1/13/2011

Surat FIFA di Tangan, PSSI Tebar Ancaman

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) makin percaya diri untuk menggusur keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Pasalnya, PSSI telah mengantongi surat dari Sekjen FIFA, Jerome Valken. Dalam surat itu, pada intinya FIFA hanya mengakui kompetisi di bawah naungan PSSI.

“Ini menjadi pegangan hukum dan kepastian untuk melakukan law enforcement agar persepakbolaan kita tidak diacak-acak,” tegas Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kamis (13/1).

Menurutnya, persoalan LPI ini secara langsung juga telah disampaikan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada Valken saat bertemu di Qatar, belum lama ini. Saat itu, Valken langsung menegaskan kalau LPI tak akan diterima FIFA. “Tapi kami butuh tak hanya sekedar ucapan sehingga dikirmkan surat resmi dan dibalas 10 Januari lalu,” jelasnya.

Dalam surat itu, beber Besoes, FIFA memperingatkan agar LPI ditindak tegas. Bila tidak, FIFA yang akan melakukan sidang terhadap masalah ini 21 Maret 2011 mendatang. “Daripada disidangkan FIFA lebih baik PSSI yang bertindak tegas,” ujarnya.

Dikatakan pula, FIFA mengawasi persoalan di jagad sepakbola nasional ini dengan ketat. PSSI juga diingatkan untuk melaporkan seluruh perkembangan masalah LPI ke FIFA.

Besoen pun juga menyebut LPI bukan liga profesional. “Menyebut profesional terhadap LPI itu ada aturan mainnya. ISL adalah kompetisi profesional karena dikelola PT Liga Indonesia dan mendapat pengakuan AFC serta FIFA,” katanya.

Besoes menambahkan, yang menetapkan standar terhadap kompetisi profesional di Indonesia adalah FIFA dan AFC. “Kalau LPI siapa yang megakui mereka profesional? Boro-boro FIFA, AFC saja tidak mengakui,” tegasnya.

Besoes juga menegaskan, sebagian pengurus PSSI yang tidak sejalan lagi akan dikenakan sanksi. Bahkan atas instruksi FIFA, agen pemain yang memasok pemain ke LPI akan dicabut lisensinya. “Kalau klub Persema dan Persibo sudah kena sanksi, dan mungkin PSM juga nanti. Bagi pelatih akan dicabut lisensi dan wasit dicabut sertifikatnya,” jelasnya.

Besoes juga menegaskan, izin penyelenggaran kompetisi sepakbola profesional juga hanya dari PSSI, bukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). “Kami tidak mengenal BOPI. Bagaimana kalau nanti mau ada yang mau bikin kompetisi seperti itu lagi, BOPI kasih ijin?” sergah Besoes dalam jumpa pers yang juga dihadiri Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto.

Menariknya, Yuniarto sendiri menegaskan bahwa menyangkut ijin penyelengaraan kompetisi profesional hanya PSSI yang berhak memberikannya. “Memang benar resminya dalam aturan FIFA hanya PSSI yang diakui. BOPI tak bisa mengambil alih peran PSSI,” katanya.

sumber : bolaindo.com

No comments:

-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production

jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------