Insiden perkelahian pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta di hotel setelah mereka bertanding kemungkinan besar akan dibawa ke ranah hukum. Manajemen Sriwijaya FC akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Peristiwa itu terjadi hari Minggu (18/12/2011), setelah kedua tim berduel di lapangan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, yang berkesudahan 2-1 untuk tuan rumah.
Seusai pertandingan, di Hotel Swarna Dwipa, Jln. Tasik, Palembang, terjadi pertikaian antarpemain. Menurut informasi, sempat terjadi cekcok antara pemain SFC Hilton Moreira dengan pemain Persija Ismed Sofyan di lantai lobi hotel. Pemain SFC yang lain, Thierry Gathuessi, datang untuk melerai, tapi diduga melakukan pemukulan terhadap Ismed.
Ismed lalu melapor pada rekan-rekannya, dan kemudian mengeroyok Gathuessi di lantai tiga. Ofisial Persija dilaporkan turut terlibat dalam perkelahian yang membuat geger sekaligus ketakutan, penghuni lain hotel tersebut.
Versi lain dari saksi mata bernama Ozi Maulana, penyanyi kafe hotel, ia melihat Ismed dan Hilton bertengkar di lobi, lalu beradu jotos. Ofisial dan pemain Persija lain yang melihat kejadian itu pun membantu Ismed memukuli Hilton.
Menyaksikan temannya dikeroyok, Keith Kayamba Gumbs dan Gathuessi datang mencoba melerai, tapi kemudian terbawa arus tawuran. Para pemain Persija lalu mengejar-ngejar pemain SFC sampai ke lantai tiga. Kaca pintu darurat lantai tiga pecah karena terkena pelemparan yang dilakukan ofisial Persija.
Dari tawuran yang liar itu Ismed dilaporkan mengalami luka di pipinya, sedangkan Hilton di bagian wajah. Manajer SFC, Hendri Zainuddin, berniat melapor ke Polrestabes Palembang, karena merasa pemainnya dikeroyok.
"Kita akan melaporkan kejadian ini ke Polresta. Kalau ada yang bersalah, kasus ini akan dibawa ke ranah hukum," demikian Hendri saat dihubungi wartawan, Minggu malam.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Palembang, Frido Situmorang, mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian tersebut. Untuk sementara, diduga motifnya berawal dari lapangan saat kedua tim bertanding.
Untuk diketahui, partai itu dimenangkan SFC dengan skor 2-1, diwarnai tiga kartu merah: dua untuk Persija dan satu untu tim tuan rumah. Bek Persija Fabiano dan Kayamba Gumbs diusir wasit karena sempat saling dorong dan nyaris berkelahi.
"Kita masih menyelidiki kejadian ini," ujar Frido Situmorang. "Berdasarkan olah TKP, kaca di lantai2 pintu darurat hotel pecah akibat lemparan benda tumpul."
Sementara itu Pelatih Persija Iwan Setiawan mengaku tidak melihat kejadian tersebut, tapi berharap ada penyelesaian secara baik-baik di antara orang-orang yang terlibat.
Popular Posts
-
Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan tiga tuntutan kepada Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). Tuntutan ini ...
-
PT Liga Indonesia telah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Piala Indonesia 2011. Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari tiga kasta berbe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
This Blog is @2008-2011 MULTI ETNIS Outlet Production
jakmania-utankayu.blogspot.com
Persija ampe mati..
-----------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment