Polresta Yogyakarta, Sigit Hariyadi terluka di bagian kepala dan kini dirawat di ruang VIP stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Dua orang The Jakmania juga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kerusuhan yang terjadi di pinggir lapangan tak membuat pertandingan Persija vs Persipura berhenti. Persija akhirnya berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0 lewat gol penalti Bambang Pamungkas pada menit ke-44.
vivanews.com
2/02/2012
Persija Sudah Siap Hadapi Persiwa
Persija memang untuk sementara tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Renovasi terhadap rumput yang belum rampung memaksa tim berjuluk Macan Kemayoran ini untuk sementara pindah kandang ke Yogyakarta.
"Pagi tadi kami telah melakukan uji coba lapangan di Stadion Mandala Krida dan pemain dalam kondisi siap tempur," kata Pelatih Persija, Iwan Setiawan, Rabu, 2 Februari 2012.
Iwan berharap timnya tidak menyia-nyiakan laga lawan Persiwa. Sebab bagi Iwan, hasil pertandingan nanti akan berpengaruh pada mental bertanding timnya saat bertemu tim asal Papua lainnya, Persipura Jayapura, Selasa, 7 Februari 2012.
"Kemenangan akan membangkitkan kembali semangat para pemain setelah kalah dengan Persib Bandung. Kemangan dari Persiwa Wamena menjadi modal awal menjamu Persipura tanggal 7 Februari mendatang," kata mantan pelatih PSMS Medan tersebut.
Mengenai kekuatan lawan, Iwan juga sudah punya gambaran yang cukup. Menurut Iwan, Badai Pegunungan--julukan Persiwa-- merupakan tim yang memiliki kolektivitas yang bagus dan punya mental bertanding yang tinggi. Para pemainnya tidak gampang menyerah.
"Yang perlu kami waspadai adalah permainan kolektif dari Persiwa yang tidak mudah dirusak lawan. Hal kedua ini juga patut kita waspadai. Dengan semangat yang tinggi dan kolektifitas ini mereka mampu berada di klasemen atas."
Bepe Dikerubutin Penggemar
Sementara itu, latihan Persija di Stadion Mandala Krida tak luput dari perhatian para penggemarnya, The Jakmania. Mereka dengan setia menyaksikan latihan Macan Kemayoran yang digelar sejak pukul 07.00 WIB hingga 08.30 WIB. Usai latihan, sebagian dari penggemar Macan Kemayoran menyempatkan diri untuk menghampiri pemain idolanya, Bambang Pamungkas. Mereka bergantian meminta tanda tangan dan foto bersama dengan Bepe.
Vivanews.com
1/23/2012
Iwan Setiawan: Saya Orang Paling Berbahagia Di Dunia
Kepada wartawan usai pertandingan, mantan pelatih Persijatim Solo FC ini mengaku sangat bergembira dan mungkin orang yang paling bahagia di dunia. "Saya hari ini norak, karena kenapa? Saya adalah orang yang paling bergembira di dunia ini," kata sang pelatih.Iwan memberikan alasan yang unik ketika ditanya tentang kebahagiaan tersebut, yaitu telah mengalahkan mantan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan. "Semua pelatih di liga terbaik di Indonesia sudah saya kalahkan, dan saya bersyukur sekali," kata Iwan.
Selain itu, Iwan mengakui kemenangan ini adalah berkat kerjasama yang dilakukan semua pemain Persija dari semua lini. "Saya berterima kasih kepada anak-anak kami, karena mereka telah berjuang keras, sehingga mampu megalahkan tim Pelita Jaya," sambung Iwan.
Dengan kemenangan ini, Persija berada di atas angin untuk menatap laga selanjutnya.
Goal.com
GOAL.com Indonesia Reader's Choice Awards 2011: Persija Jakarta Tim Terbaik Pilihan Pembaca, Redaksi Pilih Dua Tim
Buktinya, mayoritas pembaca GOAL.com Indonesia memilih Persija sebagai tim terbaik di 2011 lewat poling yang dibuka pada 1 Januari 2012 dan ditutup pada 14 Januari 2012 di laman GOAL.com Indonesia.
Hampir 30 persen suara, atau tepatnya 29.64 persen dari 11,336 suara yang masuk ke redaksi memilih Persija sebagai yang terbaik dengan 3,360 suara, mengungguli timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Sea Games 2011, Semen Padang dan Persipuara Jayapura.
Hasil tersebut berbeda dengan pilihan redaksi GOAL.com Indonesia. Setidaknya ada dua tim yang layak dinobatkan sebagai yang terbaik di 2011.
Dua tim tersebut adalah timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games dan Persipura. Alasannya jelas, kedua tim terhitung sukses memperbaiki citra sepakbola di mata dunia sepakbola Asia.
Timnas U-23 tampil bagus di SEA Games 2011, meski akhirnya kalah lewat drama adu penalti di final melawan Malaysia. Titus Bonai dkk harus puas dengan medali perak.
Sedangkan Persipura meraih kesuksesan di kompetisi domestik Superliga Indonesia. Selain itu, Persipura juga bisa menembus babak perempat-final Piala AFC, Liga Europa-nya Asia. Selain itu Persipura juga meraih kejayaan di sejumlah turnamen pra-musim.
Baik timnas Indonesia U-23 dan Persipura mendapatkan nilai 114 dari redaksi GOAL.com Indonesia. Sedangkan tim Indonesia All-Star Team AC Milan Junior Camp, yang menuai kejayaan di Milan, mengisi tempat kedua dengan 95 angka.
Arema Indonesia, runner ISL musim lalu, menempati posisi berikutnya diikuti Semen Padang dan juara divisi utama Persiba Bantul. Sedangkan Persija, yang menjadi terbaik pilihan pembaca menjadi tim paling akhir dengan hanya mengantungi 36 angka.
Goal.com
Persija Nodai Debut RD Bersama Pelita Jaya
Dengan hasil ini, Persija berhasil merangsek ke papan atas klasemen sementara. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kini nangkring di peringkat enam dengan torehan 13 poin dari enam pertandingan.
Sedangkan Pelita berada di posisi 9 dengan torehan 11 poin dari sembilan pertandingan. Kekalahan ini juga menodai debut Rahmad Darmawan atau yang akrab disapa RD sebagai pelatih baru Pelita Jaya.
Sejak awal pertandingan kedua tim langsung memperagakan permainan terbuka. Namun tim tamu Persija mampu membuat kejutan di awal pertandingan ini. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini berhasil unggul 0-1 saat pertandingan baru memasuki menit ke-5.
Berawal dari sebuah tendangan bebas dari Octavianus di sisi kiri pertahanan Pelita, bola justru mengenai Safee Sali dan tanpa ampun bola menjebol gawang kiper Pelita, I Made Wardana. Persija sementara unggul 0-1 atas Pelita Jaya.
Tertinggal, Pelita yang dimotori Safee Sali dan Alexander Bajevski mencoba membalas. Namun beberapa peluang yang diperoleh Pelita Jaya selalu berbuah kegagalan karena kurang tenang dalam penyelesaian. Peluang terbaik Pelita didapat Bajevski pada menit 34.
Namun sayangnya Bajevski yang telah berdiri bebas menerima umpan Engelbert Sani gagal memanfaatkan peluang emas itu. Bajevski kurang sempurna menyepak bola yang akhirnya bola melenceng jauh dari sasaran. Skor 0-1 untuk keunggulan Persija ini akhirnya bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persija rupanya tetap tak merubah strategi dengan meladeni permainan terbuka Pelita meski telah unggul. Bahkan, Persija kembali menyuguhkan mimpi buruk bagi Pelita.
Hasilnya, pada menit 56, Persija kembali berhasil menjebol gawang Pelita lewat gol tandukan Pedro Javier dengan memanfaatkan sepak pojok Ismed Sofyan. Pedro sukses memenangkan duel dengan Victor Igbonefo dan ini menjadi gol kedua pedro.
Pelita sebenarnya tetap menciptakan beberapa peluang emas termasuk lewat tendangan keras Bajevski di dalam kotak penalti. Namun bola masih dapat diantisipisai kiper Persija, Galih Sudaryono.
Meski Pelita Jaya sempat mendominasi pada 10 menit sebelum bubaran, namun hingga pertandingan usai skor 0-2 untuk keunggulan Persija tidak berubah.
Susunan Pemain:
Pelita: I Made Kadek Wardana (GK), Victor Igbonefo, Stanislav, Edi Hafid Murtado, Ruben Sanadi, Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Engelbert Sani, John Tarkpor, Bajevski, Safee Sali (c)
Persija: Galih Sudaryono (GK), Ismed Sofyan, Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Precious, Amarzukih, Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu, Octavianus, Bambang Pamungkas (c), Pedro Javier.
Vivanews.com
1/20/2012
RD Tak Pedulikan Sanksi dari PSSI
Rahmad menerima kontrak di Pelita selama dua tahun setelah ia memutuskan mundur dari jabatan pelatih timnas U-23. Keputusan itu berisiko karena PSSI telah mengeluarkan pernyataan akan mengirimkan nama-nama klub beserta perangkat pertandingan yang terlibat di kompetisi Liga Super Indonesia kepada FIFA. Nama-nama tersebut terancam mendapat sanksi, seperti tak boleh memperkuat tim nasional.
"Saya tidak pernah lihat main di mana. Yang penting, saya senang bisa melatih kembali, apalagi melatih Pelita Jaya. Saya ingat sekali dulu bahwa yang ikut ISL hanya perangkat pertandingan yang dihukum. Buat saya tidak ada masalah. Kalau saya diskors, saya serahkan kepada Tuhan dan semoga Tuhan mengampuni mereka," kata RD seusai meneken kontrak dengan Pelita Jaya di Apartemen Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2011).
Rahmad mengakui bahwa keputusan itu ia ambil antara lain karena Pelita memberikan kesempatan kepadanya untuk mengembangkan karier di luar negeri. Pelita merupakan salah satu klub milik keluarga Bakrie. Selain itu, Bakrie juga membeli saham dua klub asing, yaitu VS Vise di Divisi II Liga Belgia dan Brisbane Roar di Liga Utama Australia.
"Saya mendapatkan kesempatan untuk melatih klub di luar negeri. Ini salah satu alasan saya," kata Rahmad. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu akan menjalani debut bersama Pelita dalam laga melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Senin (23/1/2012).
Kompas.com
1/19/2012
RD Kaget Debutnya Lawan Persija
RD memandang bahwa laga nanti seperti upacara perpisahan dirinya dengan Persija, sekaligus upacara selamat datang di Pelita. "Saya juga kaget tanggal 23 Januari lawannya Persija. Beruntung pertandingannya di tempat yang netral. Saya memiliki banyak kenangan di Solo. Saat menangani Sriwijaya, saya meraih kemenangan di sana. Semoga saya mengalami hal sama di Pelita," kata Rahmad dalam acara penandatangan kontrak di ruang Serba Guna Lantai 5 Apartemen Cilandak, Jalan TB Simatupang kav. 38 B, Citos, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2012).
RD langsung mempersiapkan timnya dengan memimpin sesi latihan tim di base camp Pelita, di Sawangan, Depok, Jumat (20/1/2012). RD juga diharapkan bisa membawa Pelita juara. Saat ini, Pelita berada di peringkat kesembilan. Mereka terpaut delapan poin dari Sriwijaya FC sebagai pemuncak klasemen dengan mengoleksi 19 poin.
Kompas.com
1/18/2012
Bambang Pamungkas: Persija Jakarta Asli Ada The Jakmania
Menurut Bambang, Persija yang diakui PSSI saat ini bukan lah Persija yang dikenalnya. Seperti diketahui, PSSI mengakui Persija di bawah pengelolaan Bambang Sutjipto dengan bendera PT Persija Jaya.
“Persija Jakarta yang asli itu tidak harus ada Bambang Pamungkas-nya, tidak harus ada Ismed Sofyan-nya, tidak juga harus ada Bang Mansyur-nya (Perlengkapan kami yang sudah kurang lebih 17 tahun melayani pemain Persija Jakarta,” demikian tulis Bepe, sapaan Bambang, di laman pribadinya.
“Persija yang asli itu yang memiliki puluhan ribu pendukung setia bernama The Jakmania, pendukung militan Persija Jakarta yang selalu mendampingi kemanapun tim Macan Kemayoran berlaga. Itu lah tim Persija Jakarta yang sebenarnya.”
“Jika Anda sekalian masih ragu dan sangsi dengan Persija Jakarta yang sebenarnya, maka bertanyalah kepada bus Persija Jakarta yang berwarna oranye, dan bergambar macan itu.”
“Bus yang catnya sudah mulai memudar, mengelupas, serta berkarat itu akan bercerita secara detail siapa-siapa saja pemain, pelatih serta pengurus yang pernah berbaju Persija Jakarta selama 15 tahun terakhir.”
Bepe merasa kesal dengan kebijakan PSSI yang telah mengakui Persija di bawah pimpinan Bambang Sutjipto, dan menganggap tim itu sebagai Jakarta FC. Alasan ini juga yang membuat Bepe memilih bertahan di Superliga Indonesia (ISL).
“Akan menjadi sebuah hal yang aneh dan menjengkelkan ketika saat ini ada sebuah tim lain yang menggunakan nama kami, warna ciri khas kami, dan juga lambang kebesaran kami lengkap dengan satu bintang diatasnya,” cetus Bepe.
“Mereka mungkin dapat saja membohongi publik dengan segala tipu muslihat dan pemutarbalikan fakta. Tetapi mereka tidak akan pernah dapat membohongi pendukung setia kami The Jakmania, yang akan selalu mengerti mana Persija Jakarta yang sebenarnya.”
“Mereka boleh saja merampas nama kami, warna kami dan juga emblem kebesaran kami. Akan tetapi satu hal yang harus mereka ingat, semangat dan sejarah panjang Macan Kemayoran itu akan tetap berada disini di dalam hati dan sanubari kami sampai kapan pun.”
“Jadi mengapa saya memilih bermain di ISL bukan di IPL (Liga Prima Indonesia)..?? Jawabannya lebih pada ketidakrelaan saya melihat sebuah tim yang telah saya bela selama satu dekade, dan juga telah membesarkan nama saya, diperlakukan dengan semena-mena oleh PSSI,” tambah Bepe.
“Bukan karena saya tidak menghormati institusi PSSI beserta semua orang yang berada di dalamnya. Sekali lagi, bukan karena itu..!!”
“Bambang Pamungkas bisa saja hijrah ke klub lain, cepat atau lambat saya pasti tidak akan menjadi bagian dari tim ini lagi. Tapi tidak di saat-saat seperti ini. Tidak di saat tim kebanggan saya dalam keadaan yang sekarat dan limbung, sehingga membutuhkan dukungan moral untuk bangkit melawan segala ketidak adilan yang menimpa tim ini. Sekali lagi, tidak Disaat-saat Seperti Ini..!!!”
“Saya pernah patah kaki menggunakan seragam oranye kebesaran kami tersebut. Persija Jakarta yang diakui PSSI saat ini bukanlah Persija Jakarta yang saya kenal selama ini. Saya yakin dalam lubuk hati yang paling dalam, semua orang akan mengerti, Mana Persija Jakarta dan mana Jakarta FC.”
“Satu bintang itu milik kami, bukan milik kalian.”
Goal.com
1/17/2012
Bambang Pamungkas: PSSI Mencederai Hakikat Kompetisi
Melalui laman pribadinya Bambang mengungkapkan, dirinya sempat berharap terjadi perubahan sepakbola nasional menuju arah yang lebih baik setelah tumbangnya kepengurusan Nurdin Halid. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai keputusan PSSI, terutama terkait kompetisi, membuat sepakbola nasional kembali menjadi tidak kondusif.“Saya sangat setuju dengan reformasi di tubuh PSSI ketika itu. Tapi mari kita lakukan reformasi tersebut sesuai dengan koridor-koridor yang berlaku,” tulis Bambang.
Ditambahkan Bepe, sapaan Bambang, titik awal permasalahan muncul ketika berkaitan dengan kompetisi. Berawal dari jumlah kontestan yang mencapai 36 tim dengan sistem dua wilayah, kemudian dikurangi menjadi 24 tim memakai format satu wilayah.
Kondisi makin diperparah dengan proses verifikasi seadaanya, serta penyusunan jadwal yang amburadul. Akibatnya, situasi itu membuat tim-tim peserta merasa tidak puas atas kinerja penyelenggara kompetisi yang baru, dalam hal ini PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
“Disinilah menurut saya titik awal permasalahan yang sebenarnya. Setelah proses reformasi yang berjalan dengan sedemikian baiknya, maka tahap selanjutnya yang paling krusial adalah segera menjalankan roda kompetisi dengan baik, dan di sini lah bola salju itu mulai bergulir,” tambah Bepe.
“Hal tersebut diperparah dengan bersikerasnya PSSI memasukkan nama enam tim ke kasta tertinggi kompetisi di Indonesia. Tim-tim tersebut adalah Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persema Malang, PSMS dan Bontang FC.”
Menurut Bepe, semangat dan hakikat kompetisi adalah membuat sebuah iklim persaingan positif yang pada akhirnya akan menghasilkan siapa terbaik, pantas bertahan dan harus rela turun kasta.
“Menurut saya ini adalah pedoman dasar. Karena, tanpa menghasilkan tim juara, tim yang mampu bertahan dan tim yang harus terdegradasi, maka tensi dan kualitas kompetisi akan datar-datar saja dan tidak menarik sama sekali,” ucap Bepe.
“PSSI jelas mencederai hakikat dan semangat kompetisi. Karena di belahan dunia manapun, tidak ada sebuah tim promosi ke kasta tertinggi hanya berdasarkan catatan sejarah kebesaran klub tersebut, apalagi tim yang berstatus tim degradasi terbaik.”
“Jika tim yang berhasil bertahan setelah melalui tahapan play-off, mungkin masih dapat diterima. Tapi sebagai tim degradasi terbaik, tentu hal ini juga akan sangat sulit untuk diterima akal sehat.”
Goal.com
1/15/2012
Persija Tundukkan PSPS 2-0
Dijamu PSPS di Kuansing Sport Center, Minggu (15/1/2012), Persija sempat tertekan pada awal-awal pertandingan. Ambrizal berpeluang membawa PSPS unggul pada menit ke-17. Tapi, tendangannya masih terlalu lemah.
Berselang dua menit, Fajar Handika juga tak bisa memaksimalkan peluang. Tembakan jarak jauhnya masih melayang di atas gawang Persija.
Persija mencetak gol pertama pada menit ke-32. Diawali sebuah sepak pojok, tercipta kemelut di kotak penalti PSPS. Fabiano yang tidak terkawal berhasil memanfaatkan bola liar untuk menjebol gawang tim tuan rumah.
Pada babak kedua, PSPS berusaha menyamakan kedudukan. Tembakan Herman Dzumafo ke tiang jauh masih melebar. Isnaini yang mencoba mencocornya juga gagal.
Persija menciptakan peluang pada menit ke-51. Berawal dari tendangan bebas Oktavianus yang membentur tiang, Robertino Pugliara menyambut bola rebound dengan kepalanya. Tapi, kiper Fance Hariyanto masih sigap menepis bola.
Fance kembali mengamankan gawang PSPS beberapa saat kemudian. Dia membuang tembakan spekulasi Ramdani Lestaluhu yang sangat membahayakan.
Gol kedua Persija tercipta pada menit ke-73. Memanfaatkan operan matang Rudi Setiawan, Bambang dengan cerdik mengirim bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau Fance.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-0 untuk Persija tetap tak berubah.
Kemenangan ini mengangkat Persija ke peringkat ketujuh klasemen sementara Indonesian Super League (ISL) dengan koleksi 10 poin dari lima partai. PSPS di peringkat ketiga dengan 12 poin dari tujuh laga.
Detik.com
Menpora: Pemerintah Tak Setujui KLB PSSI
"Pemerintah tidak sepakat dengan kongres luar biasa karena kami fokus pada pembinaan dan jangan sampai semuanya terjebak pada struktur pengurus yang berpolemik," ujar Andi Mallarangeng di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan, pemerintah sudah lama mengurusi kepengurusan PSSI, maka dari itu dirinya menegaskan akan fokus pada pembinaan kepemudaan dan atlet-atlet yang meng harumkan nama bangsa ini.
Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan polemik di tubuh PSSI yakni dengan cara melakukan arbitrase.
Upaya itu dilakukan sesuai dengan Undang Undang Keolahragaan serta Sistem Keolahragaan Indonesia yakni arbitrase. Langkah tersebut ditempuh jika mediasi tidak kunjung membuahkan hasil.
"Biarlah kalau ada masalah di antara pengurus, itu diselesaikan lewat arbitrase sehingga kita fokus pada urusan olahraganya, sepak bolanya dan atletnya. Ini sesuai dengan Undang Undang Keolahragaan serta Sistem Keolahragaan Nasional (KSN)," katanya.
Dalam mekanisme arbitrase itu, lanjut Menpora, akan diketahui siapa yang salah dan siapa yang benar. Jika memang nanti ada kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak memuaskan PSSI pasti akan diketahui dalam mekanisme arbitrase itu dan juga akan ada putusan-putusan yang mengikat dan harus diterima seluruh yang bertikai.
Sebelumnya, KPSI mencanangkan Kongres Luar Biasa PSSI pada 6 Maret 2012 dengan membawa permasalahan itu ke Komisi X DPR. Kalangan DPR sendiri menyampaikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan konflik sepak bola dibawa ke wilayah politik.
Bola.net
1/14/2012
Mundari Karya Waspadai Kekuatan Persija Jakarta
"Persija lebih kuat dari tim yang sebelum-sebelumnya yang sudah kita lawan. Ini tim berbeda. Bukan secara individu, namun secara tim mereka sangat solid," kata Mundari.
Dikatakannya, kekuatan Persija bukan terletak dari skil individu para pemainnya, namun soliditas tim. Mundari berpendapat kerja sama tim mereka, benar-benar prima dalam berlaga di setiap pertandingan.
Begitu juga mental pemain-pemain Macan Kemayoran' yang menurut Mundari sangat bagus.
"Pemain-pemain yang menghuni di tim Persija sekarang kebanyakan pemain yang sudah memiliki segudang pengalaman. Contohnya saja Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas dan beberapa pemain lainnya," ujar Mundari.
"Apalagi Persija saat ini banyak dipenuhi pemain muda. Semangat pemain muda ini pun menjadi penambah keunggulan Persija dari tim lain, ditambah pemain sekelas Bambang Pamungkas yang sarat pengalaman, jadilah kekuatan tim ini menambah daya serang mereka," katanya.
Mundari Karya juga menunjuk sejumlah pemain muda bertalenta dan berpengalaman ikut memperkuat Timnas, seperti Hasyim Kipuw, dan Ramdani Lestaluhu.
"Karenanya, secara tim, semua ini harus diwaspadai, sebab menjadi ancaman bagi kami nanti," tuturnya.
