Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) memutuskan untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah menyatakan diri mengambilalih mandat kepengurusan PSSI. Rencananya kongres tersebut akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Maret 2012.
Menurut Ketua KPSI, Tony Apriliani, pihaknya akan segera menjalankan roda organisasi PSSI setelah diberi amanat oleh 452 anggota PSSI dalam pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 28 Desember 2011. Sebanyak 452 anggota PSSI, baik dari klub maupun Pengprov, sepakat untuk mencabut mandat kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.
KPSI sebagai pengganti sementara kepengurusan PSSI akan menyiapkan sejumlah agenda, hingga sebelum KLB digelar. Rencananya KPSI akan menggelar Kongres Tahunan PSSI pada 21 Januari 2012 mendatang. Agenda pokok kongres tersebut adalah memilih Komite Pemilihan, serta Komite Banding Pemilihan.
"Tanggal 21 Januari 2012 kami akan menggelar Kongres Tahunan. Agenda utamanya adalah menentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Rencananya, kongres akan dilaksanakan di Bandung," ujar Tony usai pertemuan di Hotel Sultan.
Setelah Kongres Tahunan, KLB dijadwalkan digelar 6 Maret 2012 di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Tony, dari 452 anggota PSSi yang mencabut mandat kepengurusan Djohar, 76 anggota di antaranya merupakan pemilik suara sah PSSI.
Tony menilai langkah untuk menggelar KLB ini dilakukan setelah PSSI kepengurusan Djohar tidak menggubris aspirasi anggotanya yang dilakukan dalam Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN).
"Pada 23 Desember kemarin, kami sudah sampaikan aspirasi kami. Kami hanya ingin tanggapan mereka. Tapi, ternyata sampai saat ini mereka tidak pernah mau mendengar anggotanya sendiri. Mereka sering bilang, mari bicara, kembali ke rumah dan lainnya. Tapi, telepon mereka semua dimatikan saat kami ingin ajak bicara," beber Tony.
Tony menambahkan, upaya berkomunikasi dengan PSSI juga terus dilakukan hingga sebelum ketuk palu penyerahan mandat dari mayoritas anggota PSSI kepada KPSI. Menurut Tony, seluruh pembesar PSSI saat ini justru terkesan lari dari persoalan.
"Kami mencoba berkomunikasi dengan mereka yang katanya ingin mengajak rekonsiliasi. Tapi, ternyata tidak ada tanggapan sama sekali dari PSSI. Saya coba telepon Sekjen PSSI (Tri Goestoro), tapi tidak diangkat. Lalu saya telepon lagi, ternyata nomornya sudah dimatikan," paparnya.
"Saya juga hubungi Direktur Organisasi PSSI, teleponnya mati juga. Bahkan nomor Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin) juga mati. Jika kondisinya sudah seperti itu, kami kemudian sepakat untuk menganggap mereka tidak lagi kredibel sebagai pengurus PSSI. Anggota PSSI sudah tidak lagi mengakui mereka," tutup Tony.
Vivanews.
Popular Posts
-
Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan tiga tuntutan kepada Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). Tuntutan ini ...
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment