TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inilah surat elektronik yang dikirimkan Eli Cohen tersebut. Namun, demi alasan etika, inisial para pejabat sengaja kami hilangkan:
From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To: ; ;
Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia
Kepada Yth.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak dilingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.
Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya) . Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.
Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX. (ia menulis inisial dua nama, red).
Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.
Informasi dari kawan saya, saat dikamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap peserta kongres agar memilih XX kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.
Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.
Semoga Tuhan memberkati Negara ini.
Hormat Kami,
Eli Cohen
Pegawai Pajak
Tembusan
1. Menteri Olah Raga
2. Ketua KPK
3. Ketua DPR
4. Ketua KONI
Popular Posts
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
-
Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menilai PSSI telah mencederai hakikat dan semangat sebuah kompetisi lewat keputusannya yang meng...
1/30/2011
Email Eli Cohen tentang Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia
Bepe: LPI Masih Prematur
Bepe mengakui bila pelaksanaan Superliga Indonesia hingga saat ini masih buruk. Namun ia menegaskan hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menggelar kompetisi di luar naungan federasi.
“Saya akui Liga Indonesia masih belum bagus. Tapi jika diibaratkan pigura, maka itu [kesemrawutan] harus diselesaikan di dalam pigura itu juga. Kalau diselesaikan di luar pigura yang ada, maka akan semakin semrawut. LPI itu masih prematur,” ujar Bepe.
Mengenai rumor yang menyebutkan PSM Makassar sempat mengincar dirinya untuk bergabung ke LPI, Bepe menegaskan hingga saat ini ia belum pernah mendapat tawaran dari klub-klub LPI.
“Sampai sekarang belum ada satu pun klub di LPI yang menghubungi saya. Jadi berita itu tidak benar. Saya akan menyelesaikan kontrak saya bersama Persija yang habis pada akhir musim ini,” tegas Bepe.
“Setelah itu [kontraknya berakhir], saya belum memutuskan apapun juga. Saya juga tidak mempertimbangkan LPI. Saya tetap akan setia bersama Persija.”
Goal.com
RD Kaget Lihat Permainan Persijap
Menurut RD, sebutan Rahmad, taktik yang diterapkan Persijap diluar dugaannya. Berdasarkan yang ia lihat dari rekaman beberapa pertandingan tim Laskar Kalinyamat, tim besutan Suimin Diharja itu selalu menerapkan pressing ketat, baik kandang maupun tandang.
“Yang saya lihat di sini berbeda. Bang SD [Suimin] telah menerapkan taktik berbeda dari yang saya lihat dari rekaman pertandingan mereka. Saya tunggu pressing mereka, tapi tidak keluar. Pemain akhirnya terbawa arus permainan yang dikembangkan Persijap,” ungkap RD.Ditambahkan, kendati tim besutannya memetik kemenangan tiga gol tanpa balas, RD menilai permainan yang diperlihatkan Persija tidak sesuai harapan. Bahkan, RD menganggap kemenangan itu bukan diraih dengan permainan yang bagus.
“Walau menang, tapi permainan kami tidak bagus. Justru permainan kami di Papua lebih bagus dari tadi. Tapi saya memilih permainan tidak bagus, namun kami menang,” kata RD sambil tersenyum.
Goal.com
1/29/2011
Persija Tumbangkan Persijap di SUGBK
Hasil ini menambah koleksi poin Persija jadi 20 dari 11 pertandingan. Sedangkan Persijap tertahan di papan tengah dengan 14 poin.
Bertanding Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Persija menguasai penuh jalannya pertandingan. Sesudah menutup babak pertama dengan skor 1-0, tim Macan Kemayoran makin tak terbendung di paruh kedua.
Hasilnya membuat Persija menambah satu gol di menit 61 setelah M Nasuha mampu menyambut sepak pojok Oktavianus. M Nasuha yang tidak terjaga langsung menyarangkan bola ke kiri bawah jala Persijap.
Gol kedua ini tak lepas dari cederanya Kiper M.Yasir. Sebab, beberapa menit sebelum gol Nasuha terjadi, Yasir nampak bermasalah dengan kaki kanannya. Selepas gol itu akhirnya yasir ditarik dan diganti Kiper Danang Wihatmoko.
Danang langsung mendapat ujian pertama dengan serangan yang dibangun Tony Sucipto. Tony melepaskan tembakan keras yang membuat Danang menepisnya. Namun, bola rebound malah jatuh ke kaki Nasuha. Beruntung buat Persijap, Nasuha menendang bola terlalu keras dan melambung di atas mistar.
Tapi, tembok pertahanan Persijap akhirnya tumbang juga setelah Agu Casmir mencetak gol ketiga di menit 85. Casmir memanfaatkan umpan dari Leo Saputra dari sisi kanan pertahanan Persijap. Dengan sedikit menjatuhkan badan, bola pun sampai di kepala Casmir yang kemudian menanduknya.
Itu menjadi gol terakhir yang tercipta. Hingga peluit panjang, Persija menutup skor dengan keunggulan 3-0.
vivanews.com
1/28/2011
Ditinggal NJ Mania, Persitara Sibuk Cari Fans
Ketua umum Persitara Rizal 'Daeng' Hafid mengungapkan, hengkangnya NJ Mania untuk memberi dukungan kepada Batavia Union tak lepas dari peran Harry 'Gendhar' Riswanto yang kini menjadi manajer tim di kompetisi yang digagas Arifin Panigoro itu.
Ditambahkan, pihaknya tak ingin ketiadaan kelompok suporter yang terjadi saat ini akan berdampak pada semangat bermain tim di pentas Divisi Utama Liga Indonesia 2010/11. Untuk itu, dalam waktu dekat manajemen klub akan membentuk kelompok suporter baru pendukung Laskar Si Pitung.
“Demi menjaga semangat bertanding anak-anak, manajemen akan segera membentuk kelompok suporter Persitara yang baru. Saya pastikan sebelum pertandingan melawan Persih Tembilahan pada 1 Februari mendatang, suporter Persitara yang baru sudah terbentuk,” tegas Daeng.
Persitara saat ini duduk di peringkat sepuluh klasemen sementara Grup 1 Divisi Utama dengan nilai sepuluh dari sepuluh laga yang sudah dijalani. Persitara mencatat hasil tiga kali menang, sekali imbang dan enam kali kalah.
Goal.com
1/27/2011
EKSKLUSIF Alfred Riedl: Tanya-Jawab Tentang PSSI, U-23, LPI, Irfan Bachdim, Syamsir Alam & Boaz Solossa
Goal.com: Bagaimana tanggapan Anda tentang acara tadi [Kongres PSSI]?
Riedl: Ini pengalaman yang baru bagi saya, unik karena di Austria tidak ada hal seperti ini. Biasanya jarang ada rapat. Saya tidak mengerti sepenuhnya apa yang disampaikan dalam presentasi ketua umum yang berlangsung tiga jam non-stop. Saya juga memperhatikan ada beberapa orang yang menahan rasa kantuk bahkan ada beberapa anggota tertidur.
Goal.com: Bagaimana kesan-kesan Anda tentang pemain-pemain muda Indonesia selama seleksi U-23 berlangsung?
Riedl: Secara keseluruhan sudah bagus, masih ada beberapa kekurangan di timnas Pra Olimpiade, yang jelas kami harus latihan keras supaya tim lebih solid menjelang SEA Games. Saya yakin anak-anak ini bisa semakin baik.
[Deputi Bidang Teknis Iman Arif menambahkan, "Kami akan menyiapkan ujicoba melawan klub lokal pada awal Februari, lalu pada minggu kedua melawan Australia (Western Regional) atau Hongkong U-23. Kami mengutamakan Hongkong, agar bisa menyesuaikan diri dengan situasi iklim dan cuaca di Ashgabat, Turkmenistan."]
Goal.com: Turkmenistan saat ini rangking 133 di FIFA, tidak terlalu jauh dari Indonesia yang menempati urutan ke-126. Bagaimana Anda menilai Turkmenistan?
Riedl: Turkmenistan adalah lawan yang tangguh. Sebagian dari pemain-pemain yang akan dihadapi adalah pemain-pemain sama yang pernah mencapai final AFC Challenge Cup 2010, ketika kalah dari Korea Utara melalui adu penalti. Tapi di Asian Games 2010, tim U-23 mereka sudah mengalahkan Vietnam 6-2 sebelum kalah tipis dari Thailand [1-0 lewat perpanjangan waktu] pada babak 16 besar.
Goal.com: Banyak yang masih menanyakan tentang Irfan Bachdim yang batal seleksi U-23. Terdapat dua argumentasi. Pertama, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menilai ada Program Indonesia Emas (PRIMA) yang dirancang sebagai Peraturan Presiden untuk Olimpiade dan SEA Games. Di dalamnya terdapat izin, seorang pemain dapat dipanggil melalui federasi yang menaunginya atau penunjukan langsung oleh pelatih. Selain itu, kabarnya Philip dan James Younghusband akan tetap dipakai timnas Filipina meskipun pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) nanti. Mereka akan membela Jakarta FC 1928 mulai Maret mendatang. Bagaimana menurut Anda?
Riedl: Saya terikat kontrak di bawah PSSI. Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan LPI atau Irfan Bachdim, tapi yang memberikan saya pekerjaan adalah PSSI, dan kalau mereka mengatakan saya harus memilih pemain dari liga yang direstui mereka, saya tidak punya suara. Saya bisa leluasa di dalam lapangan, dan hal-hal yang terjadi di luar kadang sulit dikontrol. Saya harus mematuhi peraturan ini karena saya di bawah PSSI, meskipun saya ingin mendatangkan Irfan dan Kim [Jeffrey Kurniawan] ke dalam skuad U-23. Kita juga jangan menilai Irfan adalah satu-satunya pilihan. Anda perhatikan pada Piala AFF? Dia bermain baik dalam dua pertandingan awal, tapi untuk pertandingan penting melawan Thailand dan Filipina, performanya justru drop.
Goal.com: Bukankah itu disebabkan faktor nonteknis?
Riedl: Saya melihat kenyataannya saja, penampilan Irfan menurun waktu itu. Apakah disebabkan sorotan media atau acara-acara di luar, saya butuh bukti di lapangan. Sekarang dia ikut LPI dan saya khawatir akan semakin menurun. Seorang pemain hebat akan menurun kualitasnya apabila bermain di liga manapun dengan level permainan yang lebih rendah.
[Iman Arif menambahkan, "Pada waktu itu Badan Tim Nasional sudah menyampaikan undangan resmi kepada Irfan maupun Kim. Kami menunggu pada hari pertama seleksi tapi mereka tidak muncul. Padahal keduanya siap ditampung. Kim diketahui memang masih cedera tapi kehadirannya tetap ditunggu sebagai bukti dia mau bergabung ke timnas. Sayangnya dia tidak datang."]
Goal.com: Apakah tadinya terdapat pemain lain dari LPI yang bisa dipertimbangkan untuk bergabung ke timnas U-23?
Riedl: Tadinya hanya Irfan yang ikut seleksi. Kim juga belum tentu dipilih karena dia belum bermain, belum 100 persen fit.
Goal.com: Bagaimana penilaian Anda terhadap Syamsir Alam?
Riedl: Luar biasa! Dia pemain hebat. Memang pada waktu itu [hari pertama seleksi 7 Januari 2011] dia mengalami cedera. Tapi saya melihat dia selama tiga atau empat jam sudah cukup untuk mengetahui potensinya. Syamsir Alam punya bakat yang bagus, sangat kuat dan postur di atas rata-rata untuk seorang pemain Indonesia, dan skills bagus. Mungkin saat ini masih terlalu muda, tapi kita bisa mempertimbangkan lagi 1-2 tahun ke depan. Dia wajib menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari Uruguay dan mencari pengalaman bertanding sebanyak-banyaknya. Selanjutnya dia akan menjadi pemain profesional, kemudian kita lihat saja nanti.
Goal.com: Tapi apakah Anda masih di sini tahun depan?
Riedl: Tergantung hasil di SEA Games nanti, kita harus meraih emas. Kalau tidak, saya mungkin lebih baik kembali ke Austria.
Goal.com: Boaz Solossa belakangan ini bersinar di Persipura.
Riedl: Ya, saya masih memantau dia.
Goal.com: Apakah Anda akan mempertimbangkan Boaz untuk kembali memperkuat timnas?
Riedl: Saya tidak perlu mempertimbangkan apapun karena saya akan memanggil dia lagi. Biarkan dia terus bermain di klubnya [Persipura], saya perlu dia membuktikan segalanya di atas lapangan, dan suatu saat akan dipanggil ke Jakarta, tapi saya perlu dia menjaga kedisiplinan di dalam maupun luar lapangan. Kalau melenceng lagi, saya akan kembali coret dia. Tapi yang jelas dia masih diberi kesempatan.
Goal.com: Bagaimana tanggapan Anda tentang politik yang berada di dalam lingkungan sepakbola Indonesia?
Riedl: Tidak peduli.
Goal.com: Apabila Anda sudah bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu yang baik, tapi orang lain mengakui itu justru kerja kerasnya dia, bagaimana reaksi Anda?
Riedl: Saya memahami betul maksud Anda. Terus terang saya tidak akan suka, tapi di sisi lain saya juga tidak butuh pujian, jadi saya tidak akan mempermasalahkannya. Saya terus bekerja untuk mendatangkan prestasi.
Goal.com
PSSI Bentuk Tim Verifikasi Calon Ketua Baru
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, mengatakan tim verfikasi yang dibentuk berjumlah tujuh orang dan akan menjaring para calon yang akan maju pada pemilihan.
"Seluruh anggota tim verifikasi menyandang gelar Sarjana Hukum. Mereka akan menentukan batas waktu pencalonan," kata Nugraha dalam jumpa pers di kantor PSSI, kemarin malam.
Anggota tim verifikasi terdiri dari, M Zein, Hinca Panjaitan, Benhard Limbong, Gusti Randa, Trimedia Panjaitan, Syaifuddin, dan Arteria Dahlan.
Tidak hanya itu, PSSI kata Nugraha Besoes, juga telah membentuk panitia Kongres. Kepanitiaan dibagi dua, yakni panitia pusat dan daerah.
"Persiapan kongres kami lakukan sesuai dengan statuta ( pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan) yang berlaku," kata Nugraha.
Nugraha menambahkan, ketua penyelenggara pusat akan dipegang oleh Ibnu Munzir. Sedangkan panitia pelaksana daerah bakal dipimpin oleh Ketua Pengurus provinsi Riau, Indra Muchlis.
Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, belum bersedia menjawab saat ditanya apakah akan kembali mencalonkan pada kongres nanti. "Acara jumpa pers ini bukan tempatnya untuk membahas hal itu,"kata Nurdin singkat.
bolaindo.
1/26/2011
Putaran Kedua Superliga Pakai Wasit Asing
Dalam keterangannya kepada wartawan, Nugraha mengungkapkan, penggunaan wasit asing untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan di tanah air. Wasit asing ini dapat menularkan ilmunya kepada wasit lokal.
“Exco [komite eksekutif] PSSI secara bulat telah memutuskan untuk mendatangkan wasit asing mulai putaran kedua nanti. Ini juga dilakukan untuk memberikan pelajaran kepada wasit lokal. Selain itu, mendatangkan wasit asing sesuai dengan permintaan klub,” ungkap Nugraha.
Ditambahkan, hingga saat ini PSSI telah melakukan koordinasi dengan tiga federasi di Malaysia, Singapura dan Australia. Sedikitnya 20-24 wasit akan ditugaskan pada putaran kedua nanti.
Sementara itu, ketua umum PSSI Nurdin Halid melakukan pembelaan terhadap korps wasit yang selama ini menjadi sorotan publik sepakbola nasional.
“Kualitas wasit kita mengalami kinerja luar biasa. Kita bisa lihat dari angka-angka. Ketika berani mengeluarkan kartu, berarti dia telah berani menegakkan aturan,” kata Nurdin.
- Goal.com -
Arifin Siap Maju ke Bursa Ketua Umum PSSI
Hal itu diungkapkan Arifin saat menghadiri pameran dan diskusi dengan tema "Menjaga Tepian Tanah Air' di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu, 26 Januari 2011.
"Saya siap (pimpin PSSI) jika dipercaya. Tapi siapapun orangnya saya tegaskan dia harus bisa memimpin PSSI secara profesional," ujar Arifin kepada wartawan.
Menurut dia, siapapun yang menjadi Ketua Umum PSSI, dia dituntut harus bisa menyelesaikan segala persoalan yang selama ini belum terselesaikan, salah satunya adalah kualitas wasit.
Arifin menyatakan dia tetap mengakui PSSI sebagai organisasi sepakbola yang sah yang diakui FIFA maupun AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) sebagai organisasi sepakbola yang menaungi langsung roda keorganisasian sepakbola Indonesia.vivanews.
Macan Kemayoran Tanpa Greg dan Syamsul
Greg selama ini menjadi andalan lini depan Persija, selain Bambang Pamungkas dan Aliyudin. Sedangkan Syamsul merupakan motor di lini tengah skuad Macan Kemayoran - julukan Persija. Tanpa kedua pemain ini, tim besutan Rahmad Darmawan tampaknya akan kedodoran.
"Kedua pemain itu tak bisa tampil karena terkena akumulasi kartu kuning," kata Francis Wewengkang, asisten pelatih Persija, kepada Indopos (grup JPNN) kemarin (24/1).
Pelatih yang biasa disapa Enal itu mengakui kalau Greg merupakan pemain vital di dalam skuadnya. "Jujur saja, kehilangan Greg di pertandingan memang masalah besar," jelas mantan kapten tim Persija itu.
Greg memang pemain yang piawai dalam menusuk pertahanan lawan. Pemain bernomor punggung 10 itu mahir dalam men-dribbling bola dan jago dalam memanfaatkan peluang di depan gawang. Walau terkadang selalu terlihat lama dalam mengolah bola, namun pergerakan Greg sangat efektif untuk bisa membuka peluang bagi rekannya di lini depan.
"Dia mahir dalam mengobrak-abrik posisi belakang yang vital dari pertahanan lawan," jelas pria yang pernah menjadi ikon Persikota Tangerang itu.
Namun, Enal memastikan posisi kiri depan yang biasa ditempati Greg akan segera dicari penggantinya. Menurutnya, banyak pemain Persija yang memiliki tipikal permainan yang mahir dalam men-dribbling bola dan piawai dalam menahan posisi bola seperti Greg.
"Dalam satu pekan latihan ini, kami akan cari siapa yang pas menempati posisi itu," jelas mantan pemain Persibom Bolaang Mongondow itu.
sumber : bolaindo.com
1/25/2011
Kapolri: Izin LPI Berdasarkan Permohonan BOPI
Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR-RI di Jakarta, Kapolri mengatakan, pihaknya memberikan izin berdasarkan permohonan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia [BOPI]. Menurutnya, pengajuan itu bukan diminta oleh pelaksana LPI.
“Kami mengeluarkan izin itu terkait dengan keramaian, bukan penyelenggaraan. Izin itu keluar setelah ada permohonan dari BOPI,” ujar Kapolri.
Menpora Andi Mallarangeng melalui BOPI mengakui adanya kompetisi LPI yang selama ini dianggap ilegal oleh PSSI. Beberapa waktu lalu Andi menyatakan, dukungannya kepada LPI tidak diartikan sebagai keberpihakan kepada kompetisi tersebut.
Menurut Andi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan pemerintah sebagai dasar pelaksana UU itu. Menpora pada tahun 2007 juga telah menerbitkan Peraturan Menpora No.16/2007 mengenai Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
sumber : goal.com
1/24/2011
Anggaran PSSI Naik
PSSI membutuhkan anggaran lebih besar untuk menyelesaikan program tim nasional (timnas) dan kompetisi. Tahun ini PSSI juga harus melakukan proses suksesi kepengurusan setelah masa kerja pengurus sekarang sudah habis.
Hasil Kongres Tahunan PSSI di Bali yang berakhir kemarin memutuskan proses pemilihan ketua umum baru akan digelar pada 19 Maret. Agenda ini akan dilaksanakan di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Agenda tersebut dipercepat lantaran status kekuasaan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid akan berakhir pada April. Bahkan, Nurdin juga disebutkan sudah mulai menggalang suara dukungan anggota.
Selain status organisasi, PSSI juga harus mengikuti tiga agenda. Timnas senior dan U- 23 harus bertarung di Pra-Olimpiade 2012, Pra-Piala Dunia 2014, dan SEA Games (SEAG) 2011. Selain itu, anggaran besar juga dibutuhkan untuk memutar kompetisi, mulai dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama 2010/2011, hingga level di bawahnya. Kompetisi untuk level kelompok usia juga digelar.
Bendahara PSSI Akhsanul Qosasih mengungkapkan, PSSI membutuhkan anggaran Rp90 miliar untuk menyelesaikan semua agenda tahun ini.
”Tahun ini terjadi kenaikan anggaran. Total dana yang dibutuhkan Rp90 miliar,” tutur Akhsanul. ”Dana itu untuk membiayai program dan organisasi PSSI. Penyelenggaraan organisasi seperti kongres dan lainnya membutuhkan dana Rp 12 miliar,” lanjut pria yang juga politisi dari Partai Demokrat itu.
Anggaran PSSI tersebut memang naik 33,3% atau Rp30 miliar dari tahun sebelumnya. PSSI mengalokasikan anggaran untuk timnas sebesar Rp25 miliar. Sebab, PSSI harus menghidupi sembilan timnas.
Skuad Merah Putih yang butuh pembiayaan mulai dari level senior, U-23, U-21, U-19, hingga U-14. PSSI juga harus memberikan dana untuk timnas futsal dan wanita. Namun pembiayaan tersebut tahun ini dapat bantuan. Pada 2011, timnas akan mendapatkan subsidi APBN senilai Rp50 miliar. Total APBN tersebut untuk membiayai training camp (TC) dan uji coba timnas untuk event Pra-Olimpiade, Pra-Piala Dunia, dan SEAG. Agenda persiapan timnas U-23 untuk Pra-Olimpiade akan dimulai hari ini dengan jumlah amunisi 25 pemain.
”Tahun lalu kami menghabiskan anggaran Rp50 miliar sampai Rp60 miliar. Anggaran kami tahun ini naik karena faktor tuan rumah SEAG. Alokasi dana timnas hanya Rp25 miliar karena kami mendapatkan subsidi APBN. Yang jelas, pembiayaan organisasi diambilkan dari dana internal PSSI,” tutur Akhsanul.
Untuk memutar dua kompetisi, ISL dan Divisi Utama, PSSI menyediakan anggaran Rp30 miliar sampai Rp35 miliar. Sebelumnya sponsor utama ISL 2010/2011, yakni PT Djarum sudah menginvestasikan anggaran Rp40 miliar. Subsidi tersebut naik Rp2,5 miliar dari musim sebelumnya. Divisi Utama juga mendapatkan suntikan anggaran Rp7 miliar. Akhsanul menambahkan, beban kompetisi profesional ditopang sponsorship.
PSSI menekan anggaran untuk kompetisi amatir lantaran dana kompetisi dibebankan kepada klub. Mereka hanya menyiapkan perangkat pertandingan seperti wasit.
”Dana kompetisi terbesar dikeluarkan hanya untuk kompetisi profesional. Untuk pembiayaan liga amatir, seperti Divisi III, II, dan I dibebankan kepada klub. Saat ini PSSI hanya menyediakan perangkat pertandingannya. Semua beban pembiayaan sudah disusun sesuai kebutuhan,” lanjutnya.
Sementara itu, Nurdin mengatakan proyeksi pembiayaan PSSI tahun ini sudah mendapatkan persetujuan anggota pemilik suara. Sikap absolut juga diklaim diperlihatkan saat PSSI menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan tahun sebelumnya. Sebab, total pembiayaan yang dikeluarkan mulai membuahkan hasil di Piala AFF 2010. Timnas mengakhiri turnamen dua tahunan ini sebagai runner-up, efek kalah agregat 2-4 dari Malaysia.
”Pengurus dan anggota sudah kompak dan memiliki pandangan sama. Mereka menerima laporan tahun lalu secara aklamasi, termasuk proyeksi pembiayaan 2011,” pungkas Nurdin.
Wasit Dipukuli Penonton di Siliwangi Bandung
Bahkan wasit asal Balikpapan itu sempat mendapatkan beberapa pukulan dan tendangan dari sejumlah bobotoh yang berhasil menerobos ke lapangan pada pertandingan yang berakhir 1-1 itu. Petugas yang mengawal akhirnya berhasil menghentikan aksi kekerasan dan menjaga Najamudin di area dalam stadion.
Keputusan Najamudin yang menghentikan pertandingan serta wasit keempat, Olehadi yang tak memberikan aba-aba ada atau tidak ada waktu tambahan meski selama babak kedua terjadi beberapa momen yang membuat pertandingan terhenti memang cukup membuat kubu Maung Bandung geram.
“Ya kita cukup mempertanyakan keputusannya. Padahal ada sejumlah kejadian yang seharusnya membuat wasit memberikan tambahan waktu,” kata Asisten Pelatih Robby Darwis.
Momen-momen yang dimaksud Robby itu di antaranya ketika wasit harus menghentikan pertandingan pada menit 67, saat Wildansyah tergelatak di tengah lapangan akibat terkena sikutan Muhammad Ridhuan yang akhirnya membuat wasit mengusir pemain sayap Arema asal Singapura itu.
Kejadian pada menit 67 itu, bisa dikatakan mengawali suasana panas di Stadion Siliwangi. Bobotoh yang tak puas oleh kepemimpinan wasit menumpahkan emosi mereka dengan merusak sejumlah fasilitas Stadion seperti papan A-board dan terlibat aksi saling kejar dan lempar dengan petugas keamanan.
Bahkan striker Persib Pablo Frances yang berusaha menenangkan massa bobotoh yang mengamuk pun sempat terlibat salah paham dengan petugas dan makin membuat suasana menjadi kacau. Pablo sempat dikejar sejumlah petugas keamanan yang mencoba meringkusnya karena dianggap telah melakukan tindakan yang tidak pantas kepada petugas berpakaian preman.
“Soal Pablo hanya salah paham, dia menyangka petugas tersebut adalah bobotoh,” jelas Robby.
Akibat kejadian tersebut, tersebut Persib terancam menjalani laga usiran saat kembali menjalani laga kandang berikutnya melawan Pelita Jaya Karawang, 6 Februari 2011.
Ancaman tersebut bukan tanpa dasar, seperti diungkapkan Kasgar Tap II Marsekal Madya Wahyudin yang juga menjabat sebagai Ketua Panpel Persib, selain rusaknya sejumlah fasilitas stadion Siliwangi, ia pesimis pihak Polresta Kota Bandung memberikan izin keamanan untuk laga Persib selanjutnya.
“Kalaupun masih bisa digelar di Stadion Siliwangi, mungkin akan dilaksanakan tanpa penonton. Kejadian malam ini sangat kami sesali,” terang Wahyudin.
sumber : vivanews.com
1/23/2011
RESMI: Persema & Persibo Dipecat Dari Anggota PSSI
Menurut Nurdin, kedua klub tersebut dianggap telah melanggara statuta PSSI pasal 85 dengan mengikuti kompetisi di wilayah yang berada di bawah kewenangan asosiasi tanpa izin PSSI dan FIFA.
Ditambahkan, kedua klub itu sudah diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan secara tertulis sebelum berlangsungnya kongres. Namun hingga kongres berlangsung, PSSI belum pernah menerima surat tersebut.
“Terhitung mulai hari ini, Persema dan Persibo beserta klub anggotanya tidak ada hubungan lagi dengan PSSI. Keputusan ini dikeluarkan Exco PSSI dan disetujui seluruh peserta kongres,” ungkap Nurdin.
Mengenai nasib PSM Makassar yang juga memilih bergabung ke LPI, Nurdin menyatakan, keputusan pemecatan diberlakukan setelah tim Juku Eja melakoni pertandingan melawan Persema hari ini.
“Jika PSM bermain melawan Persema pada tanggal 22 Januari ini, maka PSM juga dipecat keanggotaannya dari PSSI. PSM masih diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan tertulis hingga sebelum berlangsungnya kongres PSSI pada 19 Maret,” jelas Nurdin.
sumber : goal.com
Pembagian Saham Klub Sulit Terealisasi dengan Cepat
Joko menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian terhadap sistem pengembalian saham tersebut yang tepat ke masing-masing klub. "Kami memiliki dua pilihan, yaitu saham pasif dan aktif. Kami kemungkinan besar akan menggunakan saham pasif," kata Joko.
Dengan saham pasif, klub tidak akan menyetor penyertaan modal kepada perusahaan dalam hal ini PT Liga Indonesia. Menurut Joko, pengembalian saham kepada klub masih membutuhkan waktu karena belum adanya mekanisme pengembalian saham. "Kami akan menjelaskan setelah semuanya kami kaji. Prosesnya masih panjang untuk hal ini," ujarnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan sistem pembagian keuntungan (profit sharring) akan dilakukan berdasarkan pada peringkat pada klasemen terakhir kompetisi ISL karena tidak adanya penyertaan modal. "Besarnya profit sharring akan diperebutkan berdasarkan prestasi klub, bukan dari besarnya penyertaan modal," papar Joko.
sumber : bolaindo.com
Ruben Gabung Timnas Februari
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Teknik PSSI Iman Arif usai menghadiri kongres II PSSI di Bali, Sabtu 22 Januari 2011. Iman hadir bersama pelatih Alfred Riedl dan asisten pelatih, Wolfgang Pikal.
Menurut Iman, BTN telah mengantongi izin dari ayah Ruben, Nikodemus Wuarbanaran yang berdarah Maluku. Ruben merupakan satu-satunya pemain "impor" yang memikat hati Riedl pada seleksi timnas U-23 lalu.
"Kami telah mendapat izin dari ayahnya dan sekarang tinggal menunggu paspor. Targetnya awal Februari semua sudah beres," ujar Iman Arif.
Sebelumnya Cristian Gonzales juga melepaskan paspor Uruguay miliknya dan berganti dengan paspor Indonesia.
Saat disinggung mengenai rencana BTN menaturalisasi pemain lainnya, Iman Arif membenarkan hal itu. Bahkan Iman mengaku saat ini seorang pemain asal Belanda lainnya, Jorge de Kat sudah tiba di Jakarta.
"Kami memang berniat menaturalisasi beberapa pemain baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga dalam lima tahun ke depan tidak perlu lagi pemain naturalisasi," kata Iman.
"Pemilihannya pun sesuai dengan kebutuhan, yang memang benar-benar susah didapat dari pemain Indonesia," pungkasnya.
sumber : bolaindo.com
Tawuran, Ribuan Suporter Persebaya Diamankan
Menurut saksi mata, kericuhan antara suporter Surabaya dan warga terjadi sekitar pukul 15.00. Bermula saat sekitar seribu bonek yang menumpangi kereta barang dari Surabaya tiba di stasiun. Mereka kemudian terlihat berkerumun di sekitar stasiun.
“Kabarnya, ada suporter yang makan di warung nasi tetapi tidak bayar, ini yang memancing kemarahan warga sekitar hingga mengakibatkan terjadi tawuran,” kata Kapolsek Senen, Ari Wibowo di Mapolsek.
Namun saksi mata lain mengatakan, tawuran ini dipicu ejekan dari suporter Persija yang melintas kerumunan suporter Persebaya yang baru tiba di Kemayoran.
Mendapat informasi adanya peristiwa tawuran, ratusan aparat kepolisian kemudian menuju lokasi, melerai dan mengamankan suporter surabaya ke Mapolsek Senen yang tidak jauh dari lokasi. Akhirnya tawuran yang berlangsung selama 1 jam ini berakhir dan dapat diredakan.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya beberapa korban luka ringan,” kata Ari.
Saat ini Polisi masih memintai keterangan tambahan dari para saksi mata terkait pemicu peristiwa tersebut.
Sementara itu, sambil menunggu kendaraan yang disewa polisi untuk memulangkan para suporter Persebaya, hingga sore para suporter masih diamankan di halaman Mapolsek Senen di bawah pengawasan ratusan aparat kepolisian yang berjaga.
sumber : vivanews.com
1/22/2011
Menpora Minta Kongres PSSI Terbuka
Menurut Andi, sepakbola merupakan olahraga masyarakat dan populer di Indonesia, sehingga publik mempunyai hak untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kongres tahunan itu.
“Hal-hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi, dan pihak penyelenggara membuka kesempatan kepada wartawan untuk melakukan peliputan. Masyarakat juga berhal dan perlu tahu apa yang terjadi di kongres itu,” ujar Menpora.
Dalam kesempatan itu, Menpora juga mengungkapkan, pihaknya tidak diundang untuk menghadiri kongres tahunan yang mengagendakan evaluasi kerja tahun 2010 dan merancang program kerja tahun 2011 ini.
“Saya tidak tahu dan tak diundang PSSI. Idealnya, setiap cabang olahraga yang mengagendakan kongres memberitahukan hal itu kepada Menpora, dan melaporkannya. Saya sendiri juga perlu tahu apa yang menjadi kegiatan di kongres itu,” kata Menpora.
PSSI Akan Serahkan 99 Persen Saham Kepada Klub
Dalam kata sambutannya saat membuka kongres PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort Bali, Jumat [21/1] malam, Nurdin mengatakan, pihaknya terus berupaya memperbaiki kualitas Superliga di masa mendatang.
“99 persen saham akan dikembalikan ke klub. Ini adalah salah satu perkembangan kompetisi profesional di Indonesia. ISL terus meningkat dari segi kualitas,” ujar Nurdin.
Ditambahkan, suksesnya kompetisi sepakbola di Indonesia tidak lepas dari peran pemerintah. Dukungan penuh pemerintah, termasuk presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, disebut Nurdin memegang peranan penting dalam perkembangan sepakbola yang berimbas terhadap tim nasional.
“Timnas hanya kurang beruntung saja [di Piala AFF 2010]. Yang jelas, secara kualitas telah memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan,” kata Nurdin.
Pengembalian 99 saham kepada klub ini mendapat sambutan dari perserta kongres. Selam ini, klub hanya mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan yang diperoleh PT Liga Indonesia yang berasal dari fee pertandingan maupun kontrak dengan produk apparel.
sumber : goal.com
1/21/2011
Klarifikasi Ketua Umum Tentang Pemberitaan Di Kompas.com
Ayah Riko (Panggilan Akrab Ketua Umum The Jakmania) menerangkan bahwa Kehadiran Pengurus The Jakmania di acara tersebut bukan untuk mendukung kehadiran Jakarta 1928 FC, melainkan untuk menghormati undangan dalam acara tersebut.
Menurut ayah Rico “Pemberitaan yang telah di terbitkan di media tersebut tentang dukungan The Jakmania kepada salah satu kontestan Peserta LPI dari Jakarta, itu salah besar”. Ujar Ayah Rico.
Ayah Rico berpesan kepada seluruh Pecinta Persija, “The Jakmania tetap akan mendukung Persija dimanapun berada, dalam kondisi apapun.”
Ayah juga Rico menambahkan, “Bagi seluruh anggota atau simpatisan yang ingin menyaksikan pertandingan selain Persija, tidak boleh menggunakan atribut The Jakmania”. Ucap Ayah Rico.RD Keluhkan Kepemimpinan Wasit
RD, sebutan Rahmad, menilai keputusan wasit Retu Slamet Wijaya yang menganulir gol Oliver Makor pada menit ke-76, karena menganggap bola yang ditendang Greg Nwokolo sudah terlebih dahulu meninggalkan lapangan, telah membuyarkan konsentrasi pemainnya.
“Seharusnya sebelum passing dilakukan, dia terlebih dahulu mengangkat bendera, bukan setelah gol terjadi. Tapi, pemain juga seharusnya bisa tetap fokus selama 90 menit. Kami bukan menyayangkan kekalahan, tapi menyayangkan sikap wasit,” ungkap RD.
Kendati menelan kekalahan dari Persipura, RD tetap merasa puas dengan performa anak asuhnya di kandang tim Mutiara Hitam. Menurutnya, pemain telah mengeluarkan kemampuan terbaik melawan salah satu tim papan atas Superliga tersebut.
“Saya merasa puas melihat permainan tim yang diperagakan para pemain di pertandingan itu. Mereka sudah tampil luar biasa, dan kami sempat unggul lebih dulu,” kata RD.
sumber : goal.com
Jacksen Puji Pertahanan Persija
Persija mampu membuat Persipura mengalami kesulitan untuk unggul lebih dulu di pertandingan itu. Bahkan, Persija sempat unggul lebih dulu, sebelum akhirnya Boaz Solossa membalikkan keadaan menjelang laga berakhir.
Menurut Jacksen, salah satu yang menghambat anak asuhnya mencetak gol adalah pertahanan Persija yang solid dan permainan agresif.
“Walau Persipura keluar sebagai pemenangnya, tapi itu didapatkan melalui pertandingan yang sulit. Pertandingan melawan Persija sangat menegangkan dan melelahkan,” ungkap Jacksen.
“Pemain Persija memiliki agresivitas yang sangat tinggi, apalagi didukung dengan pertahanan yang sangat kuat. Tapi berkat kesabaran dan kerja keras pemain, kami akhirnya menjadi pemenang.”
sumber : goal.com
Jakarta 1928 Diluncurkan
Klub Liga Primer Indonesia (LPI) yang bermarkas di Jakarta ini memperkenalkan segenap awak tim, seperti para pemain hingga staf teknik. Tim dilatih oleh Bambang Nurdiansyah dan memiliki komposisi paduan pemain senior dan yunior.
Selain diisi mayoritas pemain yang berasal dari PS Angkasa, Jakarta 1928 juga diperkuat oleh dua eks pemain Persija Jakarta, yaitu Gustavo Hernan Ortiz dan Emmanuel de Porras. Namun, hanya Gustavo yang menghadiri acara karena De Porras masih mengurus kepindahannya di Argentina.
"Tim ini masih muda dan baru berdiri menjelang digelarnya LPI," tukas CEO Hadi Basalamah.
"Kami masih 'saudara kandung' dari Persija dan kebanyakan pemain berasal dari PS Angkasa, klub sepakbola TNI Angkatan Udara, yang berlatih di lapangan Halim Perdanakusumah."
"Insya Allah, akan ada pemain dari tim ini yang masuk timnas di masa depan."
Nama klub diambil berdasarkan semangat pembentukan Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ) pada 1928 yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Persija.
Pada acara yang sama, Jakarta 1928 juga menampilkan video presentasi Younghusband bersaudara, Philip dan James. Dalam video tersebut, keduanya menyapa masyarakat Indonesia dan siap bergabung meramaikan LPI.
Meski keduanya sudah direkam dengan menggenggam jersey klub, kedatangan Younghusband ke Jakarta masih dalam pembicaraan. Dua pemain ini masih harus menjalani pemusatan latihan timnas Filipina jelang penyisihan AFC Challenge Cup bulan depan menghadapi Mongolia. Diperkirakan Phillip dan James baru dapat bergabung Maret mendatang.
Laga debut Jakarta 1928 di LPI adalah menghadapi tuan rumah Kabau Minang, akhir pekan ini.
1/20/2011
Bila Menyeberang Ke LPI, Jakmania Tetap Dukung Persija
Sebelumnya, Gubernur DKI Jaya Fauzi Bowo menginginkan Persija berkompetisi di LPI. Bila berkompetisi di LPI, Persija tidak akan menyedot dana dari APBD. Tak hanya itu. Kualitas Superliga dinilai sudah makin menurun.
"Sebenarnya, Gubernur Fauzi Bowo menginginkan Persija bermain di LPI. Namun, kami tetap akan mendukung Persija meski bermain di kompetisi mana pun," kata sekretaris umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto dalam surat elektronik kepada GOAL.com.
"Jakmania sendiri masih bersikap mendua. Saat itu, Persija berkompetisi di ISL dan kami tetap memberi dukungan. Namun, kami memang masih dalam proses mengenai sikap Jakmania," jelasnya.
Jakmania juga tetap berkomitmen memberikan kritik terhadap PSSI. Terutama bila kebijakannya tidak sejalan dengan reformasi untuk perbaikan sepakbola nasional.
sumber : Goal
Dua Gol Boaz Buyarkan Mimpi Persija
Bertanding di Stadion Mandala Jayapura, Persija sempat memberi perlawanan yang ketat kepada tuan rumah. Bahkan hingga babak pertama usai, Macan Kemayoran masih mampu menahan skor imbang 0-0.
Di babakkedua, Persija justru mengejutkan tuan rumah. Macan Kemayoran sempat memimpin 1-0 lewat gol yang dicetak oleh pemain asal Kamerun, Greg Nwokolo pada menit ke-62.
Sayang keunggulan ini tak bertahan lama. Dua gol Boaz Solossa, masing-masing pada menit ke ke-70 dan 86 berhasil membalik keadaan. Hingga babak kedua usai, Persipura tetap unggul 2-1.
Tambahan dua gol juga membuat Boaz semakin kokoh di puncak top scorer sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011. Saat ini, striker yang akrab disapa Sajojo itu telah mengoleksi 13 gol.
Tambahan tiga poin membuat Persipura kokoh di puncak klasemen sementara. Mutiara Hitam kini mengoleksi 25 poin dari 9 laga. Sedangkan Persija berada di posisi keempat dengan koleksi 17 dari 10 laga.
sumber : vivanews
1/19/2011
Nurdin: Sukses Timnas Karena Saya & Golkar
Dalam kata sambutannya, Nurdin menyatakan, sukses timnas senior di Piala AFF 2010 lalu merupakan hasil karya Partai Golkar yang dipersembahkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Partai Golkar adalah partai karya, sehingga setiap kader Golkar harus memberi kontribusi terbaik bagi tanah air di manapun mereka berada, termasuk saya sebagai kader Golkar berbuat untuk PSSI,” ujar Nurdin dilansir Tempo Interaktif.
“Banyak cercaan yang dialamatkan kepada saya terkait kepemimpinan di PSSI. Namun mereka mengelu-elukan timnas saat berlaga di lapangan. Padahal keberhasilan timnas tersebut tak lepas dari kepemimpinan saya di PSSI.”
Pernyataan Nurdin yang menjabat sebagai Kordinator DPP Golkar Wilayah Sulawesi ini bertolak belakang dengan imbauannya sebelum Piala AFF 2010 lalu digulirkan. Saat itu, Nurdin meminta agar sepakbola tidak dipolitisasi, karena merupakan milik seluruh bangsa Indonesia.
1/18/2011
Persija Keluhkan Aroma Nonteknis di Wamena
Mereka mengklaim gol pertama Persiwa yang dicetak Boakay Foday lahir karena pelanggaran terhadap kiper Hendro Kartiko. Sisanya aksi pemukulan terhadap bek Persija Amarzukih yang berujung pada gol kedua yang dilesakkan Ferdinan Sinaga.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengungkapkan, wasit seharusnya tidak mengesahkan dua gol tersebut. Sebab, sebelumnya terjadi pelanggaran.
”Kami tidak kecewa dengan kekalahan ini. Sebab, babak kedua kami sangat dominan. Tur Papua selalu sulit. Kami hanya menyesalkan sikap wasit yang mengesahkan dua gol tersebut, padahal sebelumnya terjadi pelanggaran,” ungkap Rahmad, kemarin.
Gagal meraih angka membuat posisi Persija tertahan di peringkat 3. Mereka hanya mengumpulkan nilai 17 dari sembilan laga. Bambang Pamungkas dkk terpaut dua angka dari runner-upSemen Padang.
”Kami yakin bisa mencuri angka pada laga melawan Persipura. Permainan kami stabil, meski dihadapkan pada kelelahan fisik. Kami juga sudah merencanakan penggantian dua pemain yang dipanggil timnas U-23. Kami sudah antisipasi semuanya,” ujarnya.
Persiwa Kalahkan Persija di Wamena
Pertandingan ini merupakan awal perjalanan Persija di Papua. Pada 20 Januari mendatang, Tim asuhan Rahmad Darmawan ini akan menjalani Big Match melawan tim papan atas lainnya, Persipura Jayapura.
Dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Wamena itu berlangsung dengan suhu di bawah 10-15 derajat celcius. Akibat dinginnya suhu tersebut tim ibukota ini pun terpaksa mengakui keunggulan tim tuan rumah.
Gol pembuka kemenangan Laskar Lembah Baliem –julukan Persiwa– dicetak oleh Boakay Foday Eddie di menit ke-27. Selanjutnya, Ferdinand Sinaga melengkapi penderitaan Ismed Sofyan cs pada enam menit menjelang laga berakhir.
Kendati kalah, hasil ini belum mempengaruhi posisi Persija di urutan tiga klasemen sementara dengan nilai 17. Sementara Persiwa terdongkrak ke urutan sembilan klasemen dengan poin 11.
sumber : bolaindo.com
Suharno Puas Taklukkan Persija
Tampil percaya diri tim kebanggan masyarakat pegunungan tengah Papua menunjukkan tajinya sebagai tim yang solid. Ritme permainan berhasil dikuasai anak asuhan Suharno sejak kick-off dibunyikan wasit Najamudin Aspiran. Gol Persiwa dihasilkan melalui Boakay Edi Foday pada menit ke-27 dan Ferdinan Sinaga pada menit ke-86.
Bermain di bawah rintiknya hujan dan cuaca yang dingin, Persiwa bermain bak kesetanan. Kubu Persija digempur habis-habisan dari semua lini. Alhasil Bambang Pamungkas dkk tak berkutik dibuatnya. Hasil itu tak sia-sia, berawal dari sepak pojok yang diarahkan langsung ke gawang, Edi Foday berhasil menjebol gawang Hendro Kartiko dengan heading-nya yang manis.
Tak puas dengan satu gol, di babak kedua kubu Persiwa meningkatkan frekuensi tekanan ke kubu lawan. Permainan cepat diperagakan anak asuhan Suharno untuk menambah pundi gol. Berkat kerjasama yang apik dari trio Persiwa, untuk kedua kalinya gawang Hendro Kartiko berhasil dijebol oleh Ferdinan Sinaga.
Merasa tertinggal dua gol, Kubu Persija berusaha memperkecil kekalahan, namun sayang hingga pertandingan usai kedudukan tak berubah 2-0 untuk kemenangan Persiwa.
Pelatih Persiwa Suharno mengaku puas dengan penampilan anak asuhannya kali ini. Bahkan, kemenangan ini menjadi motivasi bagi para pemainnya untuk meraih poin penuh di laga berikutnya saat menjamu PSPS Pekanbaru Kamis (20/1).
"Anak-anak tampil bagus, mereka melaksanakan instruksi yang saya berikan," tegas Suharno kepada wartawan usai pertandingan.
"Kemenangan ini bukan hanya hasil dari jerih payah anak-anak, tapi berkat kerja keras dari semuanya, terutama anak-anak tidak boleh takabur karena perjuangan masih berat," ujar Suharno bijak.
Sementara itu, pelatih Persija Rahmad Darmawan menuturkan, kekalahan yang diderita timnya merupakan perjuangan yang sangat berat. "Banyak yang akan saya benahi ketika Persija akan berhadapan melawan Persipura nanti," ujarnya.
sumber : goal.com
1/17/2011
1/16/2011
SOS: Sepakbola Tidak Dibiayai APBD
SOS berpendapat memberikan APBD kepada klub sama halnya dengan membuka peluang masuknya unsur politik dalam sepak bola.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, dana APBD yang masuk dalam sepak bola tidak hanya dialokasikan untuk peningkatan prestasi klub di tingkat lokal, tetapi sarat pertukaran politik.
”Karena kita tahu, basis sepak bola adalah massa. Dan di bidang politik, basis massa sangat strategis untuk penggalangan dukungan. Jadi pada akhirnya dana APBD itu malah membangun relasi olahraga dengan politik,” ujar Abdullah saat menjadi narasumber di LBH Jakarta, Minggu (16/1/2011).
Menurutnya, jika mengacu Peraturan Pemerintah No.58 tahun 2005 tentang Keuangan Daerah, seluruh item penganggaran harus berdasarkan kinerja, serta terukur output dan impact-nya. Namun, selama ini, hampir semua klub sepak bola profesional anggaran dan peruntukannya tidak jelas.
Menurut Abdullah, ketidakjelasan peruntukan itu terlihat pada standar bonus, gaji, dan kontrak pemain."Standar gaji pemain apalagi pemain asing, tidak jelas. Sehingga jadi ajang rekayasa,” tegasnya.
sumber : bolaindo.com
Butir2 PETISI ASI (Aliansi Suporter Indonesia)
- Menuntut resturiksasi atau reformasi dalam kepengurusan PSSI sesegera mungkin;
- Menolak politisasi sepakbola nasional dengan tidak mendudukkan kader partai dalam posisi puncak dan strategis;
- PSSI hanya dikelola oleh orang-orang independen dan profesional dalam bidangnya;
- Mengembalikan fungsi APBD yang sesuai dengan Pasal 155 PP nomor 58 Tahun 2005; Peraturan Mendagri no 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan Permendagri no. 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan keuangan Daerah; serta Surat Mendagri no .903/187/SJ yang berisi pelarangan penggunaan dana APBD secara rutin bagi klub sepakbola;
- Menuntut diadakannya audit kelembagaan PSSI secara transparan, bersih dan independen;
- PSSI harus memberikan izin pada setiap usaha kompetisi profesional yang ingin memajukan persepakbolaan Indonesia;
- Menolak calon ketua umum PSSI yang mempunyai perkara hukum;
- Menuntut keamanan, kenyamanan dan fasilitas yang layak bagi penonton.
Djarum Super Ajukan Klaim ke Liga Indonesia
Klub ISL 2010/2011 yang mengundurkan diri dan pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) bentukan pengusaha nasional, Arifin Panigoro, yaitu Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar.
Perwakilan PT Djarum, Fatih Chabanto di Jakarta, Sabtu mengatakan berdasarkan kesepakatan awal dengan PT Liga Indonesia, setiap pertandingan yang gagal digelar pihaknya memberikan penalti dengan jumlah yang telah ditentukan.
"Sudah positif, jumlah laga yang hilang akan dikalikan Rp100 juta. Ini adalah bentuk konsekuensi yang harus diterima," katanya.
Dengan mundurnya tiga klub ISL serta banyaknya pertandingan yang digelar tanpa penonton, bisa dipastikan jumlah penalti atau klaim yang harus dibayarkan PT Liga Indonesia kepada pihak sponsor utama cukup besar.
Sesuai dengan pendataan awal, jumlah pertandingan yang kemungkinan besar batal digelar selama kompetisi ISL 2010/2011 sebanyak 70 laga. Jika dikalikan dengan Rp100 juta maka besarnya penalti yang harus dibayar mencapai Rp7 miliar.
Menurut dia, selain pinalti akibat hilangnya sebuah pertandingan, PT Liga Indonesia juga akan mendapatkan penalti ganda jika sebuah pertandingan di kandang digelar tanpa penonton atau dipindah ke tempat netral.
"Kami sedang menunggu program Liga. Bagaimana mereka membuat perubahan, membuat kompetisi tetap menarik, dan klub tidak berkurang lagi. Aturan sanksi berlapis tetap dipakai, selain denda Rp100 juta untuk laga yang hilang, kami dan Liga sudah sepakat dengan denda yang lain," katanya.
Ia menjelaskan besarnya penalti yang harus dibayar oleh pengelola kompetisi ISL selain gagalnya sebuah pertandingan cukup beragam. Sanksi Rp50 juta per laga diberikan bila laga kandang menurut venue resmi klub digelar tanpa penonton.
Selain itu, denda Rp75 juta per laga berlaku bagi pemindahan kandang dengan penonton. Nilai penalti sampai Rp100 diberikan bila laga dilaksanakan di tempat netral dan digelar tanpa penonton.
Fatih menjelaskan penalti yang akan diajukan ke PT Liga Indonesia nantinya akan kalkulasi dengan uang sponsorship pada ISL 2010/2011. Saat ini pihaknya telah membayar 50 persen dari Rp40 miliar.
Penalti yang akan diajukan ke PT Liga Indonesia nantinya akan diambilkan dari uang sponsorship yang dikeluarkan di termin kedua. Dengan demikian sisa uang yang harus dibayarkan ke pengelola ISL tinggal Rp13 miliar.
Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan bahwa pihaknya akan mentaati penalti yang diberikan pihak sponsor. Hanya saja pihaknya meminta waktu untuk menstabilkan kompetisi ISL setelah ditinggakan tiga klub anggotanya.
"Tidak ada masalah dengan jumlah denda. Tapi, fokus kami saat ini adalah menyelesaikan carut marut kompetisi setelah tiga klub itu mundur," katanya.
Pria asal Ngawi, Jawa Timur, itu menambahkan guna menyelesaikan hal tersebut pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan sponsor guna mencari solusi yang terbaik. Antara PT Liga Indonesia dan sponsor utama telah sepakat untuk menyelesaikan kompetisi ISL hingga tuntas.
sumber : bolaindo.com
1/15/2011
Leo Absen, Nasuha Masuk Inti
Asisten pelatih Persija, Francis Wewengkang, tampaknya tak terlalu khawatir dengan absennya Leo. Dia mengatakan telah menyiapkan pengganti yang tak kalah tangguhnya. Yaitu Muhammad Nasuha. Pemain yang namanya melambung saat membela timnas di ajang AFF 2010 lalu itu, memang jarang diturunkan Persija.
Nasuha baru satu kali turun sebagai pemain inti, saat Persija melawan Arema Malang, dua hari yang lalu. Sebabnya, selama ini mantan pemain Sriwijaya FC itu kerap dilanda cedera. Namun, untungnya saat membela timnas, dia fit dan tampil cemerlang.
Penampilan Nasuha juga atraktif di sisi kiri pertahanan timnas. Tentu saja, penampilan ciamik pemain yang kerap membantu serangan itu, juga akan berimbas ke dalam skema dalam tim Persija.
Lalu, apakah Leo akan tergusur? Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengaku tidak membedakan mana pemain inti dan mana pemain cadangan di dalam timnya. Semua pemain diminta untuk bersaing secara profesional di dalam skuadnya. "Yang lebih siap, itu yang akan kami pasang. Leo dan Nasuha semunya pemain penting di dalam tim kami," kata ayah dua anak itu. (lis/jpnn)
sumber : bolaindo.com
1/13/2011
PSSI berupaya menjegal duo Filipino
kali ini si Nurdin cs berupaya menjegal duo Filipino, Philip dan James Younghusband untuk merumput di Liga Primer Indonesia (LPI).
Seperti dikabarkan sebelumnya, Philip dan James rencananya dalam waktu dekat akan bergabung dengan Jakarta 1928, namun sepertinya hal ini tidak disukai oleh PSSI.
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes :
ia telah menghubungi presiden organisasi sepakbola Filipina. Besoes meminta agar kedua pemain jebolan akademi Chelsea itu tak dizinkan bermain di LPI. “Ini bisa membahayakan bagi PSSI dan organisasi sepakbola Filipina,” katanya.
Besoes menambahkan, sanksi berat akan dijatuhkan FIFA bila izinnya dikeluarkan. Ini dikarenakan kompetisi LPI telah dinyatakan terlarang oleh FIFA. “Ini memang aturan FIFA dan tak ada konco-koncoan,” tegasnya.
Surat FIFA di Tangan, PSSI Tebar Ancaman
“Ini menjadi pegangan hukum dan kepastian untuk melakukan law enforcement agar persepakbolaan kita tidak diacak-acak,” tegas Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kamis (13/1).
Menurutnya, persoalan LPI ini secara langsung juga telah disampaikan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada Valken saat bertemu di Qatar, belum lama ini. Saat itu, Valken langsung menegaskan kalau LPI tak akan diterima FIFA. “Tapi kami butuh tak hanya sekedar ucapan sehingga dikirmkan surat resmi dan dibalas 10 Januari lalu,” jelasnya.
Dalam surat itu, beber Besoes, FIFA memperingatkan agar LPI ditindak tegas. Bila tidak, FIFA yang akan melakukan sidang terhadap masalah ini 21 Maret 2011 mendatang. “Daripada disidangkan FIFA lebih baik PSSI yang bertindak tegas,” ujarnya.
Dikatakan pula, FIFA mengawasi persoalan di jagad sepakbola nasional ini dengan ketat. PSSI juga diingatkan untuk melaporkan seluruh perkembangan masalah LPI ke FIFA.
Besoen pun juga menyebut LPI bukan liga profesional. “Menyebut profesional terhadap LPI itu ada aturan mainnya. ISL adalah kompetisi profesional karena dikelola PT Liga Indonesia dan mendapat pengakuan AFC serta FIFA,” katanya.
Besoes menambahkan, yang menetapkan standar terhadap kompetisi profesional di Indonesia adalah FIFA dan AFC. “Kalau LPI siapa yang megakui mereka profesional? Boro-boro FIFA, AFC saja tidak mengakui,” tegasnya.
Besoes juga menegaskan, sebagian pengurus PSSI yang tidak sejalan lagi akan dikenakan sanksi. Bahkan atas instruksi FIFA, agen pemain yang memasok pemain ke LPI akan dicabut lisensinya. “Kalau klub Persema dan Persibo sudah kena sanksi, dan mungkin PSM juga nanti. Bagi pelatih akan dicabut lisensi dan wasit dicabut sertifikatnya,” jelasnya.
Besoes juga menegaskan, izin penyelenggaran kompetisi sepakbola profesional juga hanya dari PSSI, bukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). “Kami tidak mengenal BOPI. Bagaimana kalau nanti mau ada yang mau bikin kompetisi seperti itu lagi, BOPI kasih ijin?” sergah Besoes dalam jumpa pers yang juga dihadiri Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto.
Menariknya, Yuniarto sendiri menegaskan bahwa menyangkut ijin penyelengaraan kompetisi profesional hanya PSSI yang berhak memberikannya. “Memang benar resminya dalam aturan FIFA hanya PSSI yang diakui. BOPI tak bisa mengambil alih peran PSSI,” katanya.
sumber : bolaindo.com
1/11/2011
Jakarta 1928 Gaet Duo Younghusband
Menurut Franco, kontrak kedua pemain itu dengan Jakarta 1928 akan dilakukan pada Rabu (12/1/2011). Kontrak akan dilakukan di Manila. Younghusband bersaudara populer di Indonesia setelah membela timnas Filipina di Piala AFF 2010. Apalagi, mereka kemudian tampil dua kali di Jakarta lawan Indonesia pada babak semifinal.
Kedua pemain yang jarak lahirnya hanya 11 bulan itu jebolan Akademi Chelsea. Mereka bahkan sempat membela tim cadangan Chelsea, sebelum bergabung dengan Filipina.
sumber : bolaindo.com
Macan Kemayoran Tembus Tiga Besar
Dengan kemenangan ini, Macan Kemayoran menggantikan posisi Singo Edan, yang turun satu peringkat. Poin yang dikumpulkan Persija saat ini sama dengan penghuni runner up, Semen padang, 17 poin dari 8 pertandingan. Pimpinan klasemen masih milik Persipura Jayapura dengan 19 poin.
"Para pemain bermain bagus dan keras, mereka belajar dari kekalahan 3-1 saat pertandingan uji coba terakhir,"kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Persija unggul lebih dulu melalui tendangan dari Greg Nwakolo dari kotak finalti di menit-45. Pemain sayap kiri asal Nigeria ini berhasil menjebol gawang Kurnia Mega setelah memanfaatkan umpan terobosan dari tengah lapangan.
Gol perdana mendekati waktu turun minum ini disambut the Jakmania dengan menyalakan kembang api dan tiupan terompet secara serentak. Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi sesaat peluit wasit ditiupkan membuka pertandingan.
Tertinggal 0-1, Singo Edan mencoba mengejar ketertinggalan. Keputusan pelatih Arema, Miroslav Janu, menggati bek Juan Revi Auriqto dengan striker Dendi Santoso mengubah permainan menjadi kian agresif. Banyak peluang gol tercipa. Noch Alamsyah hampir saja menyamakan kedudukan di menit ke-50 tapi golnya dianulir wasit karena dinilai offside.
Belum sempat Arema menyamakan kedudukan, Agu Casmir menambah keunggulan untuk Persija menjadi 2-0 di menit ke-68. Striker asal Singapura ini berhasil mencetak gol berkat kerjasamanya dengan Aliyudin. Setelah gol ini, Aliyudin ditarik ke luar lapangan dan digantikan Bambang Pamungkas.
Rahmad mengaku kali ini menggunakan formasi 4-2-3-1. Taktik ini sudah diterapkan selama uji coba tanpa Bambang yang sedang memperkuat tim nasional di Piala AFF kemarin. Selama itu, kata Rahmad hasilnya bagus sehingga ia berani memasang Aliyudin dan memasang Bambang di bangku cadangan.
Singo Edan baru bisa menjebol gawang Hendra Kartiko di menit ke-72. Tendangan bebas kapten tim, Piere Njaka di sektor kanan pertahanan Persija dapat diselesaikan dengan baik oleh Roman Chemelo, melalui sundulan kepalanya.
"Saya sudah memperingatkan pemain. Setiap terjadi tendangan bebas atau tendangan sudut, jangan pernah membiarkan pemain bebas tetapi ternyata Casmir bebas dan gol pun tercipta,"kata Rahmad.
Menanggapi kekalahan timnya, Janu tidak mau menyalahkan siapa pun. Ia menilai secara umum permain anak asuhannya cukup bagus. Menurutnya, penyebab kekalahan timnya. kehilangan konsentrasi di lima menit sebelum istirahat turun minum. "Apabila pemain displin jalan hasilnya akan berbeda," kata pelatih asal Republik Ceko ini.
Rahmad menambahkan, kemenangan kandang ini diharapkan bisa menggugah semuanya agar gaji pemain yang sudah menunggak tiga bulan segera cair. Kondisi ini, kata Rahmad menjadi motivasi bagi pemain. "Kondisi Arema dan Persija sama-sama nunggak gajian, kemarin poin sama, mumpung main di kandang kami ingin menunjukkan punya motivasi lebih,"kata Rahmad.
sumber : bolaindo.com
Gaji Pemain Persija Belum Pasti Kapan Dibayarkan
Krisis keuangan ini, kata Ferry telah dijelaskan kepada para pemain. Sebelum tampil menjamu Arema Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Ahad kemarin, para pemain telah diberikan satu bulan gajinya. "Pemain ternyata tetap bermain bagus,"kata Ferry mengaku senang dengan hasil 2-1 untuk kemenangan Persija.
Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, sempat melontarkan menanggapi masalah krisis keuangan ini. Rahmad berharap kemenangan dari Arema menggugah manajemen agar segera menyelesaikan masalah tunggakan gaji. "Kemenangan tersebut sebagai pembuktian, walaupun kelaparan masih bisa bermain bagus,"kata Rahmad sambil tersenyum usai pertandingan kemarin.
Keterpurukan keuangan ini terjadi setelah Macan Kemayoran gagal mendapatkan anggaran belanja tambahan (ABT) Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 15 miliar. Sementara sisa anggaran musim lalu Rp. 5 miliar sudah habis untuk operasional persiapan tim.
Selama ini, pembiayaan Persija berasal dari dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp 25 Miliar yang didapat setiap tahun. Dana ini digulirkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia dalam tiga termin selama setahun.
Dana ini digunakan untuk membiayai operasional senilai Rp. 16 Miliar setahun. Sisanya dipakai untuk urusan menyewa lapangan, penginapan di mes pusat latihan, serta mendanai saat laga tandang. Ferry mencontohkan, "Kalau ke Wamena saja bisa mencapai Rp. 500 juta, itu untuk pesawat, penginapan dan lain-lain,"kata dia.
Dana tambahan yang digunakan untuk menutup kekurangan, didapat dari sponsor dan suntikan dana dari pengusaha-pengusaha rekanan Manajer Persija Jakarta, Haryanto Bajuri. Ferry mengakui selama ini klub belum bisa mencari terobosan pemasukan lain.
sumber : bolaindo.com
1/10/2011
RD: Pemain Termotivasi Gaji Telat
Rahmad mengaku senang dengan keberhasilan anak asuhnya dalam meraih kemenangan di pertandingan tersebut. Faktor non-teknis yang selama ini membayangi tim tidak mempengaruhi permainan para pemain.
“Sebelum pertandingan, saya selalu memberikan motivasi kepada pemain. Saya bilang, 'Kalian mempunyai poin yang sama, kalian juga sama-sama belum digaji tiga bulan'. Pemain pun memperlihatkan mereka mampu menang di atas lapangan,” ujar RD, sapaan Rahmad.
“Selain itu, saya juga telah memberikan instruksi bermain ngotot, karena Arema mempunyai mental yang bagus dimanapun mereka bermain. Pemain pun menerapkannya di lapangan.”
Dalam kesempatan itu, RD juga memuji permainan Arema yang bagus dan agresif, sehingga membuat barisan belakang tim Macan Kemayoran kewalahan. RD menilai kekalahan Arema semata karena faktor tidak keberuntungan.
“Kami hanya beruntung saja di pertandingan ini. Sejak awal saya sudah mengingatkan pemain agar selau menjaga pemain Arema jika ada bola mati, dan mereka akhirnya mencetak gol dari permainan itu,” kata RD.
sumber : goal.com
Waduh.. Facebook Ditutup 15 Maret 2011 (Mediaindonesia.com)
"Facebook telah di luar kendali dan perusahaan ini telah membuat diriku stres dan menghancurkan hidupku. Aku harus mengakhiri semua kegilaan ini," kata Zuckerberg dalam konferensi pers di Palo Alto, Sabtu (8/1).
Zuckerberg seperti dikutip dari Weekly World News, menjelaskan mulai 15 Maret 2011, pengguna atau pemilik akun Facebook tidak akan dapat lagi mengakses akunnya. "Setelah tanggal 15 maret nanti, seluruh server Facebook akan dimatikan," tambah Vice President of Technical Affairs Facebook Avrat Humarthi.
"Saya sarankan anda segera mengambil gambar dan menyelamatkan dokumen lainnya yang tersimpan di Facebook. Sebab nanti anda tidak akan bisa mendapatkan gambar itu lagi," tegas Humarthi mengingatkan.
Zuckerberg mengakui untuk menutup Facebook merupakan keputusan yang sulit. Tapi ia tidak berpikir orang akan marah atas keputusannya itu. "Saya pribadi tidak berpikir itu merupakan masalah besar. Dan jujur saja, saya pikir itu menjadi lebih baik. Tanpa Facebook, orang akan lebih sering pergi ke luar dan bergaul secara normal," tandasnya.
Beberapa pengguna Facebook merasa sangat marah dengan keputusan Zuckerberg itu. "Apa yang harus saya lakukan tanpa Facebook. Hidup saya berputar di sekitar Facebook," kata Denise, seorang siswa SMA asal Indiana, Amerika Serikat.
Namun ada juga yang menyambut gembira, yaitu para orang tua. "Saya senang mimpi buruk ini berakhir. Akhirnya anak saya tidak akan lagi menghabiskan waktu di depan komputer sepanjang hari," ujar Jhon, orang tua tunggal yang tinggal di Detroit.
Facebook saat ini menduduki peringkat bisnis terkaya di dunia maya. Para ekonom memperkirakan nilai penghasilan Facebook sekitar US$7,9 miliar. Namun Zuckerberg merasa yakin dengan keputusannya akan segera menutup FB.
"Saya tidak peduli dengan uang. Saya hanya ingin kehidupan lamaku kembali." kata Zuckerberg. (*/X-12)
sumber : mediaindonesia.com
Luciano Leandro: LPI, Positif Bagi Sepakbola Indonesia (Goal.com)
"LPI sesuatu yang bagus bagi sepakbola Indonesia. Saya berharap kompetisi ini bisa berlanjut sampai akhir musim," kata Luciano.
"Saya yakin dari kompetisi ini akan muncul banyak pemain bagus. Ini akan membantu tim nasional. Karena itu, LPI merupakan sesuatu yang positif untuk sepakbola Indonesia," ujar mantan gelandang asal Brasil yang pernah mengantarkan Persija menjadi juara liga.
Menanggapi perseteruan antara LPI dan PSSI, Luciano menolak memberi komentar lebih jauh. Dirinya juga tak banyak mengetahui bila kemunculan LPI menjadikan FIFA mengeluarkan ancaman sanksi kepada PSSI.
"Menurut saya akan lebih baik semua pihak duduk bersama dan membicarakan persoalan yang ada. Yang penting adalah komunikasi. Harus ada solusi terbaik karena ini untuk sepakbola nasional," jawabnya.
sumber : www.goal.com
1/09/2011
Macan Kemayoran Terkam Singo Edan (goal.com)
Tambahan tiga poin itu membuat Persija mengumpulkan nilai 17 dari delapan laga yang sudah dijalani. Raihan angka ini sama dengan Semen Padang, namun Persija kalah selisih gol. Sedangkan Arema harus puas berada di peringkat keempat dengan poin 14.
Duel Persija dan Arema berlangsung sengit, karena kedua tim memperagakan permainan terbuka. Persija berambisi membalas kekalahan pada musim lalu, sedangkan Arema ingin kembali ke posisi dua klasemen sementara.
Laga baru berjalan tujuh menit, tim tamu justru yang memberikan ancaman terlebih dahulu. Kiper Hendro Kartiko harus bekerja keras untuk menepis bola tandukan kapten tim Arema Pierre Njanka.
Persija mencoba merespon permainan agresif Arema dengan melakukan tekanan ke pertahanan tim Singo Edan. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat Persija minim mendapatkan peluang emas.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=425168?area=2l&pos=2&ord=425168"></script>
Arema justru yang mendapatkan peluang emas di menit ke-18. Tapi sundulan striker Noh Alam Shah membentur mistar gawang.
Menjelang babak pertama usai, Persija akhirnya mampu unggul lebih dulu dari lawannya. Setelah melewati barisan belakang Arema, Greg Nwokolo pun menceploskan bola ke arah gawang yang gagal diantisipasi kiper Kurnia Meiga.
Di babak kedua, jalannya pertandingan tidak jauh berbeda dibandingkan babak pertama. Kedua tim tetap memperagakan permainan agresif untuk mengungguli lawan-lawannya.
Arema terlebih dahulu menggebrak pertahanan Persija sejak babak kedua digulirkan. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tim besutan Miroslav Janu ini melalui Noh Alam Shah, namun tidak membuahkan gol.
Pada menit ke-69, Persija justru berhasil menggandakan keunggulan atas lawannya. Berawal dari kesalahan barisan belakang Arema dalam mengantisipasi lemparan ke dalam, Agu Cashmir yang tidak terkawal mendapat bola, dan menggiringnya ke kotak penalti. Setelah mengecoh pemain belakang, Agu menceploskan bola ke dalam gawang.
Arema langsung memberikan respon untuk mengejar defisit dua gol. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-72 melalui sundulan Roman Chmelo yang memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Persija.
Njanka nyaris menghadirkan blunder di pertahanan Arema pada menit ke-86. Keberaniannya menguasai bola di kotak penalti dapat diserobot M Nasuha. Beruntung bola masih melambung di atas mistar gawang.
Setelah memperagakan permainan menyerang, kedua tim tidak bisa menambah pundi-pundi golnya, sehingga pertandingan pun diselesaikan dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.
sumber : www.goal.com
Persija – Arema: Macan & Singa Saling Terkam (Goal.com)
Setelah adanya perubahan klasemen, Persija kini berada di perigkat empat dengan nilai 14. Sedangkan Arema menduduki posisi ketiga juga dengan nilai yang sama. Kemenangan akan mengubah posisi kedua tim di klasemen. Duel tersebut menjadi laga pembuka bagi kedua tim di tahun ini.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengatakan, kemenangan atas Arema akan membangkitkan motivasi tim menghadapi laga-laga selanjutnya pada musim ini. Itu juga sekaligus membayar lunas kekalahan telak 5-1 yang diderita tim Macan Kemayoran pada musim lalu.
Menurut RD, sebutan Rahmad, tim besutannya sudah siap menghadapi Arema. Ditambah kondisi fisik pemain yang memperkuat skuad timnas senior di Piala AFF 2010 sudah semakin membaik. Mereka siap diturunkan di pertandingan nanti.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=369664?area=2l&pos=2&ord=369664"></script>
“Kami terus memantau perkembangan mereka. Kondisi fisik mereka juga sudah semakin membaik, dan siap diturunkan. Tapi saya tetap akan melihat kondisi terakhir. Siapa yang siap, dia yang dimainkan. Hanya Oliver Makor yang pasti absen, karena akumulasi kartu,” tegas RD.
Sementara itu, Arema kemungkinan besar tidak bisa menurunkan Yongki Aribowo. Striker timnas senior tersebut dinyatakan mengalami cedera. Pelatih Miroslav Janu pun harus memaksimalkan pemain yang ada.
Arema cukup beruntung, mengingat sejumlah pemain pilarnya baru mengikuti seleksi timnas U-23 pada gelombang kedua yang dimulai 10 Januari. Dengan demikian, pemain yang dipanggil ini masih sempat memperkuat Singo Edan ketika menghadapi Persija.
Janu menegaskan, anak asuhnya sudah siap tempur menghadapi Persija. Ia juga sudah menyiapkan strategi khusus, karena mereka harus menjaga kondisi fisik pemain. Sebab, usai menghadapi Persija, Arema sudah harus ke Pekanbaru untuk melawan PSPS.
“Pertandingan lawan Persija nanti pasti cukup ketat dan keras, sehingga perlu adanya strategi dan taktik jitu agar permainan bisa maksimal dan memperoleh hasil terbaik. Setidaknya kami bisa meraih angka di dua away keras ke Jakarta dan Pekanbaru,” tegas Janu.
sumber : goal.com
1/03/2011
Selamat dan Sukses *
atas terlaksananya MUSYAWARAH KORWIL UTAN KAYU, sesuai amanat Kongres I The Jakmania dan Instruksi Organisasi Pengurus Pusat The Jakmania
Minggu 02 Januari 2011 bertempat di JL. Waringin Gd. Dakwah Islam
...
Hasil MUSYAWARAH KORWIL UTAN KAYU ;
Memilih dan Menetapkan
Bung FADELI ( ali ) sebagai KORWIL UTAN KAYU dengan mendapatkan dukungan Suara dalam Pemungutan Suara Anggota sebagai berikut ;
Total Hak Suara Perwakilan Anggota :
45 (empat puluh lima) Suara
Perolehan Suara :
ALI : 30 suara
Ichsan : 13 suara
Chibom : 1 suara
Abstain : 1 suara
Total : 45 suara
Maka dengan demikian Bung ALI secara meyakinkan 50 % + 1 Menang atas Sdr. Ichsan Akbar (Pjs Korwil) dan ber HAK untuk melaksanakan MANDAT Anggota The Jakmania Utan Kayu untuk masa bakti 2011 - 2013 * Semoga dapat bekerja sama *
Catatan ;
Tidak ada Pemimpin yang lahir tanpa kerja keras ! Dan di tempa oleh Alam... Yang Instan itu ya Indomie...
“Tetap Semangat Garudaku”
Di hadapan 100 ribu pendukung merah-putih yg memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, air mata itu tumpah. Di saksikan oleh jutaan pasang mata yg menonton melalui layar kaca, kami kembali tersungkur. Kesedihan itu kembali menyapa, kegetiran itu kembali menghampiri, rasa pahit itu kembali harus di telan, dan kegagalan itu harus kembali kita rasakan bersama..
Beberapa pemain nampak menangis tersedu-sedu, beberapa yg lain terlihat berkaca-kaca, sisanya nampak membuang tatapan nanar, kosong seakan tidak percaya. Sungguh sangat wajar jika mereka terlihat sangat sedih dan terpukul malam itu. Setelah mengawali gelaran piala AFF ini dengan begitu impresif dan elegan, akhirnya kami harus kembali tertunduk lesu..
Mari kita sedikit menengok ke belakang. Dengan hasil 6 kemenangan dan hanya 1 kali menelan kekalahan, ternyata kami belum juga mampu membawa pulang Trophy itu ke pangkuan ibu pertiwi. Bandingkan dengan pencapaian sang juara Malaysia, yg hanya berbekal tiga kemenangan, dua kali hasil seri dan dua kali kekalahan..
Sepakbola memang penuh misteri, terkadang hasil pertandingan tidak selamanya terlihat fair dan dapat diterima oleh akal sehat. Bagaimana tidak aneh, 3 kali kita berhadapan dengan Malaysia, dengan hasil 2 kemenangan dan 1 kekalahan, akan tetapi pada akhirnya merekalah yg keluar sebagai juara..
Aneh dan sedikit sulit di terima akal sehat bukan..?? Itulah sepakbola, Malaysia mengalami kekalahan di saat yg tepat, sedangkan kekalahan kita terjadi disaat-saat yg paling krusial dalam sebuah kejuaraan (Dan dalam skor yg juga cukup mencolok)..
Akan tetapi sekali lagi, itulah sepakbola. Sama persis dengan apa yg pernah saya sampaikan dalam artikel (Indonesia Masih Bisa: 2010), “Football is an unpredictable thing. Some results will make you shock, but that’s the thing that makes it passionate, the mystery in it”..
Sehari setelah Indonesia memastikan diri masuk final, kami sempat diundang dalam sebuah acara makan siang oleh Bpk Aburizal Barkie di kediaman beliau. Saat ramah tamah, saya sempat berbicara di depan semua yg hadir dalam acara tersebut. Dan jika saya tidak salah, acara tersebut juga di siarkan secara LIVE oleh salah satu stasiun TV swasta di negeri ini..
Ketika itu saya berbicara demikian, “Ini bukanlah final pertama untuk kita (Indonesia), ini adalah final ke 4 setelah pada 3 final sebelumnya kita selalu gagal. Keberhasilan ini memang patut di rayakan, akan tetapi seharusnya tidak mengurangi fokus dan konsentrasi kita di 2 laga final, yg menurut saya sangat berat”..
Dan ternyata apa yg saya khawatirkan menjadi kenyataan. Kita sempat kehilangan konsentrasi pada pertandingan leg pertama di stadion Bukit Jalil. Hal tersebutlah yg mengakibatkan kita harus menerima 3 gol hanya dalam waktu kurang lebih 15 menit. Iya, bencana 15 menit yg membuat kita harus bekerja dengan sangat keras di Jakarta pada leg ke dua..
Saya kurang sependapat dengan beberapa kalangan yg menyalahkan keberadaan sinar laser di stadion Bukit Jalil, ketika itu. Iya, sinar laser tersebut memang sedikit banyak mengganggu, akan tetapi alangkah kurang bijaksana jika kita menjadikan hal tersebut sebagai alasan utama atas kekalahan kita malam itu…
Usai pertandingan, banyak sekali pengamat (Baik yg mengerti maupun yg kurang mengerti tentang sepakbola) menyalahkan para punggawa timnas yg dalam pandangan mereka bermain sangat buruk. Beberapa pemain mendapatkan sorotan yg sangat tajam dan bahkan beberapa pemain tersebut di nilai tidak pantas berseragam merah-putih..
Bagi saya pribadi, hal tersebut sungguh sangat menggelikan. Saya memang sependapat jika beberapa pemain sempat melakukan kesalahan. Akan tetapi bukankan secara keseluruhan dalam 5 pertandingan sebelumnya, mereka telah melakukan kerja yg luar biasa bagi tim ini. Apakah anda sekalian lupa akan fakta tersebut..??
“Setiap orang yg berusaha dan bekerja dengan keras, suatu saat pasti akan membuat kesalahan. Sedangkan mereka yg hanya duduk berdiam diri serta berpangku tangan, tidak akan pernah berbuat salah”
Sebagai pemimpin dari tim ini, saya tidak akan pernah membiarkan salah satu pemain tertinggal di belakang. Saya akan selalu pastikan, jika semua pemain tetap bergandengan tangan dan berjalan di garis horizontal yg sama. Seperti yg pernah saya sampaikan dalam artikel (Indonesia Masih Bisa : 2010) “Sebagai sebuah tim, kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah kalah bersama-sama”..
Dan pada akhirnya, sayalah yg akan bertanggung jawab mengenai apapun yg terjadi di dalam tim ini (Tentu di luar konteks Manager dan Pelatih kepala). Saya adalah pemain yg berbicara atas nama tim ketika konferensi pers sesaat setelah laga final digelar. Iya, saya sengaja datang dalam konferensi pers tersebut, karena itu merupakan tanggung jawab saya, sekali lagi itu merupakan tanggung jawab saya..
Saat itu, di depan seluruh wartawan baik dalam maupun luar negeri yg hadir, saya berbicara demikian:
“Awal sekali tahniah (Selamat) untuk Malaysia, yg telah berhasil memenangi gelar AFF Cup tahun ini.. Dan mengenai tim Indonesia, menurut saya tidak ada yg salah dengan tim ini, kami berhasil memenangkan pertandingan malam ini, hanya saja kami tidak mampu untuk menjadi juara.. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak yg terkait dan selamat malam”
Diantara seluruh punggawa merah-putih, mungkin saya adalah pemain yg paling terpukul dengan kegagalan tersebut. Ini merupakan kegagalan saya untuk yg kesekian kalinya, pertandingan melawan Malaysia di final itu sendiri, adalah penampilan saya ke 86 untuk merah-putih dalam kurun waktu 11 tahun, 5 bulan, 3 minggu dan 5 hari (Tanpa ada satupun gelar tim penting yg mampu saya raih). Dan mungkin, pertandingan tersebut juga akan menjadi penampilan saya yg terakhir untuk Indonesia (Semoga saja tidak)..
Sejujurnya malam itu saya ingin menangis, akan tetapi hati kecil saya mengatakan “JANGAN”. Sebagai pemain senior, tentu saya bertanggung jawab untuk membesarkan hati seluruh punggawa tim ini. Saya harus tetap memelihara keyakinan seluruh pemain, jika masih ada hari esok. Saya harus tetap memberi semangat kepada mereka, jika kegagalan ini bukanlah akhir dari segalanya. Saat itu, saya berusaha sebisa mungkin untuk terlihat tegar, walaupun sejujurnya hati saya juga retak..
Saya menepuk pundak Hamka, Maman, Markus, Nasuha, Zulkifli, Christian, Bustomi dan beberapa pemain yg lain sambil berkata, “Hey,, kita sudah melakukan yg terbaik kawan, tidak ada yg perlu di sesalkan’. Saya juga sempat memeluk Irfan Bachdim yg tengah menangis dan berkata, “It’s ok Irfan, maybe next time bro, maybe next time”. Saya juga menghampiri Arif Suyono yg nampak menangis tersedu-sedu di ujung bangku cadangan sembari berbisik, “Isin rek ketok no TV nangismu hehehe” (Malu ah loe nangis keliatan di TV itu hehehe)..
Tidak lupa, saya juga membesarkan hati Firman Utina, yg tengah merasa sangat bersalah dengan kegagalannya dalam menuntaskan tendangan 12 pas malam itu. Ketika itu saya berkata “Terlepas dari kegagalan pinalti tadi, loe udah nglakuin tugas yg luar biasa buat tim ini Man. Siapapun bisa gagal pinalti sob, gue juga sering. Loe pantes jadi pemain terbaik AFF kali ini Man, Selamat..!!”..
Saya berkewajiban membesarkan hati seluruh pemain yg sebagian besar masih berusia muda, karena mereka masih mempunyai masa depan yg sangat panjang. Di depan mereka, sudah menunggu sebuah tanggung jawab yg juga tidak kalah besar di event-event berikutnya di antarnya Sea Games, Pra Olimpiade maupun Penyisihan Piala Dunia yg akan di helat dalam waktu dekat..
Kekalahan ini memang sangat menyakitkan, akan tetapi tidak seharusnya hal tersebut diratapi dengan terlalu berlebihan. Kegagalan ini memang menyisakan kepedihan, akan tetapi hal itu jangan sampai memadamkan semangat dan mimpi kita bersama, untuk memajukan persepakbolaan negeri ini..
Karena, keyakinan itu hendaknya harus tetap ada di hati kita semua. Semangat itu harus tetap menggelora di jiwa kita bersama. Sehingga sudah seharusnya, jika kita tetap berteriak dengan lantang:
“Tetap Semangat Garudaku…!!!”
Selesai…
Sumber : www.bambangpamungkas20.com
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------