Kendati begitu, Mundari punya catatan tersendiri atas Persij, tim binaan pelatih Iwan Setiawan ini memiliki kekuatan seimbang, yakni dalam bertahan maupun menyerang.
"Itu karena semua pemainnya bermain sangat disiplin, Pemain sayapnya juga sangat bagus. Awal serangan biasanya dari sayap, dan pemain sayap inilah juga yang selalu membantu pertahanan," kata Mundari yang merupakan mantan pelatih Timnas U-16 itu..
Bola.net
1/10/2012
Lawan PSPS, Persija Bakal Tampil Full Team
Persija sampai saat ini masih berada di posisi kesepuluh klasemen ISL 2011-12. Dengan mengantongi tujuh poin dari empat laga, Persija masih butuh perjuangan keras untuk mendaki hingga puncak klasemen yang saat ini masih dikuasai Sriwijaya FC.
Pekan depan, Persija akan bertandang ke kandang PSPS Pekanbaru. Menurut Ismed, ini merupakan momen bagi timnya untuk mendulang poin meski grafik penampilan tuan rumah PSPS sedang meningkat.
"Beberapa pemain kami sudah kembali bisa diturunkan. Sebelumnya memang ada yang terkena kartu merah dan akumulasi kartu. Pertandingan besok kami sudah bisa full team. Peluang mencuri kemenangan juga terbuka," ujar Ismed, Selasa, 10 Januari 2012.
Selain ditopang amunisi yang lengkap, Persija juga tertolong oleh masa persiapan yang cukup panjang. Dengan demikian, pelatih Macan Kemayoran, Iwan Setiawan, memiliki waktu yang cukup untuk mengasah kembali kemampuan punggawa-punggawanya.
"Beberapa hari ini kami fokus untuk barisan belakang. Setelah itu dalam agenda latihan kami juga akan membenahi barisan depan, bagaimana penyelesaian akhir atau finishing touch. Masih ada waktu mempertajam tim sebelum ke Riau," beber Ismed.
Vivanews.com
1/07/2012
Dua Petinggi PT Liga Ajukan Banding ke KPSI
Sekjen KPSI, Hinca Pandjaitan, menegaskan berkas banding dari kedua petinggi PT Liga itu menjadi agenda kerja pertama Komding KPSI. Tak hanya Komding, Komisi Disiplin (Komdis) bentukan KPSI juga mulai aktif bekerja dalam beberapa hari ke depan.
"Badan peradilan yang telah dibentuk akan segera bekerja. Berkas banding dari Harbiansyah dan Syahril Taher sudah diterima. Kemungkinan besar, keputusannya akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Mereka akan mulai bekerja Senin besok," ujar Hinca di kantor KPSI, Senayan, Jakarta.
Harbiansyah dan Syahril mengajukan banding ke Komding KPSI setelah dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI, pertengahan Desember 2011 lalu. Presiden Persisam Putra Samarinda dan Ketua Umum Persiba Balikpapan tersebut dijerat Pasal 57 ayat 1 dan 4 Kode Disiplin PSSI.
Oleh PSSI kepengurusan Djohar Arifin Husin, keduanya dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di sepakbola nasional selama tiga tahun karena keterlibatannya di PT Liga yang merupakan pengelola Indonesia Super League (ISL). Tak hanya itu, mereka juga wajib membayar denda sebesar Rp150 juta pada PSSI.
Harbiansyah dan Syahril mengajukan banding ke Komding KPSI setelah tidak mengakui kepengurusan PSSI saat ini.
"Selain kasus itu, Komdis dan Komding juga akan bekerja sesuai fungsi mereka. Komdis akan menerima pengaduan pelanggaran dengan menerima laporan dari kompetisi dan lainya. Begitu juga dengan Komding. Mereka kini tinggal menunggu laporan dari bergulirnya kompetisi," tegas Hinca.
Vivanews.com
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------